BAB 10. Alay!

41 10 0
                                    

Tolong tandain kalau ada typo yaw🙌
Tinggalkan jejak biar aku tahu kalau ada yang baca cerita absurd ini💙

Selamat membaca 💙

Djatmiko Wardoyo

Syua Febrianti


Happy Reading guys 🔥💙

Djatmiko akhir-akhir ini sedang disibukkan dengan kegiatannya di bengkel. Dari pagi hingga malam Djatmiko masih sibuk dengan pekerjaannya, sengaja pria itu tidak menutup bengkelnya sore hari seperti biasa. Membuat teman-temannya dibuat jengah dengan kelakuan Djatmiko semenjak dikabarkan putus dengan kekasihnya, Niana.

“Ko, koe Ra usah cosplay dadi bocah rajin. Ra pantes sumpah!” Dari arah pintu masuk Agung mendekat ke arah Djatmiko yang sedang memperbaiki motor pelanggannya yang akan di ambil besok sore.

*Kamu gak usah cosplay jadi anak rajin. Gak pantes sumpah!

Agung sendiri adalah adalah teman semasa sekolah dulu. Satu sekolah dasar hingga menengah pertama karena pada saat lulus SMP, Djatmiko lebih memilih sekolah di luar kota bersama Syua.

Hingga akhirnya setelah lulus sekolah, Djatmiko dan Agung lebih memilih untuk membuat bisnis bersama yaitu bengkel. Kebetulan skill mereka berdua memang lebih unggul di sana.

Djatmiko menghela napas berat. Dia sebenarnya lelah, namun dengan sibuk di bengkel seperti ini mampuh membuat pikirannya teralihkan. Tidak lagi memikirkan tentang Niana dan Syua.

Djatmiko pergi menjauh meninggalkan Agung yang masih berdiri di samping motor yang baru saja Djatmiko perbaiki. Pria itu tampak kucel karena banyaknya noda oli yang tertinggal di sekitar wajah, lengan juga bajunya.

“Apa Niana cemburu lagi sama Syua?” tanya Agung ketika mereka berdua sudah berada di warung kopi Bu Jum yang jaraknya tidak jauh dari bengkel pria itu.

Djatmiko tidak menjawab apapun pertanyaan dari Agung. Pria itu hanya diam dengan tenang sembari menyeruput kopi yang sekarang tinggal tersisa setengah.

“Syua jarang keliatan deket sama cowok sekalinya deket malah langsung tunangan,” komentar Agung.

Gelas kaca yang hampir saja menyentuh bibir Djatmiko kini perlahan menjauh. Djatmiko mengurungkan niatnya untuk kembali meminum kopi tersebut. Perlahan Djatmiko menatap ke arah Agung yang kini sedang fokus menatap ponsel.

“Calonnya Syua juga cakep, menurut kamu dia cocok nggak sama Syua?” Agung mengatakan itu dengan santai. Namun terdengar menyebalkan di telinga Djatmiko.

Hati Djatmiko mendadak tidak tenang, ada rasa nyeri di lubuk hatinya seolah pernyataan yang baru saja Agung ucapakan adalah sebuah pisau yang menyayati hatinya.

“Gak cocok.”

Balasan dari Djatmiko membuat Agung mengerutkan keningnya. Merasa heran kenapa sahabatnya ini mengatakan hal seperti itu.

“Kenapa gak cocok? Mereka sama-sama ganteng dan cantik,” ujar Agung yang langsung dibalas oleh Djatmiko. “Syua pendek dan wajahnya juga gak cantik-cantik amat. Jadi, Syua gak cocok sama om-om tua kaya dia.”

Satu senyuman terbit dari bibir Agung. “Terus menurut kamu yang cocok sama Syua itu siapa?”

“Gue lah!” ceplos Djatmiko tanpa sadar dan detik selanjutnya dia menyadari ucapannya.

Agung yang tidak bisa untuk menahan ketawa pun akhirnya tertawa dengan keras, membuat raut wajah Djatmiko menjadi keruh. Harga dirinya mendadak jatuh seketika. Pria itu merasa malu sekaligus salah tingkah.

“Pantes aja Niana cemburu,” kata Agung yang masih menahan sisa-sisa tawanya agar tidak kembali meledak.

Djatmiko yang masih merasa malu karena aksinya yang kelewat jujur, membuat Djatmiko beranjak pergi tanpa berniat untuk berpamitan dengan Agung. Meninggalkan temannya itu di warung kopi Bu Jum.

🍪

B

iskuit yang berada di toples kini sudah habis tak tersisa. Djatmiko tanpa sadar menghabiskannya dalam waktu kurang lebih tiga puluh menit.

Setelah pulang dari bengkel, Djatmiko memutuskan untuk mengurung diri di kamar. Memakan biskuit rasa coklat sembari menggulirkan layar ponsel yang menampilkan sosial media milik seseorang yang sudah lama dia ikuti.

@syuaFb_ memosting foto baru

Ada sebuah notifikasi muncul di layar Djatmiko. Membuat pria itu dengan cepat menarik layar ke bawah untuk merefresh halaman. Setelah halaman di refresh, di sana sudah menampilkan sebuah halaman profil milik Syua yang kini sudah menambahkan satu postingan hingga angka lima postingan menjadi angka enam.

 Setelah halaman di refresh, di sana sudah menampilkan sebuah halaman profil milik Syua yang kini sudah menambahkan satu postingan hingga angka lima postingan menjadi angka enam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Yeay akhirnya bertemu @Dimsptra ❤️

“Alay! Alay banget! Gini aja pake di posting! Kemarin pas ketemu gue gak ada tuh acara posting foto! Yang ada gue kena semprot sama tuh koala!” cibir Djatmiko. Entah kenapa dia tidak suka dengan postingan yang baru saja Syua unggah. Rasa kesal itu tidak dapat Djatmiko sembunyikan lagi.

@Djatmikow_ : Alay! Gini aja pake dipost! Alay!

Djatmiko mengetik itu dengan kesadaran penuh, rasa kesal itu yang tadinya sempat memudar kini justru mulai kembali muncul ketika nama Niana muncul di layar ponselnya. Entah apa yang akan perempuan itu bicarakan.

Tidak ada pilihan lain akhirnya Djatmiko mengangkat telepon tersebut. Dia juga penasaran, alasan apa lagi membuat Niana untuk memilih menelponnya.

“Ko, ayo kita mulai dari awal, kita perbaiki yang kemarin sudah rusak. Jujur, aku tidak sanggup untuk memperbaiki semuanya sendiri.”

Suara Niana yang lembut mampu membuat Djatmiko akhirnya memaafkan perempuan itu. Ya, jangan heran dengan Djatmiko, karena pria itu sungguh bodoh untuk memahami situasi.

Tbc




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 22, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Jatukrama Where stories live. Discover now