Love Bite

185 14 0
                                    

Author Point Of View On

"First!!" Teriak Khaotung.

Khaotung kini sedang menatap bayangan dirinya di depan kaca sambil menyentuh lehernya yang kini penuh dengan tanda kemerahan. Khaotung merasa sangat kesal karena First meninggalkan beberapa tanda di lehernya. First meninggalkan kissmark setelah melakukan hubungan intim dengan Khaotung semalam. Hal ini membuat Khaotung tampak kesal.

"Ada apa sih sayang? Ini masih pagi loh! Nanti suaramu didengar sama tetangga asrama kita kalau kamu teriak pagi-pagi!" Ucap First seakan-akan dia tidak tahu apa yang membuat sang kekasih marah.

"Lihat nih leher aku! Kamu semalam bohongin aku!" Ucap Khaotung sambil memperlihatkan lehernya.

"Iya, kenapa dengan leher kamu? Sakit? Aku bohongin kamu apa?"

"Leher aku ada kissmarknya! Aku jadi ngga bisa keluar kan hari ini!" Ucap Khaotung kesal.

Hari ini adalah hari libur Khaotung. Dia tidak memiliki jadwal kuliah hari ini dan berencana pergi keluar bersama teman-temannya, namun First malah membuat kissmark dileher Khaotung dan membuat dia akhirnya mengurungkan niatnya untuk pergi hari ini.

"Bagus donk kalau kamu ngga jadi keluar, jadi ngga perlu ngeluarin uang. Kamu sendiri yang bilang kalau kamu pengen irit bulan ini!"

"Isshh tapi aku butuh hiburan! Aku mau pergi!"

"Yasudah pergi!"

"Ta-tapi ada ini banyak!!!" Khaotung menunjukkan kissmark itu kepada First.

"Sudah, di asrama saja. Kamu ngga perlu ketemu teman-temanmu itu untuk menyegarkan pikiranmu!"

"Kamu sengaja kan melakukan ini?"

"Tidak, aku ngga sengaja.."

"Bohong banget! Aku kesal dengan kamu!" Ucap Khaotung

Khaotung kini berjalan ke arah tempat tidur lalu membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur. Dia tidur sambil membelakangi First. First yang sedikit merasa bersalah kini menyusul Khaotung dan ikut tidur di samping Khaotung sambil memeluk Khaotung dari belakang.

"Maafkan aku karena aku sengaja melakukannya." Ucap First.

"Tuh kan! Kamu kenapa sih kayak begini?"

"Aku cemburu!"

"Cemburu sama siapa sih? Kan mereka semua temanku!"

"Tatapan mata Joss itu beda sayang! Dia tuh suka sama kamu!"

"Siapa bilang aku mau main sama Joss? Aku mainnya sama Phi Gulf dan Phi Aom!" Ucap Khaotung.

"Ohh..."

"Ohh? Kamu ini ngga merasa bersalah banget ya jadi orang! Sudah bilangnya cuma peluk, tapi malah masuk! Cuma peluk, tapi ninggalin bekas! Aku tuh benci banget sama kamu! Kamu tuh tidak pernah nepatin janji!"

"Maaf..."

"Ngga ya! Aku ngga mau maafin kamu! Kamu jauh-jauh dari aku!" Khaotung mendorong First menjauh dari dirinya.

"Sayang..."

"Ngga! Aku ngga mau lihat kamu! Kamu pergi saja!"

"Sayang, jangan begini donk!" Ucap First yang kembali mendekatkan tubuhnya ke tubuh Khaotung.

Khaotung kini diam dan tidak berbicara lagi. Sungguh, dia kini merasa kesal karena harus membatalkan janji padahal dia yang mengajak pergi, tapi kini dia yang mengingkari janji.

"Aku beliin kamu ice cream deh, mau ngga?"

"Ngga mau!"

"Terus maunya apa donk?"

Story Time (FirstKhaotung)Where stories live. Discover now