Hyung_1

1.8K 101 0
                                    

Tag: bpkoo









Berita cukup menggemparkan masyarakat Korea Selatan pagi ini, dimana salah satu istri pesohor paling kaya di negara itu telah meninggal dunia.

Wanita yang dikenal akan kebaikannya dan keramah tamahannya kepada masyarakat kecil itu memiliki tempat spesial di hati mereka.

Namun sayang, kebaikan yang ia lakukan selama hidupnya tak menjamin akan berumur panjang

Berita itu juga yang mengharuskan seorang pria berusia 28 tahun harus pulang ke negara kelahiran nya untuk mengantarkan sang ibu ke peristirahatan terakhir nya.

Pria itu bernama Kim Seokjin, putra sulung dari Kim Sunghoon CEO perusahaan paling besar se asia. Pria yang biasa di panggil jin itu sudah bertahun tahun tinggal di Swedia untuk mengurus cabang perusahaan sang ayah. Lama tak pulang, dan kini saat nya ia pulang untuk terakhir kali bertemu dengan ibu nya.

Sampai di kediaman kim, jin dapat lihat banyak orang orang berpakaian senada berwarna gelap. Tak jarang juga mereka menghampiri jin dan memberikan elusan di pundak nya sambil berkata "yang sabar ya jin"

Jin terus berjalan masuk kedalam rumah sampai ia melihat foto sang ibu di pajang di atas peti mati yang sudah di hiasi bunga.

"Hyung... Mama.. " Suara isakan dari sang adik berhasil mengambil alih atensi jin. Jin langsung menghampiri adik nya dan memeluk tubuh kurus sang adik.

Berpelukan cukup lama untuk saling menguatkan, mengatakan bahwa semua akan baik baik saja.

Sang adik bernama Kim Jungkook, pria manis berusia 18 tahun yang baru saja menyelesaikan sekolah menengah atas itu kini terlihat sangat berantakan. Hidup nya terlalu di manja oleh sang ibu hingga ketika ibu nya pergi, itu adalah pukulan keras untuk diri nya. Terlebih lagi, jika bukan karna ibu nya mungkin dirinya masih berada di panti asuhan saat ini. Tanpa kasih sayang seorang ayah dan ibu.

18 tahun lalu, keluarga Kim harus mengalami kesedihan yang sangat berat atas meninggal nya anak bungsu di kandungan nyonya kim. Terjadi musibah hingga anak itu tak dapat diselamatkan, alhasil nyonya kim sempat mengalami depresi ringan hingga mereka harus memutuskan mengadopsi seorang anak dari panti asuhan untuk menggantikan yang sudah pergi.

Bayi yang masih merah menjadi pilihan keluarga itu untuk membawanya pulang dan memberikan kasih sayang yang berlimpah.

Kini, semua sesi sudah di lakukan. Pemakaman nyonya kim sudah selesai. Para awak media dan orang orang yang melawat pun sudah pulang. Tinggal tuan kim, jin dan jungkook yang berada di ruang keluarga di mansion mereka.

Semua nya hanya diam kecuali jungkook yang menangis meraung di pelukan sang ayah. Tuan kim mengeratkan pelukan nya sembari mengatakan hal hal yang dapat menenangkan putra bungsu nya itu.

Sampai pada akhirnya sang ayah harus mengatakan hal ini pada kedua putra nya

"Jin, papa minta sama kamu untuk tetap tinggal disini bersama adik mu"

Jin hanya diam mendengarkan. Tuan kim tak heran, karna putra sulung nya itu orang yang tidak banyak bicara dan sedikit kaku.

"Papa sudah menyerahkan semua aset yang papa punya ke kamu dan jungkook. Dan apa bisa untuk terakhir kali nya papa minta sama kamu?" Tatapan tuan kim yang sendu membuat jungkook yang tadi nya menangis menjadi diam

"Apa maksud papa permintaan terakhir?" Kata jungkook sambil mengusap air mata nya

"Papa minta sama kamu, jin. Menikah lah dengan jungkook"

Deg

Tak bisa di pungkiri kalau jin sangat terkejut saat ini setelah mendengar permintaan ayah nya itu

"Papa.. " Jungkook juga terkejut

"Papa gak tau sampai kapan papa bisa menjaga kamu nak, kamu anak papa yang manja.. Saat ini entah siapa yang bisa papa percaya selain Hyung kamu" Tuan kim menggenggam tangan jungkook

"Lagi pula tidak ada salah nya kalian menikah, kalian bukan saudara kandung" Keluarga kim memang tidak menyembunyikan siapa asal usul jungkook agar di kemudian hari jungkook tidak merasa di bohongi ketika dirinya tau kebenarannya.

