Kalau saja tidak kepepet sama tagihan sewa apartemen dan juga kebaikan Lan XiChen,Wei WuXian malas menjadi staf pengajar di Gusu University.
Karena selain seabreg peraturan yang nggak masuk di akal juga karena dia harus bertemu dan berurusan deng...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Siang hari Yuan bangun,badannya membaik,setelah di kompres pakai air hangat sama Wei WuXian.
" Papa..." panggil Yuan,pada Wei WuXian yang tertidur sambil menelungkup di sisi tempat tidur Yuan.
Dan Wei WuXian bangun saat mendengar Yuan memanggil nya dengan mata sembab karena semalaman menangis dan badannyaa sedikit sakit.
Hatinya serasa hancur suami nya tidak pulang dan Yuan sakit.
" Papa..." panggil Yuan lagi saat di lihat nya Papa nya diam saja dan hanya menatap nya.
" Iya sayang..."
" Papa menangis..." Yuan menyentuh pipi Papanya yang tampak sembab dan basah...
" Tidak sayang,Papa nggak nangis..." jawab Wei WuXian sambil menyeka sedikit air matanya yang menggantung di sudut.
" Papa nangis..." kata Yuan matanya berkaca - kaca,tampak nya dia sedih melihat Papa nya yang juga sedih.
Wei WuXian memeluk nya lalu menangis," Syukur lah Yuan membaik...semalam Papa khawatir..." Wei WuXian terisak hatinya sangat sedih,suaminya meninggalkannya dan nggak ada kabar sama sekali.
" Papa maaf,Yuan membuat Papa nangis..." Yuan memeluk Papa nya erat.
" Iya sayang,tidak apa,Papa semalam sedikit khawatir tapi sekarang tidak Yuan sudah sembuh...Papa senang..." Wei WuXian melepaskan pelukannya,lalu mencoba tersenyum dan menatap Yuan.
" Papa..." Yuan menyentuh lembut pipi Papa nya yang basah " Yuan sayang sama Papa...sangat sayang...Papa jangan nangis..."
Wei WuXian tersenyum terharu dia bahagia mempunyai Yuan dalam hidup nya.
"Yuan, terima kasih sayang...mmm...Yuan lapar nggak, kita masak bubur yuk..." ajak Wei WuXian,semalam dia nggak sempat makan lagi jadi Pagi ini dia lapar dan Yuan juga pasti lapar.
" Ayo Papa,Yuan juga lapar..."jawab Yuan,tapi saat mereka hendak bangkit untuk pergi ke dapur, Bibi Ming masuk sambil membawa dua mangkuk bubur di nampan .
"Tuan Wei,ini Bibi sudah masakin bubur..." Bibi Ming meletakan mangkuk bubur di meja.
" Iya Bibi terima kasih kebetulan kami lapar...tadi nya saya yang akan masak..."