Bab 3

54 10 0
                                    

Bab 3. Kota

Bab selanjutnya.

Bab 4. ...

(✷‿✷)(✷‿✷)(✷‿✷)(✷‿✷)

Setelah sarapan ketiganya mulai bersiap-siap menuju kota. Li Chae yang tahu bahwa dia akan pergi ke kota sangat senang. Meski dia tahu bahwa dia tidak akan membeli apapun tapi tetap saja dia senang.

Li Chu mengajak kedua adiknya naik kereta sapi milik kepala desa. Beberapa warga yang melihat keluarga Li Chu menatap Li Chan er dengan pandangan yang aneh.
"Nak Li Chu mau pergi ke kota ?"
"Iya bibi "
"Apakah untuk pengobatan Li Chan er?"
"Hanya untuk memastikan apakah dia baik-baik saja"
"Baguslah kalau begitu hati-hati"
"Terimakasih bibi "

Li Chu tahu bahwa bibi-bibi  ini hanya ingin bergosip ria. Nadanya saja yang sepertinya mengkhawatirkan tapi siapa yang tahu di belakang mereka akan berubah.

Ketiganya sampai di kota kabupaten dan kota itu cukup besar dan ramai. Meski tidak seramai kota-kota besar dan kota utama ibukota. Mungkin suatu hari dia akan pergi ke sana tapi itu masih sedikit waktu yang lama.

Li Chu pergi ke apotek terbesar di kabupaten kota untuk menjual ginseng dan tanaman obat. Sedangkan Li Chan er dan Li Chae menunggu kakak mereka di luar sambil menatap jalanan yang penuh dengan orang. Ketika Li Chu keluar dia memiliki wajah yang puas. Sepertinya hasil penjualan itu sangat bagus.

"Kakak bagaimana?"
"Hasilnya bagus. Dan itu terjual sangat banyak. Ada 500 tael perak untuk setiap ginseng dan 150 tael perak untuk setiap tanaman obat. Jadi kita memiliki 1950 tael perak. Ini hasil yang besar." Li Chu berbicara dengan sangat cepat dan penuh dengan kegembiraan.

Keluarga desa memiliki penghasilan paling banyak 2 tael perak selama sebulan. Dan saat ini mereka menghasilkan banyak uang sekaligus.
"Bagus. Kalau begitu mari kita melihat toko-toko yang akan di jual."
"Bagus, ayo pergi."

Li Chae yang mendengar soal banyak uang juga sangat senang. Dia merasa keluarganya akan semakin kaya.
Ketiganya pergi ke agen penjualan toko. Dan bertanya apakah ada toko yang di jual.
"Permisi tuan toko seperti apa yang tuan inginkan?"
"Letak posisinya harus bagus dan harus ada sedikit halaman untuk toko itu. Tidak harus terlalu besar . Apakah ada ?"
"Tentu saja ada. Ini adalah toko yang ada inginkan. Letaknya ada di persimpangan 3 jalur kota ini. Ada halaman depan dan belakang dan itu ada di pusat kota ini. Tapi harganya cukup mahal."

"Berapa?" Tanya Chan er
"1500 tael perak tuan."
"1300 tael perak aku beli."
"Tapi tuan ini harga yang telah di buat."
"Ayolah. Ini 1500 tael perak terlalu mahal. Dan aku juga harus sedikit mendekorasi ulang toko itu. Aku sepertinya telah melihat toko itu. Toko itu memang terletak di posisi yang bagus. Tapi karena perawatan yang mahal membuat toko itu di biarkan saja bukan. Dan penampilannya sudah sangat berdebu dan usang. Jika tidak bisa di jual tunjukan padaku toko yang lain."

Mendengar ini pelayan itu segera menghela nafas. Sepertinya harus dia yang mengalah. Dia tahu bahwa biaya perawatan toko itu sangat mahal dan memang sudah usang dan semua perabotannya mungkin ada yang lapuk.
"Tidak tuan. Jual saja 1300 tael perak."
"Bagus. Kerja sama yang menyenangkan."

Chan er sepakat dan keduanya segera mendatangani dokumen kepemilikan. Li Chu yang terdiam dari awal hanya bisa melihat adiknya yang begitu fasih menawar. Li Chae menatap kakaknya dengan kagum.

Keduanya pergi untuk melihat toko baru miliknya.
"Toko ini cukup luas. Tapi perlu untuk di dekorasi ulang. Aku akan melihat referensi dari dunia itu. Dan sepertinya ada beberapa bahan yang bagus. Kakak kita bisa memanfaatkan peralatan dari dunia itu."
"Oke. Jangan berbicara begitu keras. Hati-hati di dengar oleh orang lain."
"Aku tahu aku tahu"

Waktu Kedua (Transmigration/Kehidupan 2)Where stories live. Discover now