"Bagaimana jin?" Lanjut tuan kim

"Apa aku punya pilihan?"

"Papa tidak memaksa jin, tapi agar papa bisa tenang papa ingin melihat kalian baik baik saja hidup berdua tanpa mama dan papa nanti"



















***

Semua berlalu begitu cepat, sudah dua bulan berlalu sejak kematian nyonya kim.

Kini, sebuah pernikahan sudah berlangsung untuk menikahkan kedua putra keluarga kim. Acara nya tidak meriah, hanya ada beberapa kluarga dekat dan sahabat. Tapi walaupun acara tersebut termasuk private, awak media tetap mengetahui pernikahan tersebut hingga berita pernikahan mereka menjadi trending nomor 1.

Selesai menikah, jin membawa jungkook ke mansion pribadi nya. Cukup luas karena memang jin membeli nya untuk masa tua nya bersama keluarga kecil nya, tapi tak menyangka pula jika ia harus menikahi adik nya.

"Kamar mu ada di lantai dua, maid akan mengantarkan nya"

Jungkook mengangguk mengerti "lalu Hyung mau kemana?"

"Aku akan keluar sebentar" Jin langsung pergi dari sana.

"Mari tuan saya antar kan"

Jungkook mengikuti langkah maid tersebut sampai kedalam kamar nya.

"Terima kasih bi"

"Sama sama tuan, kalau begitu saya permisi"  Maid meninggalkan kamar jungkook

Jungkook bergegas membersihkan tubuh nya yang sudah terasa lengket. Selesai mandi dan berpakaian, jungkook duduk di ranjang berukuran king size itu.

Sudah pukul 12 malam, tapi jin belum pulang. Jungkook harus menahan kantuk nya untuk menunggu suami nya itu pulang, ah.. Suami.

"Istri.. Apa aku seorang istri sekarang?" Jungkook mengelus cincin yang melingkar di jari manis nya.

Lama jungkook menunggu tapi tak ada tanda tanda bahwa jin akan pulang. Memang nya apa yang dia harapkan dari hubungan nya dan jin selama ini?

Hubungan mereka bukan lah abang dan adik yang saling menunjukkan kasih sayang. Mungkin selama ini hanya jungkook yang menyayangi Hyung nya itu, sedangkan jin lebih sering diam dan menghindar. Hingga hubungan mereka menjadi canggung, apalagi sejak SMA jin sudah sekolah di luar negri jadi mereka jarang bertemu.

Akhirnya jungkook memilih tidur duluan di malam pengantin nya, sendirian.
















***

Pagi nya jungkook terbangun di jam 10. Untuk ukuran seorang istri dia sudah terlambat

Buru buru jungkook mandi dan segera turun ke bawah, dia berlari kecil ke dapur.

"Bi, apa jin hyung sudah pulang?"

"Belum tuan, tadi saya cek ke kamar nya masih kosong"

"Kamar nya?" Bukan kah seharusnya kamar jungkook adalah kamar jin juga?

"Iya tuan, kamar di sebelah kamar tuan jungkook adalah kamar tuan jin"

"Kenapa kamar kami terpisah?"

"Saya juga tidak tau tuan, kemarin tuan jin memerintahkan saya untuk membersihkan kamar sebelah katanya untuk di tempati tuan jungkook"

Jungkook kembali berlari naik ke atas dan masuk ke kamar jin. Kamar bernuansa serba putih itu terkesan elegan dan sangat wangi, berbanding dengan kamar nya yang di penuhi warna warna pastel yang terkesan lebih manis.

Tbc.



JINKOOK ONESHOTWhere stories live. Discover now