3

1K 84 25
                                    

"hyung, geo boleh bertanya sesuatu?"

"tentu, kenapa sayang?"

geo dan valdo saling menatap satu sama lain, tidak ada kecanggungan. valdo justru mengusap usap kepala geo

"apa hyung pernah membayangkan betapa senangnya hyung saat tinka kembali?"

"pernah, tapi dulu. sampai akhirnya hyung bertemu kamu"

"bagaimana perasaan hyung saat tahu tinka kembali?"

"terkejut, hanya itu saja"

geo menundukkan kepalanya sejenak, lalu kembali menatap mata valdo. "sejujurnya geo khawatir hyung akan meninggalkan geo dan berpacaran dengan tinka lagi"

valdo terkekeh, ia langsung menarik geo dalam pangkuannya. "yang kamu lihat tadi malam, apa ada tanda tanda hyung masih mencintai tinka?"

"tidak . ."

"bukankah itu berarti hyung tidak akan kembali dengan tinka?"

"memang siapa yang tau kedepannya?"

'chup'
valdo mengecup pipi geo dari belakang. tangannya melingkar di pinggang geo

"jangan khawatir tentang hal itu, hyung juga sudah berjanji untuk menjagamu kan?"

geo menoleh ke arah valdo, ia tersenyum lega mendengar jawaban pacarnya itu. "please don't leave me" ucapnya pelan

"i'll always be by your side"

"i love you" geo mengelus tangan valdo yang ada di perutnya

"i love you more"

. . .

pagi ini, tinka masih sibuk memindahkan barang di kamarnya.

mama dan papa tinka pun tengah bersantai di rumah mengingat tinka sudah kembali ke korea. namun, di sela waktu luang mereka, mereka akan membahas hal penting perihal tanggung jawab tinka untuk melanjutkan perusahaan keluarga.

'tok tok tok'
pintu kamar tinka diketuk dari luar

"butuh bantuan, sayang?" ucap mama tinka sembari membuka sedikit pintu tinka

tinka menoleh ke arah sumber suara, "sudah hampir selesai ma, it's okay". tinka berdiri menghampiri mamanya sambil tersenyum

"papa menunggu di bawah, atau kamu ingin beristirahat dulu?"

"papa sudah menunggu kan? bagaimana bisa aku istirahat sekarang ma? haha"

mama tinka tersenyum kecil, lalu mereka menuruni tangga untuk menemui kepala keluarga 'jang' itu.

. . .

permasalahan perusahaan tidak semata mata langsung menyuruh tinka untuk membantu kedua kakaknya mengurus perusahaan, karena tinka masih harus melanjutkan kuliahnya.

namun, di sela kesibukan kuliahnya besok, ia akan belajar sedikit demi sedikit untuk mengetahui pekerjaan apa saja yang harus ia lakukan di waktu mendatang.

perusahaan keluarganya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perawatan kecantikan. sehingga tinka merasa akan sangat menyukai pekerjaannya nanti.

juga, hal ini bukan hal yang terlalu serius untuk tinka sebab kedua kakaknya lah yang akan bertanggung jawab penuh menggantikan peran kedua orangtuanya dalam menghandle perusahaan, tinka hanya membantu sedikit sedikit saja.

. . .

"hahh, rasanya tidak lagi menyenangkan berada di kota ini"

gerutu tinka sembari menyandarkan tubuh di sofa kamarnya yang menghadap ke arah jendela

S2. I'M YOURS? [BL 21+]Where stories live. Discover now