🐾06😽

517 78 41
                                    

Gatau:')

🐾🐾🐾

Hanbin sama Ricky lagi mainan mobil di lantai. Sementara Ollie lagi teleponan sama yucil. Kalau bapak Hao jangan di tanya, dia lagi berduaan sama Taerae di kamarnya.

Mereka gak aneh-aneh kok tenang aja. Percaya deh sama Nana:D

"Ikkyyyyy~" Ricky yang sedang menabrakkan mobilnya ke mobil derek pun menoleh.

"Kenapa?" Tanya Ricky yang masih main mobil. Dia baru pertama kali maninan mobil kayak gini.

Biasanya dia maninan hp.

Hanbin mengerucutkan bibirnya, "Hao lagi apa ya di dalem? Kok Hanbin gak boleh ikut?" Tanya Hanbin sambil cemberut.

Ricky mah cuma dehem aja, dia masih asik mainan mobil. Hanbin yang kesal pun mengambil mobilan itu dari tangan Ricky dan melemparnya.

"Ikyyyyy!!! Kalau Hanbin ngomong, ya di jawab!!!" Ricky memutar bola matanya,

"Ya mana iky tau Abin? Emangnya iky cenayang apa?" Hanbin menghela nafas,

"Abin pegi dulu ya iky! Abin mau ke Hao." Ricky mah bodo amat, dia kembali mengambil mobilan yang tadi dilempar sama Hanbin, abis itu dia kembali melanjutkan aktivitas main mobilan nya.

.
.
.

Zhang Hao dan Taerae lagi berduaan di kamar, ZhangHao lagi dengerin curhatannya Taerae.

"Huhu, Hao. Aku tuh kesel banget, abis itu Junhyeon tinggalin aku..." Hao mengusap punggung pemuda manis itu,

"Sabar ya rae. Kau Tenang saja, itu cowok sialan bakal dapet balasan dari aku.'' Taerae menggeleng,

"Jangan Hao... Sudah biarkan saja, nanti masalahnya malah makin panjang. Udah ya?" ZhangHao menghela nafas, kalau Taerae yang meminta, mana bisa Hao menolak.

Tok! Tok! Tok!

Sebuah suara ketukan terdengar, Taerae hendak beranjak untuk membukakan pintu tapi ZhangHao mencekal? Pergelangan tangannya,

"Biar aku saja," Taerae mengangguk, dia tersenyum manis, menampakkan kedua lesung pipi manisnya.

Zhang Hao beranjak dari duduknya, dia berjalan ke pintu dan membukanya,

Cklek,

Terlihatlah sosok manis mungil dengan sebuah truk pemadam mainan di tangannya.

"Hanbin?" Hanbin tersenyum,

"Hao! Ayok bermain mobil dengan Abin dan iky!" Hao melirik Taerae yang masih asik menonton di kamarnya,

"Umm.. Hanbinie, kamu mainnya sama iky aja ya? Hao mau menemani Taerae. Kasian dia, Hanbin kan ada iky, sana. Lanjut main lagi. Nanti Hao ikutan gabung, okay?" Hanbin menggeleng,

"Ndak mawu! Hanbin mau main mobil bersama Hao. Kenapa Hao Ndak mawu main mobil Ama Abin? Hao Ndak cayang Abin agyiii??" Aduh, kalau Hanbin ngomong nya imut begini, mana tega ZhangHao buat nolaknya.

Tapi kalau dia ikutan main sama Hanbin dan Ricky, nanti Taerae sendirian lagi, "umm, binnie. Dengar, Hao mau menemani Taerae dulu, Hanbinie main sama iky dulu ya? Nanti Hao ikutan gabung." Zhang Hao mencoba membujuk pemuda manis itu,

Tapi Hanbin tetap menggeleng, "Ndak mawu!! Hiks," nah, panik gak Hao?

"Abin kenapa nangis?" Zhang Hao mencoba meraih tangan Hanbin tapi Hanbin nya gak mau,

"Hao jaat!! Hiks, Hao Ndak cayang Abin agyiii!! HuwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAAAaaaaaAaaAAAAaaaaaaaaaaaaaaaaaAAAAAAAAAAAAAaaaaaaaaaaaaaaaaa!!" Kucing manis itu berlari meninggalkan Zhang Hao sendirian.

ZhangHao memijat pelipisnya, "duh... Gue harus gimana ini?..."

.
.
.

Balik lagi ke Hanbin, anak manis itu lari menghampiri Ricky dan memeluk namja tampan itu.

"Hiks, ikyyyyy~" Ricky tentu saja Herman, ini Hanbin datang-datang sudah menangis, apakah terjadi sesuatu?

"Kenapa sayang-" uppss, Ricky keceplosan Gais.

Hanbin mengangkat wajahnya, menatap Ricky dengan tatapan polosnya "Sayang?" Tanyanya. "Iky sayang Abin?'' aduhhh kok Hanbin lucu banget sih,

Ricky mengangguk, "tentu, iky sangat menyayangi Abin, maka dari itu,'' Ricky mengusap air mata di pipi Hanbin, "jangan menangis, aku sedih melihatmu menangis seperti ini. Terus lah tersenyum, Hanbinie, teruslah berbahagia, karena bahagia mu, itu bahagiaku juga."

Avvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv, author nulisnya senyum-senyum sendiri anjay:')

Ricky dan Hanbin bertatapan, cukup lama mereka bertatapan sampai Ricky menjauhkan tangannya dari wajah teman nya itu, kemudian berdehem, "khemmm... Yasudah, binnie jangan menangis lagi. Sekarang ayo tersenyum." Hanbin tersenyum manis, dia mendekatkan wajahnya ke wajah pemuda tampan itu dan mengecup pipi nya sekilas.

"Terimakasih iky, ayok kita main mobil agyiii." Ricky mengangguk, kemudian mereka lanjut berjalan keruang tamu dan melanjutkan acara main mobilan nya.

Sementara Zhang Hao, pemuda tampan itu tadi mau mengambil minum, dan malah disuguhi pemandangan Hanbin yang sedang mengecup pipi Ricky.

Zhang Hao mengepalkan tangannya. Entah kenapa dia tidak menyukai itu. Hanbin itu miliknya dan akan selalu seperti itu.

Zhang Hao menyeringai, "lihat saja Sung Hanbin..."

.
.
.
HAYOH! Hao mau ngapain??
maaf author lama gak apdet, sebenarnya author mau selesaiin crazy dl. Maaf juga chapter kali ini gak memuaskan, udah lama gak nulis omck jadi modal ide seadanya aja:')

Buat yang ngebet nyuruh apdet AlentaLian dan armyzen_yana
Nah makan tuh APDET!!

OIYA!

Manisnya 😗😗
Dan kalian mesti tau, kalau Nana itu kembarannya Abin:D

Okedeh,

Makasih dah baca,
See u next chapter 🤠
Salam tetet markutet 😝😜🤪

Oh My Cute kitty Where stories live. Discover now