02

315 37 0
                                    

Annyeong yeoreobun!!🔥

Apa kabar kalian hari ini? Sehat??

Jangan lupa untuk selalu vote dan komen untuk cerita ini ya ❤️

Happy Reading 💕

-

Keadaan begitu serius begitu dua muda-mudi yang saling mengenal satu sama lain di pertemukan kembali di rumah di sang perempuan. Sedangkan kedua orang tua mereka cukup terkejut mengetahui keduanya yang telah saling mengenal.

"Sebenarnya, apa yang direncanakan kalian sehingga mengadakan pertemuan ini?"tanya Vicky dengan mata menyipit.

"Haha, tidak perlu terlalu serius nona Vicky, kami hanya ingin membahas tentang kerjasama antara Edward Company dengan Roberts Corp. Lagipula kalian berdua harus mengetahui rencana ini karena kalian adalah pewaris utama dari masing-masing perusahaan bukan?"jawab pria bernama Johnson Edward yang merupakan ayah Travis.

"Iya, kamu tenang saja Vicky. Ini bukan perihal perjodohan atau semacamnya, lagipula Mommy tau kamu sudah memiliki seorang pacar."ucap ibu Vicky yang bernama Meliana Cristine.

Vicky tersenyum lega mendengar ucapan yang dilontarkan oleh sang ibu. Beliau begitu peka dengannya.

"Ya mungkin kita di sini tidak akan banyak membahas tentang kerjasama kita. Kita lanjut di pertemuan besok malam saja ya. Terimakasih atas sambutannya, kami pamit pulang."ucap Edward lalu mengajak sang istri- Selina Margareth- dan putranya- Travis untuk pulang.

"Ya, terimakasih kembali atas kedatangan kalian, Tuan Edward, Nyonya Selina, dan juga Tuan Travis."

Setelah kepergian keluarga Edward, beberapa menit kemudian tiba-tiba Vicky berlari ke kamar mandi. Gadis itu merasakan kembali mual diperutnya. Dia memuntahkan sebuah cairan dari dalam perutnya.

Beberapa saat kemudian akhirnya rasa mual itu menghilang.

"Kenapa bisa akhir-akhir ini gue mual-mual terus?"monolog Vicky seraya berjalan menuju ke kamarnya.

Drtt.. Drtt..

Vicky mengerutkan keningnya begitu mendengar dering ponselnya. Gadis itu lantas mengecek di penelepon, dan senyum kecil terbit di bibirnya.

Jay is calling...

"Hello baby!!"

"Halo juga sayang. Gimana? Kamu udah di perjalanan belum?"

"Ini udah di perjalanan. Tapi, kenapa ya kita gak satu fakultas aja? Barangkali aja kita bisa KKN bareng kan?"

"Haha, ya gak bisa gitu dong, orang kamu aja kakak tingkat aku. Kita udah beda jalur pada dasarnya."

"Nah ini yang aku pertanyakan, aku kakak tingkat kamu, tapi kamu bahkan gak panggil aku kak."

"Kamu mau aku panggil kakak? Ya udah nih. Apa kabar Kak Jay di sana???"

"Mending pake kamu aja sih, kalau kamu yang panggil aku kakak jadi geli sendiri."

"Tuh kan, kamu tuh aneh, dipanggil kakak malah ngerasa aneh."

MISTAKE [TRAVICKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang