bab 15

1.5K 181 11
                                    

Like Crazy - Jimin Park

Hanbin menatap Zhang Hao yang saat ini sedang melamun , menatap ke arah tembok dengan tatapan matanya yang kosong.  Sedangkan Hanbin memilih tidak peduli dan fokus dengan beberapa gulungan kertas yang ia dapatkan ntah darimana.

Manik tajam Hanbin yang semula tenang membaca satu persatu bait kata yang ada di gulungan itu.  Sebelum alisnya naik sebelah dengan tatapan tak percayanya.

Gigi Hanbin bergemelatuk , ia memggeram kasar.  Dan tak sadar mengeluarkan feromon kemarahannya. Padahal saat ini bukan Hanbin saja yang ada di kamar itu.  Melainkan Zhang Hao,  Omega manis yang sampai saat ini dikurung ntah dalam maksud apa dan kenapa.

Tatapan kosong Zhang Hao berubah menjadi tatapan sakit,  sekujur tubuhnya terasa nyeri akibat bau feromon yang dikeluarkan oleh Hanbin.

" H-hanbin.. " lirih Zhang Hao meremas dadanya.

Hanbin memilih abai mendengarkan ucapan Zhang Hao,  ia diam. Namun Zhang Hao tahu jika Hanbin sedang bergulat dengan inner wolf nya itu.

" H-hanbin.. Ukh.. " ringis Zhang Hao, ia kini duduk agak membungkuk di kasur itu. 

Panggilan kedua Zhang Hao yang disertai ringisan itu kembali diabaikan oleh Hanbin.  Dan kini indra penciuman Zhang Hao yang beberapa hari ini bisa mencium bau feromon itu mencium aroma yang sangat - sangat kuat menguar dari Alpha dingin itu.

Zhang Hao tanpa sadar malah menangis,  tenggorokan dan tubuhnya terasa tercekik.  Dan itu sangatlah terasa menyakitkan.

" Alpha!  Hiks..  S-sakithh.. " Pekik Zhang Hao membuat fokus Hanbin yang sedang beradu argumen dengan Sebastian di dalam dirinya itu terpecah.

Hanbin menoleh,  dan manik tajamnya itu tanpa sadar membesar ketika mendapati Zhang Hao yang sudah menangis akibat rasa sakit dari aroma feromon kuatnya.

Hanbin segera bangun dan duduknya dan berjalan ke arah Zhang Hao yang duduk di lantai bersandar di ujung ranjang.

Hanbin mengontrol bau feromonnya agar Omega manis yang saat ini ada di kamar yang sama dengan nya itu tidak merasakan kesakitan.

Hanbin menggendong tubuh lemas Zhang Hao untuk ditidurkan di ranjang.  Hanbin menarik selimut dan menyelimuti Zhang Hao yang menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

" Maafkan aku. " gumam Hanbin lalu mengecup pipi kiri Zhang Hao dan kening si omega manis itu.

Lalu Hanbin pun beranjak keluar kamar , meninggalkan Zhang Hao yang termenung.

Ceklek.

Pintu kamar tertutup dan Zhang Hao segera membalikkan posisi tidurnya menghadap ke arah tembok.

" Kenapa jantung ku berdetak cepat?  , apa aku sakit..?  "

Hanbin berjalan cepat menjauhi kamar Zhang Hao dan dirinya,  ia diam.  Namun Sebastian,  inner wolfnya dengan sejuta kata pedas dan kata - kata sialannya itu malah menghujam fikiran Hanbin dengan rentetan kata - kata menjengkelkan di kepalanya.

[1] THE OMEGA [√]Where stories live. Discover now