『The Totality of World Destruction』

220 25 1
                                    

Di ruang kehampaan, terlihat sosok berambut putih panjang, badan kurus tapi kuat dan berisi, mata berwarna hijau tua pudar dan ditengahnya atau pupilnya putih menutupi warna hijau.

Memakai pakaian serba hitam dengan jubah hitamnya dan di tangan kirinya ada tongkat bernama Blessing Rod.

Memakai pakaian serba hitam dengan jubah hitamnya dan di tangan kirinya ada tongkat bernama Blessing Rod

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Note: Search / Cari Blessing Rod di google

Di dalam kehampaan itu, dia memandang dunia tertentu melalui visi kekuatannya.

Visi kekuatannya menampilkan kemampuan untuk melihat / penembus segala medan penglihatan tanpa batas luasnya pandangan / ruang penglihatan sendiri.

Tapi itu masih bisa di batalkan oleh kekuatan yang lebih kuat atau memiliki kemampuan yang mirip namun lebih terampil darinya, tapi sepertinya tidak ada di universe ini yang memiliki atau terampil dalam hal visi kemampuan.

Setelah melihat sekilas dunia tersebut termasuk masa lalu dunia itu, dia mengangguk pelan dan pergi menuju dunia yang menjadi target penghancuran.

---

------

---------

Dia sudah mencapai tujuannya dalam waktu hampir instan, meski dia tidak memiliki Omnipresent.

Kecepatan dia tidak bisa diremehkan, apalagi keseluruhan kekuatannya sudah ditingkatkan oleh Lord Omegaα.

Dia memandang sesaat dunia itu untuk terakhir kalinya, menyeringai sedikit sebelum memasuki atmosfer dunia tersebut dengan kecepatan cepat.

Saat hampir mencapai batas atmosfer dunia, dia menurunkan kecepatannya dan menggunakan kekuatannya untuk menarik perhatian semua mahkluk di dunia ini.

Kehadirannya di rasakan oleh semua mahkluk dunia ini, maksud dari semua mahkluk itu, semuanya...

Binatang, Binatang Laut, Tumbuhan / Pohon, Serangga, Mikroorganisme, Mikroba dan Manusia.

Semua mahkluk tidak berakal dan yang mengikuti instingnya mulai berlarian mencari keselamatan, sedangkan manusia bingung, heran, ketakutan dan masih banyak lagi yang membuat mereka menatap cahaya bersinar di atas langit.

Cahaya tersebut tidaklah indah, melainkan cahaya berwarna hitam kemerahan dengan aura menakutkan.

Cahaya tersebut tidak menunjukan tanda-tanda menghilang, namun membesar dan bahkan sudah menutupi 1/4 langit dunia.

Cahaya itu membesar dan manusia dilandai kepanikan karena tidak mengetahui asal darimana cahaya tersebut, semua pahlawan pro lainnya tidaklah bisa bekerja sama.

Ada yang melakukan perannya sebagai pahlawan, ada juga melarikan diri demi kepentingan diri, ada juga meringkuk ketakutan.

Saat cahaya tersebut sepenuhnya menutupi langit dunia, seketika itu juga dunia menjadi gelap, bahkan jika ada cahaya seperti obor, api, senter dan lainnya.

My Job is World DestroyerWhere stories live. Discover now