Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.. .. .. Typo tolong di maklumin🙏
Malam ini Renjun dan teman-temannya menghabiskan waktu mereka di club malam karena Renjun baru saja memenangkan pertandingan balap yang hadiahnya cukup banyak.
Dia duduk di tempat paling ujung sambil menikmati sebatang rokok dan segelas wine, di depannya teman-temannya yang sudah dalam pengaruh alkohol mulai tidak sadarkan diri. Di antara mereka berlima hanya dia dan Hyunjin yang punya toleransi alkohol yang tinggi, sedangkan Jaemin, Jeno dan pacar Hyunjin tidak terlalu bisa minum banyak.
“Renjun..”
“Hm?”
Renjun menoleh saat Hyunjin tiba-tiba saja menepuk bahunya dengan pelan.
“Teman ku ingin berkenalan denganmu.”
“Siapa?”
“Lebih baik berkenalan saja secara langsung.”
Renjun hanya diam saat Hyunjin tiba tiba saja berdiri lalu beberapa detik kemudian dia kembali dengan pria yang cukup seksi? Renjun tersenyum saat pria itu tiba-tiba saja duduk di samping nya. Hyunjin? Dia sudah membawa kekasihnya entah pergi kemana, jadi kini hanya tersisa mereka berempat di ruangan ini tapi Jaemin dan Jeno sudah tertidur karena terlalu mabuk.
“Kata Hyunjin kau ingin berkenalan denganku.”
Mark mengangguk, dia menatap Renjun dari atas sampai bawah lalu kembali menatap wajah Renjun yang terlihat sangat manis dan ergh—Sexy meskipun dalam keadaan yang tidak terlalu terang.
“Namaku Mark.”
“Aku Renjun.”
Setelah itu mereka berdua larut dalam obrolan. Menurut Renjun, Mark orang yang asik dan nyaman di ajak ngobrol.
“Cukup, kau mulai mabuk.” Mark langsung menahan tangan Renjun yang sudah mengangkat gelas yang berisi wine.
“Aku memang ingin mabuk malam ini.”
“Tidak baik pemuda manis mabuk di tempat seperti ini, apalagi pakaianmu umm tembus pandang, jika kau tidak sadar nanti mungkin akan ada pria yang menghampiri mu dan melakukan hal yang tidak senonoh.”
Renjun lagi-lagi tersenyum. “Apa kau juga ikut tergoda?”
“Hah?”
“Aku tau sejak tadi kau menahan diri untuk tidak menerkam ku.”
“Aku memang menahan diri sejak tadi.” ucap Mark jujur. Dia memang sejak tadi sudah menahan diri untuk tidak menyentuh Renjun, dia laki-laki normal dan hal yang wajar jika dia ereksi hanya dengan melihat penampilan Renjun yang sangat panas malam ini.
“Tapi sayang kau tidak bisa menyentuh ku.”
“Apa yang harus aku lakukan agar aku bisa menyentuh mu?” tanya Mark.
