Reaction Lotm (3)

105 14 0
                                    

Amanises dan Roselle saling pandang, masing-masing tampaknya memahami makna tersirat dari pria itu. Jika menonton keseluruhan kisahnya, maka itu mungkin menyebabkan mereka mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak diketahui dan kemungkinan besar ada rahasia memalukan yang terlibat.

Juga, ada pertimbangan lain. Itu adalah jangkar Klein akan teruncang bila para anggota Tarot Club mengetahui identitas aslinya. Roselle menduga bahwa tujuan pria itu adalah untuk menghancurkan jangkar terkuat teman transmigatornya dan menunda kebangkitannya.

Dia tidak cukup bodoh untuk mengkhianati seseorang yang telah melindungi putrinya demi mengungkapkan rahasia yang seharusnya tak diketahui. Amanises berpikiran sama dengannya.

Tiba-tiba mereka mendengar celetukan sebelum sempat mengutarakan jawaban, itu dari Snake of Fate Will Auceptin.

“Tidak perlu untuk mengetahui keseluruhan kisahnya, tunjukkan saja bagian penting yang boleh kami ketahui dan diizinkan olehnya,” ujarnya jelas dan menutup kemungkinan kata-katanya diputarbalikkan.

Para anggota Tarot Club jelas tidak menentang usulan tersebut dan merasa itu adalah pilihan terbaik.

Mereka tidak boleh mengetahui rahasia yang seharusnya tidak diketahui atau mereka mungkin terkorupsi, dalam kasus terburuk adalah mereka mungkin menyebabkan The World tidak pernah terbangun.

Pallez Zoroast menghela nafas lega karena sudah ada yang mewakili niatnya. Malaikat lainnya menyetujui usulan itu diam-diam. Yang mengejutkan, Amon, yang diduga akan memilih untuk menonton keseluruhan, justru mendukung jawaban Snake of Fate.

“Beberapa hal terlalu membosankan, jadi tunjukkan saja bagian yang menarik.”

Pria berambut panjang itu menyeringai. “Tentu, keinginan kalian dikabulkan.”

Tak!

Suara jentikan jari bergema menyebabkan semua penonton kaku sesaat sebelum seluruh perhatian mereka tertarik ke layar yang memulai adegan baru.

Itu menampilkan momen interaksi singkat antara Zhou Mingrui dan Melissa. Sikap Zhou Mingrui yang tenang dalam merespon membuat para penonton mengira bahwa dia sangat ahli dalam berakting. Adegan itu dipercepat menuju bagian di mana Zhou Mingrui berjalan keluar apartemen, membeli barang-barang, dan bertemu seorang peramal.

Menyadari bahwa beberapa bagian dipercepat, Leonard merasa sedikit bingung dengan pergantian adegan di mana Klein bertemu seorang peramal sirkus yang aneh.

Melissa menekan kesedihannya dan terus menonton untuk mengetahui apa tujuan orang yang telah mengambil alih tubuh saudaranya itu. Bagaimanapun, orang itu telah memperlakukannya dan Benson seperti saudara, jadi dia tidak bisa begitu picik untuk menentangnya di sepanjang jalan.

Audrey mengamati saudara Moretti itu, berjaga-jaga jika mereka kehilangan kendali atas emosi mereka dan hancur. Dia bisa memahami pergolakan emosi mereka di mana mereka tidak tahu bahwa saudara mereka sendiri telah diganti oleh jiwa orang yang berbeda.

Zhou Mingrui terbujuk oleh peramal itu yang menyatakan bahwa ramalannya gratis dan itu adalah ramalan tarot. Ekspresi Zhou Mingrui tampak kaku sesaat seakan dia mencoba mengingat sesuatu.
Peramal itu berkata, “Takdir semua orang hanya bisa terurai sendiri, saya hanya melayani sebagai pembaca saja.” Setelah meminta Zhou Mingrui mengacak dek kartu tarot.

Sudut mulut Roselle berkedut. “Aku selalu benci sekelompok peramal ini,” ujarnya tanpa ragu.

Will Auceptin terkekeh sambil meraih es krim lain yang disediakan, dia sekarang cukup menikmati menontonnya karena dia punya firasat bahwa pria berambut panjang itu tidak akan menguak rahasia terbesar The Fool.

