Draft 38

4K 205 8
                                    

Arthur terdiam mendengar apa yang Sasha ucapkan. Meski ingin ia pungkiri, Arthur tahu, apa yang dikatakan oleh Sasha adalah kebenaran yang tidak bisa dipungkiri. Merasa frustasi dengan situasi yang terjadi saat ini dan tidak bisa melakukan apa pun untuk mengubahnya, membuat Arthur mendesah keras.

Melihat Arthur yang menampakkan ketidakberdayaan yang sangat jelas, membuat Sasha berkata, "Jangan khawatir, Archie. Meski saat ini terlihat sangat tidak menyenangkan, semua akan baik-baik saja."

Sebuah senyum sendu yang nyaris seperti menertawakan dirinya sendiri, Arthur keluarkan. Merasa sebuah ironi yang kental mendengar penghiburan Sasha padanya. Mengingat saat ini seharusnya ialah yang menghibur Sasha atas situasi yang harus dihadapi oleh kakaknya itu.

Pada akhirnya, Arthur hanya bisa mengatakan, "Sasha, jika ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk membantumu, jangan ragu untuk mengatakannya."

Sebuah senyum terbentuk di bibir Sasha. Memandang Arthur dengan rasa sayang, Sasha pun dengan segera menanggapi perkataan Arthur. "Kalau memang begitu, aku minta untuk kamu berhenti mengkhawatirkan keadaan saat ini, Archie."

Terjadi keheningan sesaat. Sebelum akhirnya Arthur menanggapi permintaan Sasha padanya. "Aku akan mencoba untuk melakukan itu Sasha."

Arthur tidak bisa dengan langsung mengatakan akan memenuhi keinginan yang Sasha pinta padanya. Sebab bagi Arthur hal tersebut tidaklah mudah dilakukan saat Sasha berada dalam kondisi tidak menyenangkan. Namun Arthur tahu dengan baik, kekhawatiran yang ia rasa, tidak dapat mengubah apa pun. Bahkan menambahkan beban Sasha. Oleh itu ia akan mencoba memenuhi apa yang Sasha inginkan.

Mencoba mengalihkan pembicaraan, untuk mengakhiri pembicaraan mereka yang tidak mengenakkan, Arthur menambahkan. "Sasha, jika kamu mau, besok biar aku saja yang mengantarmu."

"Tidak perlu, Arthur," tolak Sasha dengan langsung. Bukan dikarenakan Sasha tidak menghargai apa yang Arthur tawarkan padanya. Lebih kepada hal lain yang kini Sasha langsung utarakan kepada yang bersangkutan.

"Dengan proyek yang saat ini kamu tangani, pastilah kamu sangat sibuk, Archie. Aku tidak ingin menyita waktumu hanya untuk hal sepele."

'Pesta Perayaan Kesuksesan' yang Arthur lakukan, membuat Sasha dengan mudah menerka kesibukan adiknya itu. Melihat besar perayaan pada pesta yang Arthur lakukan belum lama ini, mengindikasikan bahwa Arthur mendapatkan proyek dalam skala besar.

Dugaan Sasha tersebut dibenarkan oleh Arthur yang kesulitan untuk menampik apa yang dikatakannya. Oleh itu pun Sasha menambahkan, "Archie, jangan khawatir. Kepergianku ke villa, seperti halnya liburan. Tidak masalah jika kamu tidak bisa mengantarku besok, karena kamu bisa mengunjungiku kapan pun saat kamu memiliki waktu luang."

Mendengar Sasha yang mengatakan itu, juga permintaan yang sebelumnya ia ajukan, membuat Arthur menyerah dan menerima bahwa tidak ada yang bisa ia lakukan selain memenuhi permohonan yang Sasha ajukan sebelumnya. Untuk berhenti mengkhawatirkan Sasha.

"Jika memang seperti itu, aku akan mengusik liburanmu saat aku memiliki waktu luang, Sasha," kata Arthur.

Sambil tertawa kecil, Sasha pun membalas, "Aku bersiap akan hal itu, Archie."

Meski Sasha berkata seperti itu, Arthur dan kemunculannya yang tidak diundang bukanlah suatu hal yang baru baginya.

"Sasha, setelah apa yang terjadi hari ini pastilah kamu merasa lelah. Aku akan meninggalkanmu dan berisirahatlah dengan tenang, Sasha."

Arthur mengatakan itu seraya membersihkan peralatan makan yang sebelumnya Sasha gunakan. Sasha hanya tersenyum lemah membenarkan apa yang Arthur katakan dan melihat adiknya itu pergi dari kamar sambil melambaikan tangan.

EroticaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang