- Bab 1 ; Mengenal Sang Jingga

255 20 0
                                    



Namanya Jiro Anggara Mahadewa,  atau yang biasa dipanggil Jiro atau Jingga oleh orang terdekatnya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Namanya Jiro Anggara Mahadewa, atau yang biasa dipanggil Jiro atau Jingga oleh orang terdekatnya. Lelaki tampan yang lahir di Bandung tanggal 12 Oktober 1998 itu lahir tepat saat matahari terbit dan memunculkan warna jingga yang indah dilangit, tangisannya pun memenuhi ruangan rumah sakit saat ia lahir di dunia kemudian disambut air mata dan ucapan syukur serta kata bahagia dari banyak orang yang menantinya.

Kini lelaki itu sedang merantau ke jakarta menempuh pendidikan kuliahnya di salah satu Universitas Negeri terkenal di ibu kota jakarta dan menjadi mahasiswa jurusan DKV, meninggalkan sang ayah dan ibunda di kota kelahirannya itu. 

Tak pernah sekalipun ia tak rindu berat akan kehangatan rumah nya, tetapi bundanya selalu mengingatkan bahwa pendidikan itu sangat penting untuk masa depannya.

Jingga mempunyai keluarga harmonis yang sangat berkecukupan, sang Ayah bekerja sebagai pegawai swasta dan sang ibunda menjadi ibu rumah tangga yang membuka usaha kue dirumah karena hobinya dalam memasak.

Jingga mempunyai 1 adik perempuan bernama Berlian Hanum Lanika biasa dipanggil Bulan atau ica, perempuan yang masih menduduki bangku 2 SMA dengan pribadi yang sangat cerewet, ceria, tetapi baik hati dan penyayang. Walau Bulan sering bertengkar dengan sang kakak, tak menutup kebenarannya bahwa ia sangat menyayangi kakaknya dan terkadang merindukannya

Rutinitas Jingga sebelum merantau ke jakarta biasanya setelah pulang sekolah ia bermain di dekat rumah bersama teman temannya hingga sore menjelang malam sampai, saat tiba dirumah dimarahi sang bunda dengan lebih dari 5 paragraf panjangnya. 

Terkadang juga menjadi ojek pribadi bunda mengantar kue, atau langsung pulang dan mengganggu sang adik hingga ia mengadu ke sang bunda yang berakhir jingga membujuk sang adik dengan jajanan sambil menonton matahari terbenam di pinggir danau tak jauh dari rumah.

Dengan kepribadiannya yang ramah, baik, hangat ditambah wajahnya yang tampan dihias dengan kebiasaannya yang suka tersenyum, membuatnya gampang berteman dengan semua orang. Tapi jangan buat ia marah, kenapa? ia bisa saja berubah 180 derajat menjadi sangat serius dan tegas. Jingga tidak peduli apapun yang orang katakan mengenai dirinya, yang pasti ia akan mendatangimu jika sudah menyangkut atau membawa keluarga atau teman terdekatnya dalam hal berbau negatif

Xavera [ ZEENUNEW ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant