•13 Still With You

1.6K 134 5
                                    

Jennie dan Taehyung dengan serampangan memasuki pintu apartemen, bibir mereka saling melumat lembut menghantarkan getaran gairah diantara mereka. Tidak perduli kalau mereka baru saja sampai di apartemen Taehyung, tapi mereka benar-benar tidak sabar menyalurkan rasa rindu mereka. Jaket yang mereka kenakan sudah tergeletak di lantai ruang tamu. Jennie sudah berada digendongan pria itu, kakinya melingkari pinggang Taehyung.

Suara decapan bibir mereka memenuhi seluruh apartemen mewah itu. Taehyung  membawa Jennie yang ada digendongan ke arah kamarnya. Kemudian Taehyung menurunkan Jennie diranjang empuk yang sering mereka tiduri itu. Jennie yang ada dibawah laki-laki itu hanya bisa pasrah pada apa yang Taehyung perbuat akan tubuhnya.

Bibir mereka terlepas beberapa saat, Jennie menghirup udara banyak-banyak untuk mengisi kembali kerja pernafasannya. Dilihatnya Taehyung kini  telah melepas kaus hitam yang tadi dipakainya, dan melemparkannya ke sembarang arah.

Pipi Jennie bersemu merah. Rasanya agak memalukan, mereka yang baru saja berbaikan tapi sekarang sudah saling melucuti baju masing-masing. Bulu halus Jennie meremang saat udara AC yang dingin menerpa kulit putihnya begitu Taehyung ikut membantu melepaskan turtleneck shirt yang dipakainya.

Gadis itu memegang kedua sisi pipi Taehyung saat pria itu sedikit menundukkan kepalanya, dan mengelusnya lembut, sehingga Taehyung memejamkan matanya karena menikmati sentuhan Jennie.

"Bagaimana hari-harimu selama ini tanpa aku, Kim?"

"Hancur sayang."

"Hancur?" Jennie mengecup lembut bibir tebal pria yang ada diatasnya ini.

"Iya." Jawab Taehyung mantap. Pria itu hendak mencium Jennie kembali, tapi Jennie menghentikannya, membuat Taehyung mendengus kesal.

Jennie tertawa sebentar melihat ekspresi Taehyung karena dia mengagalkan niat pria itu untuk menciumnya. "Hancur, tapi kau berciuman dengan wanita lain tadi."

Luntur sudah senyum Taehyung atas perkataan Jennie barusan. Pria itu merasa bersalah pada Jennie, atas kelakuannya tadi. Tapi sungguh, dia tidak bermaksud begitu, dia tadi sedang mabuk, pikirannya kacau karena gadis yang ada dibawahnya ini. Yura juga yang menciumnya terlebih dahulu tadi. Tapi mau mengelak bagaimana pun dia tetap salah, karena dia juga membalas ciuman wanita itu.

Taehyung turun dari atas tubuh Jennie, dan berguling disamping gadis itu. Dengan pergerakan tiba-tiba pria itu, Jennie mengerutkan alisnya, bingung.

"Kenapa?"

"Maafkan aku. Seharusnya aku tidak sembarangan mencium wanita. Terlebih tadi kau melihat nya langsung. "

Jennie memiringkan tubuhnya untuk melihat Taehyung dengan lebih jelas. Pandangan pria itu kosong, lurus keatas langit-langit kamar. Sekarang dia merasa, dia lah yang mengkhianati Jennie.

Jennie tersenyum tipis kemudian mengelus rahang tegas pria itu, kemudian mengarahkan wajah Taehyung untuk menatapnya. "Aku mengerti, lupakan kejadian tadi. Yang terpenting sekarang adalah kita."

Taehyung menatap Jennie dalam. Dia sangat tidak suka dengan sifat gadis ini. Entah terbuat dari apa hati gadis ini, dia terlalu naif. Taehyung semakin merasa bersalah malahan, laki-laki itu bersumpah tidak akan menyakiti Jennie lagi.

"Aku mohon jika aku berbuat salah lagi suatu saat tegur aku ya, sayang."

Jennie menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada Taehyung. Laki-laki itu menarik Jennie untuk mendekat padanya lalu memeluk gadis itu.

"Sekarang tidurlah, sudah malam." Jennie mengeratkan pelukannya kedada telanjang pria ini. Merasa tubuh atasanya yang hanya menyisakan bra hitam dan dia kediginan, Jennie menarik selimut untuk menutupi tubuh atas mereka.

Crazy Over YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang