Reuni nih ceritanya?

11 6 1
                                    

06.00 am

"ANINN SAYANGGG, CEPET BANGUN NAKKU! INI UDAH JAM 6, KAMU MAU TELAT?" Teriakan Mama Anin menggema diseluruh rumah

"Iya Mama, udah bangun nih. Jangan teriak-teriak dong, ini di rumah bukan di hutan" balas sang anak dengan mata yang setengah terpejam, anak itu adalah Anin

"Iya-iya! Kalo udah selesai bersiap, langsung turun ya!"

"Iya"

Anindita atau panggil saja Anin, gadis cantik dengan kulit sawo matang itu terlihat merapikan kasurnya sebelum ia beranjak dari kamar untuk mandi. Setelah merapikan kasurnya, ia bergegas masuk ke kamar mandi, tidak lupa ia juga membawa handuk dan seragam yang ia gantung dibalik pintu kamar.

Yap! hari ini adalah hari pertama Anin bersekolah, ia sudah resmi menginjakan kakinya dibangku SMA. Selain itu, hari ini adalah pertama kalinya setelah 3 tahun sebelumnya ia tidak bersekolah di sekolah reguler dan memilih sekolah di rumah alias home schooling karna suatu alasan.

Setelah selesai berkemas, Anin turun ke lantai bawah dan menuju ke meja makan untuk sarapan. Sesampainya ia di meja makan, terlihat mamanya serta adiknya yang berusia tujuh tahun sudah duduk rapih, menunggu Anin untuk bergabung.

"Aduh, anak mama cantik banget...ah iya, siapa dulu mamanya. Iya kan dek?" tanya Mama Anin pada Jefrey, adik Anin

"Iyaa, kaka cantik seperti puteri" balas Jefrey, menatap Anin dengan matanya yang berbinar.

Hal ini ditanggapi dengan senyuman manis yang terbit diwajah Anin, ia cukup senang dengan percakapan ini walau selalu ia dengar tiap harinya. Perbincangan terus berlanjut di meja makan itu dengan penuh tawa dari sang mama dan adik. Ah-keluarganya terlihat harmonis andai dulu juga seperti ini.

Setelah Anin selesai sarapan pagi, ia segera bergegas untuk ke sekolah menggunakan sepeda kesayangannya yang ia namai, Roz.

-

-

-

Sesampainya di sekolah, tepatnya di parkiran sekolah ia menengok jam tangannya yang menunjukan pukul 06.45. Yap, perjalanan dari rumah Anin-SMA Ibu Pertiwi, tempatnya bersekolah hanya memakan waktu 10 menit dengan menggunakan sepeda. Jujur saja, Anin cukup malas pergi ke sekolah. Baginya, tidak ada hal yang menyenangkan di sekolah, dan ia berpikir bahwa masa putih abu-abunya akan monoton/tidak berwarna sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Loh, Aninnn??! ini Anin-kan?" pertanyaan ini sontak membuat Anin tersadar dari lamunananya lalu mengerutkan alisnya, kebingungan.

Memangnya mereka saling kenal?

"Humm, lo...siapa?"

"Lo ga inget gue, Nin?" tercetak raut wajah kecewa di wajah gadis berambut panjang bergelombang itu

"Ini gue, Sasa. Sania loh, masa lo lupa sama temen kecil lo sendiri?! Kejam banget sih!"

Anin tersadar, ia ingat sekarang. Gadis dihadapannya ini adalah Sasa sabahat kecilnya. Entahlah, menurutnya banyak perubahan pada Sania. Ia ingat, dulunya gadis manis didepannya ini punya pipi yang gembul, cebol dan hobi menangis dan Sania yang ia lihat sekarang, gadis manis dengan tubuh yang memiliki tinggi sekisar 170 cm.

"Gue inget, pangling aja karna dah lama ga ketemu"

"Iya sih, tapi gue ga nyangka kalo kita bisa bareng-bareng lagi di sekolah yang sama. Gue ada banyak cerita dan pengin gue sharingin ke lo"

"Oh iya, satu lagi. Lo masih inget sama Hani kan? ituloh yang dulu hamper keselek biji rambutan. Nah Hani juga satu sekolah sama kita lohh" lanjutnya

"Iya, gue inget" jawab Anin sambal menganggukan kepalanya.

Setelah itu mereka lanjut berbincang, sembari berjalan dari parkiran menuju ke kelas mereka berdua. Hal ini dikarenakan untuk satu tahun kedepan mereka akan berada di kelas yang sama, 10 MIPA-3.

Skip >>

Saat pembelajaran selesai

'Teng teng'

Suara bel istirahat berbunyi, terlihat satu persatu orang di kelas 10 MIPA-3 bergegas meninggalkan ruangan tersebut baik untuk makan siang di kantin sekolah, atau sekadar berjalan-jalan mengelilingi sekolah yang baru mereka tempati.

Terdapat juga siswa-siswi yang memilih tinggal di kelas dan berkumpul dengan teman baru se-circlenya. Di antara murid-murid yang tetap tinggal tersebut terdapat Anin yang sedang tidur, dengan menelungkupkan kepalanya di meja. Sedangkan, disebelah Anin terdapat Sasa yang sedang menonton anime di handphone miliknya.

Suasana sangat tenang dikelas, meski terdapat banyak suara cekikikan dari teman-teman sekelas Anin, namun dobrakan pintu kelas menarik atensi siswa-siswi yang berada di kelas itu.

'Brakk'

"WOII SASA, MANA BOCAH SOKNYA KITA!" Teriak seorang gadis

-

-

-

To be continue

-

HALOO! Salam kenal...

Ini cerita yang ditujukan untuk menghilangkan kegabutan author

Semoga enjoy dengan ceritanya !

Jangan lupa tekan bintang dibawah. Arigatou!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 21, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Trio BadakWhere stories live. Discover now