Lady of YeonSung [END]

5.2

Garan tidak pernah merasa senang seperti ini selama bertahun-tahun. Semakin marah wanita ini, semakin dia merasa bahagia. Apa maksudnya ini?

Beraninya dia membuat saya mengalami begitu banyak masalah dan melarikan diri!

Setiap kali dia mengingat apa yang telah terjadi di ChiHwaRu, dia akan terbangun dari tidurnya dan melompat dari tempat tidurnya. Wanita ini berani mencuri bibirnya sebelum menampar pipinya. Dan wanita ini berani menendang dia di antara kedua kakinya. Apakah dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika bagian tubuh pria itu hancur?

Dan dia tidak bisa melupakan bagaimana wanita itu melarikan diri dengan kudanya dengan pakaian seperti itu. Pakaiannya telah melorot karena angin hujan. Punggungnya yang pucat dan terbuka. Rambutnya yang acak-acakan yang berbau seperti bunga peony. Meskipun dia terlihat seperti wanita gila, dia terus muncul dalam mimpinya.

Dia pasti sudah kehilangan akal sehatnya!

Sekarang bukan waktunya untuk memikirkan hal-hal seperti itu. Dia harus mencari tahu apa itu 'Heukra' dan mengapa ia bisa berada di sekitar ikat pinggang ibunya.

Dia juga pernah melihat tanda aneh itu di ChiHwaRu. Segel burung gagak berkaki tiga. Itu jelas merupakan segel dari peradaban kuno Paran. Jika gadis ini telah melihat simbol itu juga, dia percaya bahwa dia akan datang ke Akademi untuk menemukan petunjuk yang berhubungan dengan itu.

Dia telah melihat semua petunjuk di Akademi, tapi dia sendiri tidak tahu mengapa dia menunggunya di Akademi selama tiga hari terakhir.

Dan seperti yang diharapkan, wanita itu muncul di Akademi. Kali ini, dia bukan seorang pelacur. Sebaliknya, dia datang dengan pakaian seperti seorang sarjana. Namun, bagaimana dia bisa melupakan wajahnya? Aromanya...

"Lepaskan aku."

Dia memperingatkan dengan dingin sambil memelototinya. Dia menikmati melihat ekspresi marahnya.

Hmph, aku sudah tahu apa yang akan terjadi jika aku melepaskanmu, jadi kenapa aku melakukan hal bodoh seperti itu?

Mempertimbangkan apa yang dia lakukan padanya di ChiHwaRu, ini bukan apa-apa. Bahkan jika dia tidak tahu siapa dia sebenarnya, dia berani menampar pipi seorang raja dan bahkan mencuri kudanya. Mempertimbangkan kejahatannya, menggantungnya di langit-langit adalah harga yang murah untuk dibayar.

Namun, itu tidak masalah sekarang. Dia perlu tahu siapa wanita ini dan mengapa dia mengejar Heukra.

"Sekarang, kenapa tidak kau katakan padaku? Siapa kau?"

Dia tersenyum dingin sambil memegang dagunya dengan satu tangan. Ia merasakan Heukra tersentak, tapi semua keceriaan itu telah hilang dari matanya.

"Jika kamu tidak memberitahuku, aku harus menghukummu."

"Lucu sekali."

Yujo mengertakkan gigi dan melontarkan kata-kata berikutnya.

"Mengapa kamu tidak mengatakan siapa dirimu? Kenapa kau mengejar Heukra?"

"Aku..."

Garan tertawa dingin.

"Itu bukan urusanmu."

Dengan angkuh ia mengabaikannya.

"Yah, identitasku juga bukan urusanmu."

Ha! Dia benar-benar punya nyali. Garan terus memegang dagunya sambil menatapnya. Aneh sekali. Kenapa dia tidak marah? Kenapa dia malah bersenang-senang?

Biasanya, dalam situasi seperti ini, dia akan menyiksanya untuk mendapatkan informasi.

Namun, dia tidak ingin melakukan hal itu sekarang. Sebenarnya, dia ingin memberinya slip bambu yang sangat diinginkannya.