Part 75

1.6K 112 4
                                    

M E L O D Y

♡♡♡

Gadis yang kini menjadi kembaran Reyhan tengah duduk di bangku taman sekolah, merasakan udara sejuk serta kehangatan yang kini menyelimutinya seraya membaca sebuah novel yang sudah menjadi hobinya sejak lama, seraya beristirahat tentang kejadian semalam yang sampai sekarang masih memenuhi kepala gadis itu.

Ekhem

Gadis itu melirik kearah sumber suara, terdapat seorang pria berbadan tinggi dengan gaya rambut jambul khasnya. Shareen bertanya melalui isyarat dengan mengangkat sebelah alisnya.

“Boleh duduk?” tanya pria itu.

Dan Shareen pun mengijinkan dengan sedikit bergeser memberikan ruang.

Tidak ada interaksi dalam beberapa menit, Shareen terus fokus membaca novel tanpa memperdulikan kehadiran Dani di sampingnya.

“Suka banget baca Novel?” tanya Dani.

“Hobby,” balas Shareen.

“Gue ada beberapa novel di rumah, karya Andrea Hirata lo mau baca?”

Shareen menutup bukunya, kini ia fokus ingin berbincang dengan Dani, topic kali ini cukup membuatnya tertarik berbincang banyak dengan Dani.

“Sejak kapan lo suka baca?” tanya Shareen.

“Udah lama, tapi ga hobby, ya untuk ngisi waktu luang aja,” jelas Dani yang sepertinya gadis dihadapannya tertarik untuk mengobrol dengannya.

“Tadi lo bilang lo punya beberapa novelnya Andrea Hirata?”

“Iya,”

“Paling suka Novel yang mana?” tanya Shareen.

“Salah satunya yang masih jadi favorit gue dari dulu, Laskar Pelangi,”

“Serius?”

“Iya, ya walaupun itu terbilang jadul banget, gatau deh gabosen aja gue bacanya, apalagi sekarang ada filmnya, jadul banget ya selera gue,” kata Dani.

Shareen tersenyum takjub pada lelaki yang tengah duduk di sampingnya saat ini, siapa sangka ternyata selera mereka sama.

“Itu juga Novel favorit gue,” cetus Shareen.

“Serius? Ko bisa sama ya? Apa kita jodoh?” goda Dani.

Shareen langsung mengalihkan pandangannya kedepan dengan tatapan malas.

“Bercanda, lo tuh kaga pantes jutek begitu, senyum kaya tadi deh, lebih cantik,” kali ini ucapnya tak menggombal, Ia tulus mengatakan hal itu.

“Tapi kenapa mata lo sedikit sembab? Kurang tidur? Atau hab-“ gantung Dani.

“Gapenting!” cetus Shareen.

“Okey,”

Dani mengerti maksud Shareen, mungkin tidak semuanya tentang gadis itu ia perlu tau sekarang, gadis yang selalu menjaga privasi dirinya, gadis yang Abu-abu yang gaakan pernah ketebak setiap gerak geriknya. Dani akan mengikuti alurnya saja.

Tak ada balasan dari Shareen, gadis itu kembali ingin membuka bukunya dan lanjut membacanya.

“Reen,”

Gadis itu hanya membalasnya dengan dehaman tanpa melirik ke arah lelaki itu.

“Apa yang lo tangkep dari Novel atau Filmnya Laskar Pelangi?” Dani berusaha mencari topic baru untuk lebih bisa berinteraksi oleh gadis itu.

“Kegigihan untuk menimba ilmu?” kata Shareen menatap lelaki itu.

“Bener sih, tapi ada lagi yang lebih penting,”

Melody is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang