My Job is World Destroyer

『Start Executing the Chaos Plan』

Pagi selanjutnya, Akira bangun dan begitu juga Rinne, Akira menyiapkan makanan untuk sarapan.

Rinne menerima makanan yang dibuat oleh Akira, pada pertengahan mereka makan sarapan mereka.

Tidak tahu apa yang terjadi, mereka saling menatap satu sama lain. Bahkan Akira tidak tahu kenapa dia bisa menjadi begini.

Setelah beberapa menit saling menatap satu sama lain, Rinne memberanikan dirinya untuk mendekati Akira dan menciumnya.

Terkejut dengan tindakan Rinne, tapi Akira menerimanya dan membalas ciumannya.

Mereka saling berciuman dan bertukar lidah satu sama lain, setelah 2 menit berciuman mereka berjaga jarak karena mereka tidak bisa dan tidak tahu bagaimana situasi ini terjadi.

Akira memang memiliki rencana, namun rencananya adalah untuk membuat Shido yaitu Protagonis dunia ini penuh dengan penderitaan.

Tapi bukan yang seperti ini, tubuhnya seperti bergerak sendiri.

Setelah berpikir kritis untuk waktu 1 menit lamanya, akhirnya Akira sadar bahwa Rinne membuat ekspresi malu-malu.

Wajahnya memerah dan seperti tidak tahu harus berkata apa, begitu juga dengan Akira.

Akira mencoba menenangkan dirinya, saat dia mencoba menenangkan dirinya Rinne sekali lagi menyerang Akira dengan ciuman yang sangat intens.

Tidak bisa mengelak dan tubuhnya tidak merespon, akhirnya Akira merespon ciuman Rinne dengan ganas.

Tangan Akira bergerak sendiri ke pakaian Rinne dan mencoba membuka seluruh pakaian milik Rinne, sedangkan Rinne tidak melawan dan membiarkan tangan Akira menyentuhnya.

Mereka melakukan hal tersebut sampai berujung melakukan hubungan intim.

---

------

---------

Pada jam 12 siang, Rinne dan Akira yang sudah melalui pertarungan sengit, mereka kelelahan dan merasakan kepuasan.

Rinne bahagia karena bisa melakukan itu pada Akira, dia tidak tahu kenapa bisa senyaman ini bersama Akira tapi dia tidak mau memikirkan lebih jauh lagi.

Jadi Rinne menerima apapun jika bersama Akira, sedangkan Akira masih dalam keadaan shock!

Dia terkejut melakukan hubungan intim bersama Rinne, walau dia tidak pernah memikirkan atau merencakan hal tersebut.

Pikirannya Blank! Memutih, dia tidak tahu kenapa dia bisa melakukan seekstrim ini.

Meski begitu, dia harus tetap menjalankan rencananya. Jadi dia dengan cepat berdiri dan mandi untuk keluar dan siapa tahu ada kesempatan untuk mendapatankan beberapa karakter penting dalam plot yang akan menghancurkan Protagonis.

Untuk Rinne, masih terbaring di futon dan terengah-engah karena kelelahan, dia melihat Akira pergi keluar setelah selesai mandi.

Rinne cemberut tapi tetap tersenyum bahagia, jadi dia berusaha berdiri dan mandi untuk menyusul Akira yang sudah pergi keluar.

◇ ◆ ◇

Akira yang sudah keluar, melakukan aktifitas seperti biasa untuk mengamati situasi. Tanpa Akira sadari ada Spirit yang mengawasinya.

Tapi keadaan aneh terjadi pada Spirit itu, semenjak Spirit itu mengawasi Akira, dia merasakan cinta dan kasih sayang untuk Akira melebihi anaknya.

Tapi dia tetap menguatkan pikirannya, juga tanpa Spirit itu sadari ada sosok Humanoid yang mengawasi mereka berdua dari luar dunia.