Chapter 12- penalti

84 17 27
                                    

"Kenapa lo pagi-pagi udah kesel?" tanya Ryujin pada Yuna.

Sejak semalam, Sunghoon terus menerus mengiriminya pesan. Entah itu link Tiktok, link Reels atau bahkan menanyakan apakah benar dia sudah  move on dari Hueningkai atau berbohong. Hal itu Sunghoon lakukan sampai hampir pukul 12 malam. Ditambah tadi pagi, Sunghoon juga men-spam dengan ajakan untuk ke sekolah bersama.

Jelas Yuna menolak. Yuna tahu bahwa hal yang dilakukan Sunghoon hanyalah candaan untuk mengganggunya, Sunghoon hanya menggoda Yuna karena itu seru. Yuna selalu berpikir seperti itu.

"Gapapa," jawab Yuna singkat pada pertanyaan yang dilontarkan Ryujin.

Sampai di depan lapangan, Yuna dan Ryujin berpisah. Yuna ke arah kanan area kelas 11 dan Ryujin ke arah kiri area kelas 12. Belum lama Yuna berpisah dari Ryujin, sebuah suara dari seseorang yang mengganggunya sejak malam terdengar di telinga Yuna.

"Pagi, Yuna," Sunghoon tiba-tiba menyapa Yuna dari pinggir dengan senyuman khasnya.

"Ya tuhan, ini masih pagi. Jangan uji aku."

"Pagi, kak," balas Yuna dengan wajah tersenyum yang dipaksakan. "Kakak ngapain di sini? Ini area kelas 11."

Sunghoon menganggukkan kepalanya, "tahu, kok," Sunghoon kemudian tiba-tiba tersenyum jahil pada Yuna, "Kamu lagi nyari topik pembicaraan ya sama kakak. Biar terus ngobrol."

"Orang gila."

Yuna langsung mengeluarkan ekspresi kaget mendengar ucapan Sunghoon, bukan karena tertangkap basah tapi tidak percaya bahwa Sunghoon sangat amat percaya diri. Padahal Yuna hanya basa-basi, maksud pertanyaan dia adalah untuk menyadarkan Sunghoon dengan tujuannya ada di area kelas 11, agar Sunghoon cepat pergi. Mengusir secara halus lebih tepatnya. Tapi malah disangka mencari topik obrolan.

"Apasih, kak. Pede banget. Gue cuman basa-basi." Setelah berkata seperti itu Yuna kemudian berjalan meninggalkan Sunghoon, dan disusul oleh Sunghoon yang terus mengekori di belakangnya.

"Ya basa-basi biar terus ngobrol, kan?"

Yuna seketika membalikkan badannya menghadap Sunghoon yang berada di belakangnya. Kini, mereka berdua berada di samping pintu kelas Yuna. "Enggak!" Yuna menyanggah ucapan Sunghoon.

Sunghoon terkekeh kecil, "ya gapapa sih, yun. Tujuan gue datang ke sini kan emang buat ngobrol sama lo. Duluan, ya. Bye, Yuna." Sunghoon pergi sambil melambaikan tangannya pada Yuna, tapi Yuna tidak membalasnya hanya melihat Sunghoon pergi menjauh dari kelasnya.

Yuna menghela nafasnya, lega karena Sunghoon kini sudah pergi. Baru saja Yuna akan melangkah masuk, tiba-tiba Jinni memeluk Yuna dari belakang, "gila! Lo sama kak Satria sekarang?" tanya Jinni.

"Hah? Gila! Nggak, lah! Gamau!" Pekik Yuna sambil melepaskan pelukan Jinni, "asumsi darimana lo?" setelah pelukan Jinni terlepas, Yuna berjalan masuk mendahului Jinni ke dalam kelas.

Jinni berjalan mengejar Yuna, "dari yang gue liat tadi sama gosip sekolah."

Yuna berhenti dan langsung melihat Jinni, "gosip apaan?" Tanya Yuna.

"Gosip lo. Sama kak Satria."

Yuna memaki dalam hatinya, ini pasti ulah Sunoo. Dia pasti menyebarkan gosip setengah-setengah soal dia kemarin pulang bersama dengan Sunghoon. Dan kejadian tadi di depan kelasnya pun akan jadi gosip baru. Yuna sudah lelah menjadi hot topics, seolah tak cukup dengan Hueningkai dan Wonyoung, sekarang dia terlibat dengan Sunghoon.

"Jadi pemeran utama ternyata gaenak juga."

Yuna menghela nafasnya dan melanjutkan berjalan ke arah mejanya diikuti oleh Jinni. Dia menaruh tasnya dan langsung mensandarkan kepalanya ke bahu Sullyoon yang tengah membaca sebuah novel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shin Yuna; I'm The Main Character Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang