27. Syarat dan Ketentuan

1K 182 23
                                    

Hari ini, madam bersiap hendak ke kantor dan membuat kesepakatan dengan Yoong sang dongsaeng, ia datang sendiri dan di ruang meeting ternyata Rose dan tuan Song juga ada, karena mereka akan bertindak sebagai saksi, termasuk Bambam, Krystal dan Hyun Sik tangan kanan tuan besar Song, dan kesepakatan pun di mulai, pengacaea Choi meletakan surat perjanjian dihadapan Yoong dan madam Kyo.

"Aku mengajukan beberapa syarat" kata madam.

"Okey, aku mendengar nya noona" balas Yoong

"Diantara nya, kamu tidak boleh ikut campur urusan perusahaan, termasuk siapa yang akan menjadi CEO nanti"

"Kenapa begitu?"

"Karena aku ingin kamu fokus pada bisnis mu sendiri"

"Lalu bagaimana jika Rose yang menjadi CEO nya?" Ide Yoong, sang dongsaeng langsung menatap tajam sang oppa.

"Tidak, Rose juga memiliki bisnis nya sendiri, aku ingin orang yang menjadi CEO di perusahaan kita adalah orang yang benar-benar tahu kondisi dan keadaan perusahaan, jadi dia hanya fokus bekerja untuk mengembangkan dan memajukan perusahaan tanpa h...

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Tidak, Rose juga memiliki bisnis nya sendiri, aku ingin orang yang menjadi CEO di perusahaan kita adalah orang yang benar-benar tahu kondisi dan keadaan perusahaan, jadi dia hanya fokus bekerja untuk mengembangkan dan memajukan perusahaan tanpa harus memikirkan bisnis nya yang lain" jelas madam.

"Noona sudah menemukan orang nya?"

"Sudah"

"Siapa?"

"Rio" jawab madam, tak ada yang terkejut, termasuk tuan besar Song, Yoong ingin protes tapi tak berani

"Jadi unnie sudah menemukan keberadaan Rio?" Batin Rose bertanya.

"Baiklah" Yoong pasrah

"Tapi jika Rio tidak mampu memenuhi ekspektasi kita bagaimana?" Tanya Rose.

"Akh" Yoong menunjuk Rose sambil mengangguk setuju atas pertanyaan nya.

"Unnie yang akan kembali memegang perusahaan" jawab madam santai.

"Sudah lah" potong tuan besar Song.

"Yoong, cepat tanda tangani, appa pusing masalah ini tidak kunjung selesai" lanjut tuan besar Song.

"N-ne appa" jawab Yoong, dan perjanjian pun telah disepakati.

"Aku ingin bicara dengan kalian" kata madam menahan saudara dan ayah nya yang hendak keluar dari ruang meeting, Rose, Yoong dan tuan Besar Song lun menatap nya penuh tanya, Bambam menutup pintu ruang meeting begitu yang lain keluar.

Madam menghampiri sang ayah, lalu duduk di samping nya, sambil menggenggam tangan kanan tuan besar Song yang nampak menghela nafas menyiapkan diri, Yoong dan Rose saling bertatapan heran.

"Appa, aku ingin memulai lembaran baru, dan akan menikah lagi"

"Dengan siapa? Kapan?" Tanya tuan Besar Song dengan wajah serius.

"Aku belum tahu kapan, menunggu restu appa"

"Dia suami orang?" Tanya tuan Besar Song.

"Bukan appa"

"Siapa?"

"Rio"

Deg

Rose terkejut mendengar jawaban sang unnie, mulut nya menganga tak percaya, dan sang ayah menatap nya, sebab setahu tuan besar Song, selama ini yang dekat dengan Rio adalah si bungsu Rose.

"Secepat itu kamu membuka hati untuk pria lain? Padahal kamu baru saja bercerai"

"Tidak appa, ini sudah sangat lama, maksud ku, aku penyimpan perasaan ini pada Rio sudah sangat lama, tapi aku masih berusaha untuk memberi kesempatan bagi daddy nya Jake, dan bagaimana aku bisa bertahan jika dia terus menyakiti ku?"

"Aku lelah appa, aku ingin hidup normal dengan memiliki pasangan yang bisa memperlakukan ku selayak nya seorang istri" jawab madam.

"Dan jika dia juga seperti Joong Ki bagaimana?"

"Tidak, aku yakin tidak, aku percaya pada Rio"

"Dulu kamu juga menaruh rasa percaya yang sama pada Joong Ki kan?"

"Ingat putri ku, Rio dan Joong Ki berasal dari tempat yang sama"

"Tidak appa, mereka berbeda, Rio memiliki keluarga yang hangat dan pekerja keras"

"Dan ini" madam menyerahkan kunci apartemen di Gangnam pada sang ayah

"Apa ini?" Bingung tuan besar Song

"Seluruh uang dan emas di lemari besi kita, Rio pindahkan ke sana, karena Joong Ki pernah hampir membawa kabur setengah nya" jawab madam, Yoong dan sang ayah terperanjat.

"Kalian tidak tahu kan, bahkan jika Rio membawa kabur semua nya, kalian pasti tak akan mengetahui nya" imbuh madam.

"Aku tidak akan mengambil sepeser pun uang itu, karena kami akan memulai nya dari nol" yakin madam

"Tapi dia masih muda, appa tak yakin dia bisa mengimbangi mu" wajar tuan besar Song menyampaikan segala kekhawatiran nya, karena sang putri pernah gagal.

"Nyata nya yang lebih dewasa hanya bisa menyakiti"

"Apa Jake sudah tahu akan hal ini?"

"Belum appa, aku akan memberitahu nya pelan-pelan"

"Terserah pada mu, jika kamu sudah yakin dengan pilihan mu, appa siap mengantar mu ke pelaminan nanti"

"Gumawo appa" madam memeluk erat sang ayah, Rose sudah menangis, dan tuan besar menatap nya cemas, madam tidak tahu jika sang dongsaeng juga menaruh perasaan yang sama dengan Rio.

Madam kemudian pamit untuk melanjutkan pekerjaan nya menjadi CEO sementara, sedangkan Rose terisak dipelukan Yoong.

"Appa yakin, kamu akan menemukan namja yang jauh lebih baik dari Rio, kamu masih muda, siapa pun nanti orang nya, bawa langsung pada appa dan aku akan merestui nya" ucap tuan Besar Song menghibur si bungsu.

"Appa" lirih Rose, sang ayah oun bergantian memeluk nya sambil menepuk-nepuk punggu nya.

Di tempat lain, Rio menaiki bus menuju ke sekolah Jake, ia nampak mengamati dari luar pagar gedung sekolah sambil berjalan.

Breem breem

Mobil Jake keluar dari pintu gerbang sekolah, ia menghentikan mobil nya tepat di samping Rio.

"Hyung"

"Jake" kaget Rio tak menyangka yang ia cari sudah muncul sebelum dia sempat menemukan nya, Rio pun menghampiri nya.

"Mau kemana hyung?" Tanya Jake

"Hanya jalan-jalan, karena hyung menganggur sekarang, Jake sendiri?"

"Mau ke hotel hyung"

"Tidak pulang?" Jake menggeleng.

"Hyung boleh ikut?"

"Boleh" jawab Jake, Rio pun segera memasuki mobil Jake, yang langsung tancap gas ke tempat tujuan.

#TBC

RioHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin