My Love From The Star 4 ( End )

250 25 14
                                    

Happy Reading~

Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


First tengah duduk bersandar di ruang televisi sembari mengunyah makanan ringan yang Khaotung belikan tadi. Pandangannya fokus pada layar televisi di depannya, dengan sesekali tangannya menekan remote mengganti channel. Sejujurnya ia sangat bosan, walau bagaimanapun ia tak bisa keluar dengan bebas sebab di luar masih banyak reporter dan media yang menunggunya.

Terlihat Khaotung perlahan mendekati First, lalu duduk disebelahnya. Tampak sekilas Khaotung menghela nafasnya. First paham betul, sebab kini mejanya penuh dengan sampah bekas makanan ringan milik First berserakan di sana. First sedang malas walau hanya sekedar bangkit dan membuang sampahnya ketempat sampah, jadi ia biarkan saja di sana berserakan. Ia berencana akan membuangnya nanti. First bahkan tampak sangat acuh dengan hal itu.

Tiba-tiba Khaotung merebut remote televisi dari tangan First, lalu mematikan televisinya begitu saja. First ingin sekali protes karena Khaotung mematikan televiusinya tanpa memperdulikannya yang tengah menonton, bahkan acara yang ia tonton barusan belum selesai.

"Ngomong-ngomong apakah benar Louis meninggal karenamu?" Ucap Khaotung membuka suara

First menolehkan kepalanya ke arah Khaotung dengan tatapan tajam.

"Kau melihatnya kemarin saat berdebat denganku bukian? Apakah Louis tipe orang yang akan melompat ke sungai hanya karena tidak ingin melakukan apapun bersamaku? Dia tidak akan melakukan itu" First menjeda ucapannya, matanya berkaca-kaca menahan tangisnya. "Terakhir kali aku bertemu dengannya, betapa senangnya dia. Bahwa dia akan segera menikah. Dia bahkan mengatakan itu kepadaku, bagaimana ini bisa terjadi?" Air mata First berhasil lolos dari matanya. Ia menangis, air mata yang ia tahan sedari tadi tak mampu lagi ia tahan. First membuang muka menghindari tatapan Khaotung. "Aku tidak melakukan kesalahan apapun, tapi kenapa ini menggangguku? Kenapa aku merasa menyesal?"

"Kapan terakhir kali kau melihatnya?"

"Saat di toilet kapal, aku tak sengaja mendengarnya sedang membicarakan rencananya kepada pacarnya. Neo. Setelah itu aku terlalu mabuk, jadi ingatanku sedikit" First menjeda ucapannya sembari kembali menatap Khaotung. Khaotung terlihat bingung di tatap First.

"Kenapa?"

"Sebenarnya, ada sesuatu yang aneh terjadi hari itu"

Khaotung mengerutkan keningnya. "Apa?"

"Malam itu aku tertidur di atas kapal. Aku bermimpi. Didalam mimpiku, kau ada disana"

Khaotung menghindari tatapan First, ia takut jika First menyadarinya. Khaotung memang berada disana malam itu. Ia hanya ingin memastikan First dalam keadaan baik-baiksaja, sebab ia khawatir karena menurut penglihatannya First lah yang akan jatuh kedalam sungai.

"Mimpi itu bahkan terasa sangat nyata, sampai aku tidak bisa membedakan aku sedang mimpi atau kau benar-benar ada disana. Apakah, kamu datang hari itu?" Sambung First sembari mengangkat kakinya untuk bersila di sofa.

My Love From The StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang