5.hukuman 🔞

7.5K 192 2
                                    

Fareen pun menghela nafas nya kasar. Dia benar-benar kesal sama gian. Apa sih mau gian? Sampai-sampai ia tak bisa leluasa buat jalan sama sahabatnya.

Fareen pun menaruh ponselnya di saku celananya. Ia tak enak hati sama sahabat nya putra dan Daniel. Tapi mau bagaimana lagi, kalau gian tak dituruti kemauannya ia akan nekat dan melampiaskan ke orang lain. Sial sekali hidup fareen bisa bertemu cowok brengsek seperti gian

"Gaess..gua pergi dulu ya. Gian nge chat gua, kalau gua gak sampai dalam waktu 15 menit bakalan bahaya njirr" -fareen

"Anjerr..yaudah cepat dah, mau gua anter lo?" -daniel

"Gak usah dah, gian makin jadi-jadi nanti. Yaudah gua pergi dulu gaes..byee" ucap fareen yang langsung berlari untuk menuju ke apartemennya.

Dia tak bisa apa-apa lagi selain berlari dan melihat waktu yang tersisa. Fareen mulai panik karna apartemen nya masih sangat jauh tapi udah 5 menit aja ia habiskan.

"Huhh huhh gua harus sampai tepat waktu ke apartemen. Bisa habis gua sama gian" fareen pun terus berlari, keringatnya pun bercucuran dan menetes. Nafas nya benar-benar sesak, tapi tak perduli bagi fareen.

Akhirnya sekian lamanya ia berlari, ia pun sudah sampai di apartemen dirinya tinggal. Tak menunggu waktu lama, ia pun langsung berlari menuju ke apartemennya.

Dan saat ia sampai, ia melihat gian yang berdiri di depan apartemen nya sambil bersender di tembok. Pandangan gian yang awalnya ke ponselnya kini menoleh ke arah fareen yang ngos ngosan dengan keringatnya yang bercucuran.

Namanya gian ya tak punya rasa simpati sedikit pun. Fareen berjalan mendekati gian,  dan dia menatap tajam gian. Fareen mulai kesal atas ulah gian yang dilakukan padanya

"Anjingg lo yan..gua sampek sesak nafas lari tadi" -fareen

"Mau minum?" -gian

"Pake nanya lagi..ni tenggorokan udah kering anjengg, dehidrasi gua nih" -fareen

Gian pun langsung ketawa kecil saat fareen bilang begitu. Baginya fareen benar-benar sangatlah imut ketika ia sedang kesal.

Gian menyodorkan minuman nya kepada fareen dan langsung di rebut oleh fareen. Gian yang melihatnya hanya bisa tertawa karna ulah fareen.

"Minum pelan-pelang, gak usah buru-buru sayang"-gian

Selesai dengan minumannya, fareen menatap gian dengan tatapan maut dan di balas santai oleh gian. Fareen sangat imut sekali fikir gian.

" lo bener-bener babi anjengg..lo gak kasihan apa sama gua lari-larian buat kesini nemuin lo. Seharusnya lo kasihan gitu sama gua..capekk ini" ucap fareen yang kesal banget dengan ulah gian.

"Sudah ngocehnya? Kamu mau kita debat di luar seperti ini hm? Gak malu di lihatin orang babe..takutnya menggangu" ucap gian yang mendekatkan wajahnya ke fareen

Fareen pun mendorong tubuh gian agar tak terlalu dekat dengannya. Ia pun langsung mengambil kunci yang ada di tasnya dan membuka pintu apartemen nya.

/ceklek

Pintu berhasil di buka dan kedua nya pun masuk kedalam apartemen milik fareen itu. Fareen mengunci apartemennya.

Tiba-tiba ada sebuah tangan kekar yang melingkar di pinggangnya. Tentu saja itu milik gian.

"Giann..lo pergi dari gua dah. Badan gua bau asam karna keringat" -fareen

"Aku tak mau babe..sudah sekian lamanya aku tak menyentuh tubuh ini, rindu rasanya" -gian

"Baru juga 3 harian anjingg..lo gak usah lebay" -fareen

"3 hari menurutku berat babe, aku tak bisa menggempurmu lagi. Kau tahu, aku tersiksa babe. Dan aku selalu menggunakan sabun batang buat memuaskan adik kecilku. Dan kau harus sadar, aku benar-benar tak sanggup dengan ini semua sayang" -gian yang merengek di hadapan fareen

MANTAN POSESIF (GEMFOT)🔞Where stories live. Discover now