Bab 2 : Crazy Neighbors

2.6K 228 2
                                    

Hari ini Mon tidak ada jadwal kuliah, gadis itu juga sedang kehilangan moodnya sejak kemarin gegara wanita sok artis itu. Mon terus menatap handphonenya yang sudah tidak menyala karena insiden kemarin, dia hampir menangis melihat handphone iphone 14 promax itu sudah tidak bisa diselamatkan lagi, bukan handphonenya tapi akun sosmed yang ada di dalam handphone itu, Mon sudah tidak mengingat lagi pasword akun sosial medianya sehingga bisa dikatakan sekarang dia harus memulai dari nol lagi.

"Beraninya dia merusak kontenku, aku tidak akan membiarkan ini terjadi, dia harus bertanggung jawab atas kerusakan handphone ku ini", ucap Mon dalam hati, ekspresinya wajahnya saat ini seperti orang yang sudah siap berdemo.

Wanita itu sedang menyusun kata-kata untuk menyerang tetangganya tesebut, tapi fokusnya terganggu dengan sahabatnya yang sedang bernyanyi sambil menari di depannya sekarang.

"yaaak...bisa diam ga?, bisakah kau menari dan bernyanyi di tepat lain Lisa?, aku sedang butuh konsentrasi sekarang", ucap Mon pada sahabatnya yang bernama Lisa itu.

Lisa menetap bingung sahabatnya itu, "aku baru tahu kalau kau bisa berkosentrasi juga?", ledek Lisa.

Mon menjulurkan lidahnya pada Lisa, "kali ini aku harus berkosentrasi, ada sesuatu hal yang akan aku lakukan hari ini", ucap Mon dengan penuh keyakinan. Lisa hanya menatap Mon seolah berkata, ada apa dengannya?,

"Ya..ya..ya..lakukan apa pun yang ingin kau lakukan, palingan kau ingin membuat konten barukan?", tanya Lisa.

Mon menggeleng, "ini bukan konten, tapi ini realita", Mon lalu menatap Lisa yang sedang tiduran di sofa, "ayo ikut denganku, aku ingin menyerang seseorang sekarang", ucap Mon.

Skip...

Khun Sam seorang artis papan atas yang baru saja memutuskan untuk pindah di salah satu apartemen mewah di Bangkok, wanita itu memutuskan pindah setelah dia di untit oleh fans sampai di depan apartemennya, sehingga demi kenyamanan dan keamanannya pihak agensi memindahkan dia di salah satu apartemen dengan pengamanan terbaik di kota Bangkok.

Sam sedang tidak ada jadwal hari ini, sejak tadi pagi wanita itu hanya tiduran di kamar, kalian tahu sendirikan menjadi artis tidak mudah, mereka harus rela mengorbankan jam istirahat mereka untuk bekerja. Sam baru saja mau tertidur tiba-tiba dia mendengar bel apartemennya berbunyi, awalnya dia mengabaikan suara bel itu tapi kali ini tidak lagi, "sial siapa orang gila yang memencet bel sudah seperti memukul gendang itu haaa?", wanita itu lalu berjalan menuju pintu apartemennya.

Sebelum membuka pintu itu, Sam terlebih dahulu melihat ke arah kamera yang terpasang di pintu  tidak ada siapa pun disitu, "apartemen macam apa ini, kenapa aku tidak menemukan kedamaian disini", kesalnya.

Sementara itu, Lisa sudah menarik Mon menjauh dari pintu apartemen tadi, jika dia tidak menarik wanita itu mungkin bel apartemen tersebut sudah rusak karena Mon menekannya bukan dengan tangan melainkan dengan sendal yang dipukul-pukulkan di bel tersebut.

"Apa-apaan kau ini, kenapa menarikku?", tanya Mon pada Lisa.

"apa kau sudah gila?, apartemen siapa itu?, kalau dia melaporkanmu bagaimana?", tanya Lisa.

Mon tertawa terbahak-bahak, "wanita gila itu tidak akan melaporkanku karena dialah yang menyerangku duluan, sudah kau diam saja dan tetap stay di belakangku", ucap Mon dan dia kembali menekan bel apartemen Sam.

