10

426 46 5
                                    


10 : Difficult

10 : Difficult

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


𓆝 𓆟 𓆞 𓆝

Mata Apo perlahan terbuka dengan posisi tubuh miring dan kepala yang pusing. Namun pusing nya menganggu sehingga Apo merengek sedikit kesal sembari mencoba menyadarkan diri. Tiba-tiba saja tangan besar dan dingin itu menyentuh keningnya dengan nyaman membuat Apo membuka mata meski kesakitan sebab rasanya nafas nya kiat memanas semakin ia sadar.

"Tuan Mile?" panggil Apo dengan nada parau.

"Akhirnya kau sadar..." lega Mile melihati manik Apo.

Apo melihat kesana kemari, ia juga sudah berganti dengan baju lebih tebal dan terasa pegal di area punggung dan kepala nya. Rasanya jadi tidak nyaman dan membuatnya kesal sebab ia bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidur nya.

"Jam berapa sekarang?" tanya Apo.

"Sudah jam dua belas siang."

"Hah? yang benar?" tanya Apo sembari melihat kesamping, dimana jam alram Mile menunjukan pukul dua belas tepat membuatnya menepuk jidat namun yang ia rasakan adalah rasa hangat panas yang bertabrakan yang membuatnya curiga.

"Kenapa... kepalaku terasa..."

"Semalam kau panas tinggi. Tadi Dokter mengecek keadaan mu dan dia bilang kau masuk angin dan demam panas tinggi. Mungkin karena... kita terlalu lama berada di air." kata Mile sembari merasa tidak enakan dengan ekspresi sedih nya.

"Hei, jangan permasalahkan aku. Ini hanya panas biasa. Kau tidak pergi kerja hari ini Tuan Mile?" tanya Apo.

"Aku terpaksa tidak pergi kekantor hari ini. Jadwal juga terlihat kosong dan beberapa tugas masih bisa di tunda untuk beberapa hari kedepan. Besok aku akan ambil libur untuk mengurus mu."

"Jangan begitu. Lagipula besok mungkin bakalan sembuh kok..." kata Apo namun Mile mengeleng tak setuju.

"Berbaringlah. Aku akan mengambil sup yang ku buat tadi."

"Oh Tuan Mile, jangan repot-repot..." rengek Apo tak enak namun Mile bangun sembari menyambut nampan meja yang nampak membuat Apo keheranan.

Mile meletakan meja lipat dengan isi sup dan air di atasnya. Mile membantu Apo bangun dari tempat tidur namun Apo merasa sakir dibagian anal nya. Itu memang sakit. Tentu saja Sakit.

"Mngh!..." dengus Apo meski dengan nada lemah nya.

"Dia juga memberi mu salep. Nanti ku oleskan."

Apo menatap sedikit kaget namun segera mengatakan, "J-jangan begitu, kau terlalu berlebihan Tuan Mile." tahan Apo dengan tidak senang. Itu memalukan jika Mile melakukannya.

Apo memakan sup buatan Mile dan kesan pertama nya memakan-makanan buat Mile cukup kagum. Mile bisa memasak dan pria itu sepertinya memasak dengan bagus. Tapi Apo jadi khawatir dengan Dapur dibawah. Entah apa yang terjadi ketika Mile memasak. Apakah dia bakalan memasak dengan gaya kebingungan, atau dia memasak dengan sangat bagus dan bersih, atau bahkan sekarang dapur jadi kapal pecah dibuat nya.

Chef Lovers {MileApo}18+Donde viven las historias. Descúbrelo ahora