Bagian Persiapan

0 0 0
                                    

Isabella, Angie dan Mrs. Rosie mulai menyusun rencana pada sebuah papan tulis. Mereka mulai membuat denah dan orang-orang yang patut dicurigai. Setelah denah-denah itu terbentuk, mereka secara tersembunyi mengintai apa yang terjadi ditempat tersebut. Satu persatu orang mulai mereka curigai, merasa satu sama lain terikat hingga papan tulis itu penuh coretan dengan jawaban yang tak pasti. (Adegan diiringi dengan musik)

Bagian VI

(Besok ,kelas )

Mr. Thomas : "Terus perhatikan tempat ramuan ditempat kalian. Jangan sampai itu menjadi benda terakhir yang kalian lihat-Angie!" (fokus teralihkan ke angie yang menumpahkan bubuk ramuan)

Angie : "Hah! Ini terlalu rumit. kenapa kita harus belajar dengan rambut penyhihir atau daun mematian?"(mengeluh)

Mr. Thomas :"Kalau memang tak ingin mengikuti mata pelajaranku, kau bisa keluar sekarang nona Angie," (sambil membereskan kekacauan)

Angie : "Bukan itu maksudku Mr, maafkan aku," (sesal Angie, ikut membereskan kekacauan)

Di sisi lain ruangan

Livia :" Apa-apaan coba si Angie, bisa-bisanya dia dekat-dekat dengan Mr. Thomas! (kesal)

Current :" Emang caper banget sih sama Mr. Thomas?

Maria :" Jangan-jangan dia ada misi dengan Mr.Thomas?"

Current, Livia : "misi?

Maria : "iya, misi buat dapetin hati Mr. Thomas" ( muka polos tidak berdosa)

Livia : (memotar bola matanya malas, menghembuskan napas dan menatap Margarrete) "gimana nih Margie?"

Margarette (menatap tajam lurus kedepan) "Let see. bisa sedekat apa sih dia dengan Mr. Thomas," (smirk)

Bagian VII

(Taman, siang)

Curet :"Nah, pas banget di sana ada Mr. Thomas,"(antusias)

Maria : " Ayo current, Livia, Margie. Kita samperin mr. Thomas sekarang," (lebiah antusias)

Margarette : " Minggir, jodoh aku udah nunggu," (menyingkirkan Livia pelan dan berjalan mendekati Mr.Thomas)

Di sisi lain taman

Angie : " Ididh-idih si centil, hei bella , lihat kelakuan mereka, iiih lihat duluu!" ( kesal anggie yang diacuhkan)

Isabella : "iya-iya bentaar, (membatasi bukunya dan melihat obejek apa yang angie maksud) Kamu nyuruh aku berhenti cumin buat ngeliatin mereka?" (menatap datar Angie)

Angie : " hehe, sori. Aku hanya mencari topik untuk kita obrolkan. Kamu tahu? Anak yang Bernama Margatte itu ( sambil menunjuk margarette kecil) menyukai Mr. Thomas," (menggosip)

Issabella : " benarkah? Ada orang yang menyukai? Aku malah curuiga kalua jangan-jangan yang mencuri tongkat 'itu',"

Anggie : " Oh ayolah bell, kalupun dia memang jahat, tidak sampai sejaahat itu juga kan? Kau harus belajar untuk membuka diri ke orang lain,"

Issabella : " aku tidak berminat," (membuka lagi bukunya)

Anggie : " Oke-oke! Mungkin aku berlebihan barusan. Kamu bebas melakukan apapun, (meras bersalah) Jadi... ayo kita mata-matai mereka. Bisa jadi tebakanmu benar,"

Isabella melirik Anggie tertarik.

Mr. Thomas : "Kalian berhati-hatilah dengan barang ini. Karena barang ini sangat berharga,"

Margarette : "tentu saja Mr. bahkan tugas ini lebih mudah dari tugas yang biasa Mr. beri,"

Livia, current, Maria : "Betul," (mengangguk serempak)

the Legend of Kalpataru Where stories live. Discover now