2

3.9K 346 2
                                    

"astaga tuan muda!!!!" Ujar seorang lelaki memakai kacamata dengan berbalut jas hitam rapi bernama tenn dia adalah pelayan pribadi alka sejak dirinya masuk SMA, umur mereka pun tak beda jauh hanya berkisar 3 tahun yang artinya umur tenn 24 tahun

Tenn dengan perlahan mengangkat tubuh ringan alka ke kasur nya, dan bergegas mengambil kotak p3k dari dalam lemari lalu mengobati alka dengan perLahan

"Ah, tuan muda, maaf membuat anda terbangun" ujar tenn sembari membungkuk hormat, lalu membantu alka memposisikan dirinya bersandar di kepala ranjang

"Kakak siapa?" Tanya alka bingung, yang mana membuat tenn juga bingung

"Maksud tuan muda? Saya tenn, pelayan pribadi anda tuan muda alka" ujar tenn sopan dan masih mengobati beberapa lebam alka

"Shhh" ringis alka

"Maaf, saya akan lebih pelan" ujar tenn lalu meniup niup luka itu dan juga mengobatinya dengan pelan

"Selesai, tuan muda ingin makan apa?" Tanya tenn alka nampak berpikir

"MMM, kak tenn, aku dimana?" Tanya alka membuat tenn mulai berpikir

"Tuan muda, siapa nama adik pertama anda?" Tanya tenn

"Mmmmm, tidak tau, aku tidak ingat apa apa kak tenn" ujar alka membuat tenn mengangguk, menyimpulkan isi pikirannya

"Nah, tuan muda tunggu sebentar ya, saya mau pergi sebentar" ujar tenn pamit di angguki alka

.

.

.

"Ada apa ?" Tanya seseorang yang sedang di telepon oleh tenn

"Gua akan datang ke sana dengan alka, gua harap lo punya waktu, ini bersangkutan dengan alka" ujar tenn

"Benarkah? Gua  harap sih  dia nggak marah pas  lihat wajah gua  lagi" ujar orang itu

"Kali ini nggak akan sama, percayalah" ujar tenn lalu mematikan handphone nya secara sepihak

"Kenapa  Alka bisa seperti ini?"

.

.

.

"Saya akan mengelap tubuh tuan muda, saya janji tidak akan mengenai lukanya" ujar tenn yang sudah menaruh baskom berisi air dan juga lap bersih yang dia taruh dilantai

Alka hanya mengangguk, lalu tenn membuka kan perlahan baju alka, dan nampak lah tubuh alka yang kurus, dan terdapat bekas luka

Tenn perlahan mengelap tubuh alka, berhati hati agar tak mengenai luka tuan nya itu, setelah selesai ia lalu mengambil pakaian ganti untuk alka, celana hitam panjang, dan kaos putih lengan panjang over size yang halus dan lembut dengan bahan terbaik lalu membantu sang tuan muda memakainya

Lihat, tuan mudanya begitu cocok dengan perpaduan ini, dengan tubuh yang terbilang pendek di keluarganya lalu dengan kaos lengan panjang membuat ia terlihat imut, ditambah lagi wajahnya yang baby face yang sayang nya harus tertutupi karena pipi yang membengkak, salah satu mata yang juga bengkak sedikit keunguan, dan beberapa goresan  yang mengakibatkan wajah baby face nya tak terlalu terlihat

"Terima kasih kakak tenn!!" Seru alka tersenyum sampai matanya ikut menyipit, dan itu membuat tenn juga ikut tersenyum

Tok...tok...tok...

Tenn pun dengan segera membuka pintu, di dapati seorang maid yang setiap hari selalu menyiapkan makanan

"Tuan muda alka di panggil untuk ke bawah oleh tuan besar" ujar maid itu lalu pergi

"Haaa, sekarang apa lagi" Hela nafas tenn, lalu menuju tuan mudanya yang masih berada di atas kasur sambil menatap nya

"Ayo tuan muda, Daddy anda memanggil anda ke bawah" ujar tenn, alka mengangguk

"Mau saya gendong tuan muda?" Tawar tenn,

"Gendong?' gumam alka



"Sini biar kakak gendong"

"No, pokoknya kakak gendong'

"Udah gede dari mana? Udah, sini kakak gendong"

"Kamu tetap anak kecil di mata papa jadi tak masalah jika papa terus menggendong mu"

"Mama walau wanita, mama itu kuat, buktinya mama lagi gendong kamu kan?"

"Opa masih kuat, wajah saja yang terlihat tua"


"Ada apa tuan muda?" Tanya tenn melihat alka yang memegangi kepala nya

"Kepala ku sakit kak tenn" ujar alka masih memegangi kepala nya, lalu tenn menyandarkan kepala alka di dada nya dan memijit perlahan bagian pelipis alka

Cup..

"Hilang lah sakit nya" ujar tenn setelah mencium pucuk kepala alka, membuat alka tetkekeh

"Nah, sekarang berdiri" alka nampak bingung lalu ia tetap mengikuti arahan tenn, dirinya berdiri di kasur, sedangkan tenn di pinggiran kasur dekat dengan alka

"Buka lebar tangan nya" alka lagi lagi hanya menurut, lalu tenn langsung menggendong alka ala koala, awalnya alka tersentak namun segera ia mendapat posisi nyaman dan membenamkan wajahnya di bahu tenn


Bersambung.....

BABY BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang