Katil

660 29 0
                                    

Angel mengibas cadar katil. Rutin sebelum tidur memang dia akan kibas cadar katil risau akan ada hama yang melekat di badan. Setiap 6 bulan juga dia tukar tilam. Tukar tilam bermaksud dia buang terus tilam lama, beli tilam baru. Angel memang begini, pembersih orangnya.

Emilia masuk kedalam bilik. Dia buka baju selamba dan tukar dengan baju biasa. Seluar pendek dia pakai. Kemudian dia berdiri dibelakang Angel yang sedang sibuk kemas katil.

Angel berpusing ke belakang. Wajah Emilia dia pandang. Emilia ada piercing di bibir, telinga dan di kening. Besi itu buat Emilia nampak garang namun Angel sedikit pun tidak takut dengannya. Malah, bila Emilia sudah pakai lengan pendek begini, tattoo di lengan kanannya kelihatan. Penuh dari bahu sampai ke jari kanan.

"You can sleep now."

"I want my nafkah."

"Sabarlah." Dahi Angel berkerut.

"I want tonight sebab lepasni dah takde first night dah."

Angel tertolak sampai terduduk atas katil. Emilia menundukkan sedikit tubuhnya lalu menolak rambut Angel yang menutup dahi itu keatas. "When I said I want it, I want it."

"This is a rape."

"Huh? Yeke?" Emilia menjauh. "I thought if I did that, I'd look cool."

"Not at all. Without consent, you're a rapist."

Emilia muncung. "I don't want to ruin our first night. Let me have you tonight."

"Dengan syarat."

"What?"

"Go take a shower. You didn't shower yet, I didn't shower yet. Tapi you minta nak bersama dengan busuk macamni?"

"Mana ada busuk." Emilia mencium baunya. Bau baju je, mana ada busuk!

"Kalau I kata busuk, busuk. Go mandi." Tegas Angel.

"Jom mandi sama-sama."

"I'll kill you."

*******************
Emilia mengelap rambutnya keluar dari bilik air. Dia hanya pakai tshirt sama dan seluar pendek yang sama tadi. Dia baru pakai 2 minit. Apa salahnya. Dia nampak Angel dekat atas katil dan sikat rambut.

"Sejak bila you mandi?"

"I mandi guna bilik air dapur."

"Ouh, wah! Lagi senang hidup I. Tak payah tunggu lama. Now, you kangkang je."

"Bila fikir balik, I'm tired. I'm super tired, Emilia. Let's postpone." Angel baring atas katil. Dia terus selimutkan diri dan alas kepala dengan tuala sebab rambutnya masih basah. Emilia berkerut dahi.

"...you must forgot what happened."

"I never forget, Emilia. I'm just tired."

"Then fucking give me your body!" Emilia naik atas katil. Dia menghentak punggung Angel dengan pantatnya dari luar selimut dengan kuat.

"Ah! Emilia, what's wrong with you?!"

"I'm gonna get what is mine!" Kedua-dua tangan Angel ditolak kasar ke katil. Dahi Angel sudah berkerut. Dia nampak marah dengan tindakan Emilia namun Emilia tersenyum.

"I'm missing this, Angel."

"Come on. Nak sangat. Show me your skills." Angel memusingkan seluruh tubuhnya menghadap Emilia dan dengan rakus, bibir Angel dicium. Emilia begitu ganas menarik selimut dan dilempar ke bawah kemudian seluar Angel dia buka. Angel tak pakai seluar dalam. Terus nampak pantatnya yang suci bersih tanpa bulu bermakna dia baru lepas shave.

"...the fuck gave you permission to shave?"

"Me."

"I love it." Emilia membuka seluar pendeknya. Dia dah siap-siap pakai Lily. Kaki Angel dia kangkang luas kemudian perlahan-lahan dimasukkan batangnya kedalam. Tiada foreplay, walaupun Angel belum sepenuhnya basah. Yang sakit itu buat Emilia suka dengar Angel merengek.

"Emilia, sakit~"

"I'm a redflag as you said, remember?"

"I hate you."

99'sWhere stories live. Discover now