43

733 87 4
                                    

"daddy seneng ya di goda klien wanita tadi? Senyum senyum terus" omel Naomi

Dylan malah terus tersenyum mendengar Naomi marahmarah karena cemburu.

"Dad, daddy tahu kan mommy lagi marah kenapa malah senyum senyum gitu sih"

Dylan mendekati istrinya yang tengah duduk di sofa.

"mom"

"hmm"

"liat daddy dong , kan daddy lagi bicara sama mommy"

Naomi melihat kearah Dylan yang tadinya sedang sibuk dengan ipad (pura-pura sibuk :0 )

"apa, apa mau bicara apa ?"

"mommy inget gak perjalanan hidup kita sampai dititik ini?, banyak hal yang sudah kita lewati bersama bahkan mommy hampir meninggalkan daddy , ingat?"

Naomi mengangguk.

"terus mommy belum percaya sama rasa cinta dan sayangnya daddy ke mommy?"

"mommy masih belum yakin nih ? padahal kita udah 2 loh punya cucu , otw nambah lagi, klo belum yakin kita aja buat lagi" lanjut Dylan

"heh , dad inget umur kita udah tidak muda lagi masak mau punya baby lagi. Jangan aneh-aneh deh dad"

"nah, itu mommy tahu. Kita sudah tidak muda lagi yang artinya kita sudah terlalu lama bersama dan melalui semuanya bersama-sama. Udah ah gausah terlalu ovrthinking, mommy biarpun sudah tidak muda lagi tapi akan selalu indah di mata daddy dan tak tergantikan dihati daddy"

Airmata Naomi tidak bisa terbendung lagi mendengar perkataan Dylan.

"maafin mommy , dad"

"loh loh kok malah nangis sih mom"

"mommy overthinking sama daddy"

"It's oke sayang, wajar dong mommy cemburu sama daddy, daddy loh tampan"

"iiiihhh masih aja sempet-sempetnya" Naomi mencubit perut Dylan.

"aduh, aduh mom sakit.  i love u mom" Dylan memeluk Naomi

"i love u too dad" Naomi membalas pelukan Dylan

(tolongggg author iri lohhhhh)

--------

"mommy sama daddy berapa lama di Swiss?"tanya Elina pada Genta yang sedang makan siang di resto bersama.

"bulan depan mungkin"

"bulan depan? kok lama banget"

"na , ini bukan pertama kali ya kita ditinggal lama Tuan Besar dan Nyonya Besar"

"iya sih pa, cuma tumben aja pergi mendadak tanpa info ke kita dulu bahkan mereka naik pesawat komersil bukan pesawat pribadi"

"sekalian honeymoon mungkin sayang. Rehat sejenak dari segala permasalahan yang sudah terjadi"

"terus kita kapan ke Jepang ?"

"sekarang? ayo"

"engga sekarang juga dong pa , kamu pikir ngajak bayi itu gak perlu persiapan buat berangkat"omel Elina

"kenapa susah sih na , tinggal beli aja disana" jawab genta enteng sambil menyantap makan siangnya.

"beli , beli boros tahu pa, uangnya kan bisa ditabung buat kebutuhan kita dan Noah nanti"

Genta yang mendengar ucapan istrinya tertawa.

"sayang?"

"iya ? kenapa ketawa?"Elina kebingungan

The LouisWhere stories live. Discover now