Dig...dong..ding..dong..ding..dong..ding..dong

"Haissshhh...aku benar-benar akan membuat perhitungan dengan pembuat onar itu", Freen lalu berjalan keluar untuk membuka pintu.

Ceklek...

Pintu terbuka, di luar sana seorang wanita dengan dress bergambar Hello Kitty sedang melipat tangan di dadanya. "hei aku ingin minta ganti rugi padamu", ucap Mon.

Sam menatap sadis wanita itu, "ternyata kau bocah tengil", ucapnya.

"Bocah?, hahahahaha...kalau aku bocah berarti kau tente-tante dong?", ledek Mon.

Oh tidak Sam sudah kehabisan kesabarannya, "aku akan melaporkanmu dengan tuduhan mengganggu kenyamanan orang lain, awas saja kau yah", ucap Sam sambil mencoba menghubungi seseorang.

Mon dengan cepat mengambil handphone di tangan Sam, "kau pikir aku tidak bisa melaporkanmu juga?, cepat ganti rugi kerusakan kontenku", ucap Mon, kedua wanita itu terus berdebat hingga kemudian...

Bugh....

Lisa pingsan begitu saja di belakang Mon, kedua wanita itu terkejut melihat Lisa yang tiba-tiba pingsan, "Lisa?, heii kenapa kau malah pingsan?", tanya Mon pada Lisa yang tidak berdaya itu.

"Bisa kau bantu aku? tolong, bantu aku mengangkatnya ke apartemenku", tiba-tiba Mon meminta bantuan kepada Sam.

Sam seperti merasa konyol dengan wanita itu, "kalian yang datang membuat kerusuhan disini, kenapa malah meminta bantuan padaku", ucap Sam kesal.

Mon menatap sinis gadis itu, "kau bilang dirimu artis, kenapa kau tidak berempati pada orang yang pingsan?" ucapnya.

Sam dengan wajah datarnya balik menatap Mon, "Lalu kalian berdua apa?, aku ingin tidur siang dan kalian malah membuatku harus kehilangan rasa kantuk yang sangat aku rindukan selama ini",

Mereka terus saja berdebat, hingga akhirnya Lisa sadar dari pingsannya, seketika wanita itu langsung berdiri dan menatap Sam, "oh my god, Khun Sam?, apa ini benar-benar Khun Sam?", tanya Lisa dengan mata berbinar.

Mon menatap heran sahabatnya itu, "minggir kau, bikin malu saja", ucap Mon

Lisa masih tetap menatap Sam dengan penuh pemujaan, mulutnya bahkan sudah tidak bisa di tutup lagi saking bahagiah melihat idolanya itu.

"Awas kalau kau membuat keonaran lagi yah", ucap Sam pada Mon.

"Cih....aku akan tetap menuntut ganti rugi kerusakan handphone dan kontenku yang sudah kau lakukan itu", jawab Mon.

Lisa yang melihat Mon berbicara begitu pada Sam langsung melayangkan pukulan ke kepala Mon,

Bugh....

"auuu", ringis Mon

Lisa menatap Mon, "kenapa kau memarahi Khun Sam begitu?", tanya Lisa. "Khun Sam maafkan teman saya yang sedikit gila ini", ucap Lisa sambil ternsenyum manis yang membuat bulu kuduk Mon berdiri.

"Hentikan senyumanmy itu, kau membuatku takut", ucap Mon pada Lisa, dia lalu kembali menatap Sam, "urusan kita belum selesai, ingat itu", Lalu Mon masuk kembali ke apartemennya diikuti Lisa yang terus berdada ria pada Sam yang menatap mereka berdua dengan tatapan aneh.

"Kau ini benar-benar membuatku malu saja, pake acara pingsan segala lagi", omel Mon pada Lisa.

Lisa tidak menggubris Mon, dia malah terus saja tersenyum menatap ke arah pintu, "Mon sepertinya aku akan selalu datang ke apartemenmu ini", ucap Lisa dengan manja.

Mon menarik nafasnya, "ini terakhir kalinya kau datang disini", ucapnya lalu pergi meninggalkan Lisa yang seperti orang sedang kasmaran karena Khun Sam.

Apartmen 105Where stories live. Discover now