Hyung_5

2K 123 21
                                    

Sore hari, jin baru saja sampai di mansion nya setelah bekerja seharian. Ia masuk ke dalam, suasana hening. Sudah seminggu mansion ini tidak mendengar celotehan jungkook.

Semenjak kepergian sang ayah, jungkook berubah menjadi murung, banyak diam dan jarang keluar kamar. Waktu nya lebih banyak di habiskan untuk menangis atau melamun.

Sebenarnya jin juga sedih, sangat merasa kehilangan. Tapi kita yang hidup tetap harus melanjutkan perjalanan bukan? Bersedih boleh, tapi secukupnya saja.

"Jungkook sudah makan bi?" Tanya jin pada maid yang berada di dapur.

"Belum tuan, setelah sarapan bersama tuan, tuan jungkook tidak ada keluar kamar lagi. Saya sudah coba bujuk untuk makan tapi tuan jungkook tidak mau tuan"

"Baiklah, Terima kasih" Jin langsung pergi ke kamar nya. Sampai di kamar, ia tidak melihat jungkook. Jin terus masuk sampai ia melihat jungkook berdiri di balkon, diam sambil melihat langit.

"Kenapa tidak makan?" Kata jin saat dirinya sudah di samping jungkook.

Jungkook hanya diam

"Jungkook, berhenti bertingkah bodoh seperti ini dan pergi lah makan"

"Aku tidak lapar Hyung"

"Kau hanya makan sereal tadi pagi, apa kau ingin semakin kurus? Lihat tubuh mu itu sudah kurus sekali Kook"

Jungkook cuma diam.

"Apa kau pikir jika kau begini, papa akan kembali hidup? Jangan tangisi orang seperti dia Kook, dia meninggalkanmu!"

Jungkook tiba tiba kembali menangis "apa peduli mu Hyung! Selama ini kau tak pernah peduli pada ku kenapa sekarang kau berlagak peduli?" Tangisan jungkook semakin kencang.

Jin yang panik segera menarik tubuh jungkook ke pelukan nya.

"Aku rindu mama papa.. Hyung"

"Sstt.. Diam lah, kenapa mudah sekali menangis? Pantas saja kau di bully dulu"

Suara isak tangis jungkook semakin kuat. Bukannya menghibur, jin malah semakin mengolok nya.

"Ya ya maaf, tapi kau memang cengeng"

Jungkook mengusakkan wajah nya di dada jin "Hyung.. Jangan tinggalkan aku.. Semarah apapun kau pada ku, jangan pernah tinggalkan aku.. Ku mohon"

"Hmm.. Aku tidak akan meninggalkan mu jadi berhenti lah menangis dan ikut aku untuk makan sekarang"

Jungkook mengangguk lucu.

***





"Hyung.. Apa kau mencintai ku?"

"Tidak, aku membenci mu"

"Sungguh tidak romantis. Kau tau Hyung,  aku mulai mencintai mu sejak kita mengucapkan janji suci. Aku bahkan-"

"Jungkook kau benar benar berisik. Pergi tidur"

"Aku tidak mengantuk Hyung!"

"Kalau begitu diam!"

"Aku- baiklah baiklah aku diam" Jungkook memanyunkan bibir nya setelah mendapatkan tatapan tajam dari jin.

Mulut jungkook memang diam, tapi tidak dengan tubuh nya. Dia bergerak kesana kemari, mengangkat kedua kaki nya ke atas, membuat posisi kayang, melempar kaki nya ke arah jin, tangan nya yang mencuri sentuhan di tubuh jin, sampai jin muak dan membungkus tubuh jungkook dengan selimut.

"Hyunggg!!! Lepaskan!"

Jin tidak mendengarkan jungkook, ia lebih memilih memainkan ponsel nya

"Hyungieee lepasin! Aku tidak bisa bernafas Hyung.. Tolong uhuk uhuk Hyung huh hah huh hah"

JINKOOK ONESHOTWhere stories live. Discover now