Peramal itu menyusun satu per satu dari tiga kartu tarot di depan Zhou Mingrui, suaranya yang membawa nuansa misterius bergema, “Kartu ini melambangkan masa lalumu.” Saat kartu pertama diletakkan di sisi kiri Zhou Mingrui.

“Kartu ini melambangkan masa sekarangmu.” Kartu kedua tepat di depan Zhou Mingrui.

Terakhir, kartu ketiga di sisi kanannya. "Kartu ini melambangkan masa depanmu." Zhou Mingrui terlihat merenung sebelum tanpa ragu memilih membuka kartu ‘masa sekarang’ miliknya.

Peramal itu mengangguk perlahan dan membalik kartu itu. Apa yang tertampil di layar mengejutkan sebagian besar penonton.

Karakter warna-warni digambarkan pada kartu itu mengenakan tutup kepala unik dan membawa tongkat di pundaknya. Ada seekor anak anjing mengikuti di belakangnya. Itu memiliki nomor “0”, The Fool.

”Ini ….” Audrey membuka dan menutup mulutnya berulang kali, tetapi tidak tahu apa yang harus dikatakan.

Anggota Tarot Club lainnya tercengang karena menurut mereka bukankah seharusnya Gehrman Sparrow yang mereka kenal menerima kartu The World, itu akan menjelaskan segalanya. Namun, tampaknya ada suatu rahasia mengerikan di baliknya.

Dunn Smith bingung pada reaksi kuat dari mereka, sementara Daly diam-diam bergumam pelan, “Jadi, keberadaan itu ….”

Amon menekan monocle-nya seraya memperhatikan pria berambut panjang itu, seketika ekspresinya menjadi kaku saat pria itu berbalik menatapnya.

“Apa kau memiliki permintaan?” tanya pria itu yang menjeda filmnya yang ditampilkan.

Lantas, hampir semua penonton lainnya teralihkan dan melirik Angel of Time itu dengan antisipasi, keraguan, dan ketakutan.

Amon memutar mulutnya dan mengeluarkan pemikirannya, “Apa Tuan Fool akan terbangun setelah kami menonton ini?”

Pertanyaan itu sebenarnya telah ada di benak semua penonton lainnya, namun tak ada yang berani menyuarakannya sebelumnya.

Mereka menebak apa tujuan pria berambut panjang itu dengan membawa mereka ke sini dan membuat mereka menonton kisah hidup seseorang yang mereka kenal?
Pria itu memegang dagunya seolah sedang mempertimbangkan jawabannya. Kemudian, tangannya menarik sesuatu dari kabut di sekitarnya dan dia menunjukkan koin emas yang familiar.

Pallez Zoroast tersentak saat melihat koin emas itu, bukan hanya dia yang merasakan energi korupsi dari koin itu. Itu tercemar oleh aura Kastil Sefirah!

Para Dewa dan Malaikat mengamati koin itu dan menunggu apa yang hendak dilakukan pria itu dengannya.

“Kalian akan membantunya mendapatkan kembali kemanusiaannya,” jawabnya akhirnya seraya menyulap koin serupa untuk muncul di tangan masing-masing penonton.

Pallez merasa tebakan tertentu di benaknya mungkin tidak benar, namun dia ingin memastikannya karena pria itu tampaknya tidak akan menghukumnya.

“Tuan Mystery?”

Para penonton lainnya segera menoleh ke Pallez. Beberapa memiliki ekspresi terkejut, beberapa bingung karena ketidaktahuan, dan beberapa sisanya menjadi serius menantikan konfirmasi dari pria itu. Will Auceptin menjatuhkan es krim ke pangkuannya dan dengan gugup menunggu jawabannya.

Pria itu tersenyum aneh. “Ada sesuatu yang jika kalian mengetahuinya, kalian akan terkorupsi tanpa terkecuali,” peringatnya dengan nada ramah.

Melihat keheningan di depannya, pria itu melanjutkan, “Apa kalian masih ingin tahu?”

Pallez dan Malaikat lainnya menggeleng termasuk Medici yang mulai merasakan kengerian besar dari pria itu. Amon menekan monocle-nya sambil menyela, “Tolong lanjutkan filmnya.” Nadanya anehnya cukup hormat seakan dia secara naluriah takut pada pria itu.

“Tentu,” balas pria itu kemudian menjentikkan jarinya dan layar besar film kembali menyala.

***

Fanfic LotmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang