Lady of YeonSung [END]

14.1

"Istri."

Ketika Jewol kembali ke rumah, dia mendekatinya dengan ekspresi khawatir di wajahnya.

Yujo kelelahan dan tidak ingin berbicara.

"Apa yang terjadi?"

Ketika Jewol mengikutinya ke kamarnya, dia tiba-tiba merasa kesal. Itu adalah hari yang panjang dan sulit. Yujo ingin berteriak.

Tapi dia tidak bisa melakukan itu. Meskipun itu bukan kesalahan Jewol, dia tidak bisa menahan amarahnya.

Ketika dia mengingat bagaimana mata Raja Merah menatapnya, dia ingin menggigit lidahnya dan mati.

Namun, apa gunanya hal itu? Apakah dosa-dosanya akan terhapus dengan kematiannya? Apakah kesalahannya akan hilang?!

"Aku terlalu lelah sekarang. Aku ingin istirahat."

"Ah, tentu saja. Tapi kenapa Raja Merah ......?"

"Saudaraku, saya ingin istirahat."

Suara Yujo terdengar sedikit tajam. Bahkan jika mereka telah melalui pernikahan bersama, Jewol bukanlah suaminya. Bahkan jika dia mengenakan pakaian sutra yang indah dan perhiasan yang berkilauan, dia bukanlah Dan Soyeon.

Namun, di tempat ini, dia tidak merasa seperti Yujo lagi.

Setelah menghabiskan tiga musim di YeonSung, dia tidak merasa seperti ChungMae Yeha lagi.

"Tentu saja, aku minta maaf."

Suara Jewol mengeras. Yujo memegang dadanya yang sakit dan memaksakan senyum.

"Maafkan aku. Kurasa aku perlu istirahat sekarang."

"Baiklah..."

Meskipun dia mengatakan ini, Jewol mengalami kesulitan untuk meninggalkan kamarnya. Langkah kakinya yang ragu-ragu mengekspresikan rasa ingin tahunya yang membara. Yujo tertawa tanpa daya. Sepertinya dia membangkitkan rasa ingin tahu semua orang akhir-akhir ini.

"Raja Merah mencurigai identitasku."

"Apa?"

"Aku bertemu dengannya saat aku mengejar Heukra."

"Bagaimana?"

"Karena Heukra muncul dengan ikat pinggang guibin, bukankah itu sudah jelas?"

Jewol mengeluarkan 'Ah' sambil mengangguk. Apa yang telah dia lakukan untuk mencoba menarik keluar Sembilan Keluarga pada akhirnya menarik perhatian orang lain juga.

"Jadi, apa kau tertangkap?"

"Itu hanya kecurigaan untuk saat ini."

"Ya ampun."

Jewol menunduk sebelum mengangkatnya dengan raut wajah penuh tekad.

"Sejujurnya, ada yang harus kukatakan padamu. Aku belum memastikannya, tapi ada sesuatu yang aneh yang terjadi di kediaman Putri Muyeo."

"Kediaman Putri Muyeo?"

Yujo meliriknya melalui cermin perunggu.

"Ya. Sebenarnya, aku sudah memiliki seorang pelayan yang ditempatkan di kediaman sang putri untuk waktu yang lama. Menurutnya, sang putri sebenarnya tidak sakit sama sekali."

"Apa?"

Waktu yang cukup lama telah berlalu sejak Pangeran Muyeo jatuh sakit. Setelah kebakaran di Balai CheongRyu, dia tinggal di dalam rumahnya dan tidak pernah keluar. Kaisar bahkan mengirim penjaga istana untuk melindungi kediamannya, dan dia tidak pernah terlihat di acara-acara sosial selama musim gugur.