Zoan tersenyum kecil di luar pintu kamar orang tuanya.Otak kecilnya berpikir orang tuanya begitu bahagia karena tidur saling memeluk satu sama lain. Dan membuat ia berharap secepatnya mempunyai adik untuknya.
Lalu adiknya ada dimana?
Monolog Zoan menelisik seluruh ruang kamar milik orang tuanya.
Tanpa ingin berpikir lebih. Zoan pun berlari kecil dengan kedua kakinya yang masih pendek langsung menerjang kasur tinggi milik orang tuanya. Namun, Ia tidak sampai. Zoan hanya bisa menggapai seprai putih yang terbentang ia tarik tarik.
"Daddy! Mommy mana adik Zoan!" Teriak Zoan menggema yang membuat kedua orang dewasa itu terperanjat kaget.
Astaga!
Jerit mereka dalam hati karna dikagetkan oleh teriakan nyaring sang anak
Dan apa apan tadi. Adik? yang benar saja.
Sebenarnya Yibo memang sudah tahu keinginan sang anak ingin meminta adik. Tapi Xiao Zhan tidak tahu menahu dan saat ini malah diam blang. Jangan bilang Xiao Zhan marah.
Bukan, bukan itu yang membuat Xiao Zhan diam, bukan perihal anak meminta adik namun keadaannya yang saat ini. Yaitu tidur berbagi kehangatan dengan suami kecilnya. Ia begitu malu, wajah putihnya kembali memerah dan segera meminta maaf pada Yibo. Yibo sendiri hanya tersenyum kecil dan memaklumi saja. Mungkin karna dirinya juga sih yang memulai diawal ia memeluk suami besarnya.
Kesunyian melanda mereka berdua dan melupakan sang anak yang saat ini masih berusaha untuk naik ke atas kasur orang tuanya. Zoan pun kesal
"Daddy tolong bantu Zoan naik dad." Pinta sang anak pada Xiao Zhan yang mulai tersadar dan segera menangkap tubuh gempal sang anak sekali tarik.
Yibo menggelengkan kepala. Ia sebenarnya merasa senang karna apa yang dipikirkannya salah. Mengenai Xiao Zhan yang selalu mengancam dirinya tentang kasus dulu membuat ia urung untuk mengenal lebih Xiao Zhan. Tapi, hari ini ia beruntung karna Xiao Zhan tidak mendorong dirinya jauh. Dan malah menerima sentuhan-sentuhan darinya meski sepihak tapi ia senang karna Xiao Zhan mau menerimanya.
Lamunan Yibo buyar saat sang anak menanyakan sang adik.
"Mommy dimana adiknya, kan Zoan sudah bilang minta adik sama mommy."
Yibo malu wajahnya memerah, ia melirik Xiao Zhan namun Xiao Zhan memilih acuh
"Sayang kan mommy sudah katakan pada Zoan minta sama Daddy." Jelasnya yang mana membuat Xiao Zhan yang tadi acuh mulai kelabakan.
Apa apan Yibo berkata seperti itu pada anaknya.
"Nanti sayang Daddy dan mommy kamu sedang berusaha jadi tunggu baby-nya oke." Sanggah Xiao Zhan karna tidak ingin membuat dirinya semakin malu.
"Ya sudah Daddy mau mandi dulu karna sekarang hari Minggu bagaimana jika kita jalan-jalan ke taman."
Ajak Xiao Zhan tentang idenya untuk mengalihkan perhatian anaknya dari meminta adikZoan berteriak senang. Dan langsung meluncur turun dari atas kasur yang mana membuat Yibo menjerit takut anaknya jatuh
"Jangan ulangi lagi sayang nanti jatuh, harus tetap berhati-hati oke." Peringat Yibo pada anaknya yang hanya nyengir tidak merasa bersalah.
"Sudah jangan berdebat, sekarang Zoan mandi dan kamu Yibo juga mandi." Lerai Xiao Zhan karna tidak ingin mereka berdua berdebat untuk memperpanjang waktu
Siap Daddy/baik sayang
Jawab mereka berdua serentak
Xiao zhan wajahnya memerah karna panggilan dari Yibo.
Yibo sendiri hanya tersenyum manis menunjukan ia senang telah menggoda suaminya di pagi hari.
Yey mulai ada aroma, aroma..... Nih kayanya
Next gak nih
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family☑️✔️
Short StoryBaca saja kuy! Chapter pendek-pendek! Hanya hiburan, yang homophobia menjauh.