24

357 41 5
                                    

SAWADIKHAAAAA PHI / NONG SEMUA NYA!

Udah sampai mana iniii? Aku dari Bandung, kmha damang?

YOONTON UPDATE!!!

SELAMAT DATANG DAN SILAHKAN PERGI !!!

Gak bercanda!!! Lanjutttt aja lanjutttt

Note: maaf kalau ada typo 💃🙏

~HAPPY READING~

_____

"bener mau pulang?" Apo kembali bertanya saat mereka sampai di depan teras mansion.

Ton mengangguk. "Sebenernya Ton pengen disini terus tapi gak enak Ton juga belum izin sama ayah sama Papah takut mereka nyariin Ton." Ucap nya padahal jika di pikir itu semua tidak mungkin, bisa saja mereka senang dengan tidak ada nya Ton.

"Huffff. Yaudah kalau udah sampai rumah kabarin ya." Pinta Apo.

Ton kembali mengangguk, dia memeluk Apo dengan erat. "Jangan lupa main lagi." Lagi Apo mengatakan itu.

"Iya Pi, Ton cuman pulang bukan pergi dari bumi." Canda nya.

Yoon memukul lengan Ton pelan. "Ngomong Lo kaya mau mati aja." Yoon tidak suka dengan candaan Ton, candaan yang seolah mengatakan bahwa dia akan pergi jauh.

"Ihhh gue cuman bercanda aja."

"Iya emang tapi gak boleh gitu."

Dew tertawa melihat muka masam adik nya. "Bilang aja Lo gak mau kehilangan Ton." Goda Dew.

"Apaan dah kagak gitu cuman ya gak asik aja ngomong nya gitu serem tau." Elak Yoon.

"Ummmm Abang udah mulai cinta-cintaan ya." Ledek Aidan melihat wajah Abang nya yang memerah menahan malu.

Apo dan Mile hanya tertawa pelan melihat Yoon yang malu-malu Dugong. Mereka juga bisa lihat perlakuan Yoon yang terlihat tidak seperti teman ke Ton.

"Heh udah lah orang gue sama Yoon cuman bestie, ya kan Yoon." Ton merangkul Yoon dan meminta jawaban kepada anak itu.

Walau ada rasa tidak rela tapi Yoon tetap mengangguk kepala nya. "Tuh kan!"

"Udah ah Ton kapan pulang kalau terus ngobrol gini." Lanjut anak itu kembali pamit pada Mile.

Mile memeluk Ton menepuk pundak anak itu dua kali setelah nya melepaskan pelukan nya. Ton juga pamit ke Dew dan Aidan mereka berdua memeluk Ton dengan erat.

"Awas Lo gak main lagi kesini gak di aku adik ipar sama gue." Ujar Dew

"Iya bang gue juga gak mau ngaku Abang ipar, pokok nya kudu main ke sini biar geng sempak tetep kompak." Timpal Aidan.

"Iya iya gue janji tapi btw lepasin nih sesek nafas gue!" Ton memukul tangan Dew dan Aidan untuk melepaskan pelukan mereka.

Keduanya hanya terkekeh garing dan meminta maaf selanjutnya Ton pamit untuk pergi begitu pun dengan Yoon yang sekalian pergi sekolah.

Yoon membunyikan klakson nya dua kali untuk memberi tahu mereka bahwa dia akan pergi.

"Hati-hati jangan lupa main lagi!" Teriak Aidan yang hanya di jawab acungan jempol oleh Ton.

"Udah ayo main PS lagi!" Dew mengapit kepala Aidan untuk masuk ke dalam mansion.

Apo menggeleng kan kepala nya melihat kelakuan anak sulung nya itu. Dia tidak marah karena ini hal biasa, bahkan dia bisa melihat yang lebih parah dari ini.

Luka Yang berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang