23

921 105 0
                                    

Diego , Hugo ,Rey dan Leon sedang berkumpul di ruang kerja Genta untuk merundingkan rencana mereka sedangkan keluarga Louis sudah istirahat. 

"Gue boleh ikut gabung?" Elina masuk kedalam ruang kerja Genta 

"Nyonya Elina" kata Diego

"Elina , disini gak ada Daddy" Elina tidak begitu suka dengan panggilan nyonya apalagi ini teman-teman Genta 

"lo gak istirahat aja na? udah malem" ujar Hugo 

Elina menggelengkan kepalanya "engga , gue gak bisa tidur, kalian sedang bahas apa ?"

"besok kita akan mulai memantau persembunyian Zeo" kata Leon 

"gue ikut" Elina tibatiba ingin ikut 

"jangan bercanda na, kita bukan mau shopping ya" jawab rey 

"gue ikut"

"tapi na , nanti kalo ketahuan Tuan Dylan mampus kita"kali ini Leon menolak 

"jangan sampe ketahuan , gue janji Leon" 

Leon hanya bisa menari nafas saja .

"gue janji sama kalian , gue gak akan nyusahin kalian dan kita akan bisa bawa Nada pulang"

"seyakin itu na?" tanya Diego 

"tentu , karena gue akan bawa dia" Elina mengambil sebuah kotak didalam lemari kaca. Dan kotak itu berisi pistol beserta pelurunya. 

Diego , Hugo , Rey dan Leon hampir lupa kalo Elina adalah salah satu penembak yang ulung. Dahulu Genta pernah mengajarkan Elina menembak dan memberinya hadiah pistol itu. Alasan Genta mengajarkan Elina menembak hanya untuk menjaga diri tapi sebenarnya bukan itu alasan utamanya mengingat Elina pernah membantunya dalam pekerjaan bawah tanahnya.

"Sepertinya kita lupa klo Genta meninggalkan istri yang juga seorang penembak" bisik Hugo pada Rey dan Rey hanya mengangguk saja. 

----------------

Keesokan harinya saat pagi-pagi buta...

Viola , Yuri dan Nada sedang berusaha menbuka sebuah jendela yang ada dibelakang gudang. 

"Nada lelah , ini susah sekali dibuka"

"sedikit lagi Nad , kita pasti bisa" Yuri menyemangati Nada. 

Tak lama akhirnya jendela itu terbuka juga.  Jendela itu mengarah ke jalan setapak ntah dimana tidak ada yang berlalu lalang disana.

"kita berhasil anak-anak, uhuk,uhuk"kata Viola sambil menahan sakitnya 

"mama, mama tidak apa ?" tanya Yuri 

"iya tante tidak apa-apa , tahan sebentar ya tante" Nada mendekati Viola dan memeluknya

"tidak apa-apa , ayo kalian lebih dulu keluar" Yuri dan Nada berusaha naik ke jendela dan melompat perlahan keluar jendela. Setelah mereka berhasil melompat keluar , mereka kembali menutup jendela itu. Mereka berlari dengan sisa tenaga mereka melewati jalan setapak itu. Dirasa sudah berlari cukup jauh mereka sampai di sebuah gubuk dekat sungai.

"Kita istirahat dulu ya" kata Viola. Yuri dan Nada mengangguk.

"semoga mama dan papa cepat menemukan kita, Nada tidak kuat lagi" 

"bertahanlah , tante yakin kita akan segera mendapat pertolongan" Viola lalu memeluk Nada dan Yuri 

-----------------

Siang hari saat bodyguard akan memeriksa keadaan tawanannya, mereka baru tahu klo tawanannya kabur dan langsung memberitahu pada Zeo.

"APAA?!!!!" Zeo berteriak setelah mendapat laporan bahwa tawanannya berhasil kabur

"ada apa ini ?" Reiko turun dari kamarnya mendengar keributan dibawah

"mereka kabur" kata Zeo 

"BAGAIMANA BISA ? APA SAJA YANG KALIAN LAKUKAN SAMPAI MEREKA BISA KABUR" Bentak Reiko pada bodyguard yang melapor. Bodyguard hanya bisa menunduk tanpa memberi jawaban. 

brraaakkk....

tibatiba pintu terbuka dengan kasarnya dan bodyguar terlempar kedalam dengan sudah bersimbah darah.

"oh , good morning Tuan Zeo Nyonya Reiko" sapa seseorang dengan pistol ditangannya. 

"E...elina" kata Zeo terbata-bata 

"ya? itu aku" 

"Bagaimana bisa ?" Zeo masih tidak percaya klo persembunyiannya bisa ditemukan.

"tentu bisa , bodoh" tanpa aba-aba Elina menembakkam pistolnya secara membabi buta dan mengenai Reiko 

"aaakhhhh"Reiko yang terluka dibagian perutnya terjatuh kelantai. Zeo melihatnya langsung menghampirinya. 

"sakit Zeo" rintih Reiko

"bertahan rei" kata Zeo lalu tanpa basa basi Zeo mengarahkan pistol ke Elina namun sayang meleset. 

"bodoh" dengan senyum smriknya Elina yang mendapat serangan mengarahkan pistolnya ke Zeo. Zeo berusaha menghindar dari tembakan Elina 

"BUNUH DIA" perintah Zeo. Para bodyguard Zeo berusaha mendekati Elina namun sayangnya Elina sudah dilindungi oleh Para Bodyguargnya yang jumlahnya jauh lebih banyak. Mereka sedang sibuk saling menembak , Zeo dan Reiko berusaha kabur. 

"bertahan reiko" Zeo berusaha memapah Reiko sambil berlari menjauh dari persembunyiannya. Tapi saat ditengah jalan, mereka dicegat oleh Hugo dan Diego.

"walah pasangan suami istri kw mau kabur toh" kata Hugo 

"sialan" gumam Zeo 

"Elu yang sialan, bawa mereka" perintah Diego pada beberapa bodyguardnya

"LEPASIN GUE BANGSATTTT"Zeo berusaha melepaskan diri 

doorrrr.... Diego melayangkan tembakan ke kaki Zeo kiri dan kanan seketika Zeo lumpuh.

"AAAAKKKHHHHH" teriak Zeo

"ZEOOOOO" Reiko yang melihat Zeo tertembak tidak bisa membantu apa-apa 

"Zeoooo" ujar Diego dengan nada mengejek

"Bawa mereka keruang bawah tanah Tuan Genta" perintah Hugo .

"baik tuan" Mereka langsung dibawa pergi.

didalam persembunyian Zeo.

"maaf nyonya , kami sudah memeriksa kesemua ruangan Nona Muda tidak ada" 

"apa kalian sudah periksa keseluruh ruangan?"

"sudah nyonya"

"nyonya maaf menyela ,sepertinya mereka kabur melalui jendela ini" ujar salah satu bodyguard menunjukkan sebuah jendela dengan bercak darah. Elina memeriksa bercak darah yang tertinggal.

"ini baru , susurin jalan ini dan temukan mereka"

"baik Nyonya"

"Zeo dan Reiko apa sudah berhasil ditangkap?"

"sudah nyonya mereka sudah dibawa tuan Hugo dan Tuan Diego ke ruang bawah tanah Tuan Muda Genta"

"baiklah , yang lain ikut aku kembali ke mansion dan yang lain susurin jalan ini temukan Nada, Yuri dan Viola , aku yakin mereka belum jauh"

"baik Nyonya" 

Elina pergi dari sana dan bergegas kembali ke mansion sebelum keluarga Louis menyadari keberadaannya.

"Genta , maaf aku kembali menggunakannya untuk membalaskan dendamku " gumam Elina saat meninggalkan persembunyian Zeo melihat ada kertas berserakan bertuliskan nama Genta 

------------------

hai, hai apa kabar nih kalian?

aku kehabisan ide buat ngelanjutin cerita ini 

semoga suka ya , maaf alurnya aku buat percepatnya gak bisa buat konflik berat hehehe....

jangan lupa vote , share ya biar makin rame aku makin semangat lanjutinnya...

klo kalian punya ide buat cerita ini bolehlah dikomen ya ..

thankyouuuu ....

baiiiii....baiiiiii

The LouisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang