6

19 6 3
                                    

Goo readinggg 🥳🥳🥳

(⁠☆☆⁠)

Zein mengerjapkan matanya, ia menatap langit langit kamarnya yang bernuasa hitam abstrak. Zein baru sadar sekarang ia berada di atas kasur dengan selimut yang membukusinya, padahal seingatnya tadi malam ia pingsan di lantai kamar. Terus siapa yang memindahkannya?

" Mungkin si bibi " pikir Zein, tidak mau memikir terlalu jauh.

Zein melirik jam Beker yang berada di atas nakas, jam menunjukkan pukul 05:47. Ia pun beranjak bangun tapi seketika kepalanya terasa sangat pusing, ia meringis ingin memanggil bibi tapi suaranya mendadak hilang dan tenggorokannya terasa sakit.

" Gila suara gue kenapa jadi gini?, Masa gara-gara dicekek doang sampe ilang suara gue " batin zein.

" Kayanya gue ga sekolah dulu gue minta tolong si manusia es aja kali ya " batin zein lagi.
Ia mengambil ponselnya yang berada di atas nakas itu tidak tahu siapa yang menaruhnya di sana.

Manusia es

Woy Jamal.

?

Izinin gue sekolah ya

Mls.

Masa gitu si☹️

Izin sendiri.

Gue lagi sakit nih...

Trus?

Izinin ya pliss.

Gk.

Jahat bgt si, kalo gue bisa izin
Sendiri juga gue gak mintol sama
Lo el.

Yaudh bagus.

Gue ga bisa izin el suara gue ilang😭

Knp?

Gue tau Lo bakal peduli sama gue.

Gk juga.

Lo nyebelin bgt el.
Pokoknya nanti pulang sekolah
Lo loncat ke balkon kamar gue.
Gue mau cerita sama Lo.

Y.

Singkat bgt.
Ga ada ucapan GWS gitu buat gue?

Siapa lo?
Pcr kah?

Gue kan sahabat kesayangan Lo.

Njs.

Sabar bgt gue el sama sikap Lo.
Kalo gue gak tahan gue bisa bunuh
Diri sekarang.

Silakan.
Beban gue berkurang satu.

Frustasi gue sama Lo Jamal.

Read

Zein dengan terpaksa beranjak dari kasurnya keluar kamar untuk mengambil air minum sendiri walaupun sedikit oleng karena pusing. Ia berjalan menuju dapur.

Zein mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih lalu meminumnya tapi tetap saja suaranya masih saja hilang.

" kamu tidak sekolah Zein? " Tanya Reno
Saat melihat Zein masih memakai baju rumah.

Zein yang di tanya hanya menggeleng. Ia menunduk.

" Kenapa kamu tidak sekolah? Sudah pintar kah kamu? " Tanya Reno lagi menyudutkan.
Zein ingin menjawab tapi suaranya masih saja hilang jadi ia hanya menggeleng saja.

Zein Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang