3. Couple date bareng mantan

1.5K 129 1
                                    

H A P P Y R E A D I N G

•••

"Udah nggak ada yang mau dibeli lagi?" tanya Daru menatap Venus yang terlihat tak rela keluar dari toko sepatu.

Dengan ragu Venus mengangguk dan berjalan mendekati Daru. Meski terlihat tak rela Venus tetap menatap Daru dengan senyum lebar.

"Mau beli telur gulung dulu baru pulang!" ucapnya setengah merengek. Kalau dipikir-pikir mereka sudah seperti pasangan pada umumnya.

"Beneran nggak ada yang mau dibeli lagi?" tanya Daru. Tadi Venus sudah menggunakan uangnya untuk membeli alat make up dan sepertinya gadis itu menginginkan sesuatu yang lain. Meski cuek dan terlihat tak peduli Daru cukup peka.

"Nggak adaaa ih. Ditanya mulu gue jadi makin berat buat pergi dari sini!" ucap Venus merengek.

Daru mendengus geli dan segera mengandeng tangan Venus keluar dari toko sepatu. Tadi setelah membelikan hadiah untuk ibu Daru keduanya sempat membeli baju dan perlatan make up untuk Venus. Daru tak berkomentar meskipun Venus berulang-kali keluar masuk toko yang berbeda karena kurang cocok. Dan terakhir kali tetap memilih barang yang ada di toko pertama.

Diluar ekspresi Daru yang terlihat menyebalkan, cuek dan acuh ternyata cowok itu cukup penyabar untuk seorang Venus. Si kembar saja pernah membuat keributan akibat menemani Venus belanja.

Jadi kesabaran Daru sudah setara dengan Sagara dalam hal yang satu ini.

"Jadi nonton bioskop?" tanya Daru saat keduanya turun ke lantai dua.

"Ya enggak lah anjir! Gue tadi cuma akting, gimana akting gue tadi? Makin oke kan?" tanya Venus dengan kerlingan mata menggoda.

Daru memutar bola matanya malas. Pemuda berprestasi itu cukup sabar terjun ke dalam hidup Venus.

"Lain kali kalo akting lebih natural. Lo kurang maksimal tadi kelihatan dibuat buat!" ucap Daru.

Venus refleks melotot. Dia memukul bahu Daru sebagai pelampiasan rasa kesal.

Daru tak menghindar dan pasrah dianiaya Venus.

Belum sempat melepaskan diri Daru sudah mengambil kedua tangan Venus dan segera diseret untuk berjalan menuju pemesanan tiket bioskop.

Venus melotot saat Daru memesan film horor sesuai request saat akting tadi sore.

Venus memekik kesal tak dihiraukan Daru. Keduanya berdebat panjang sebelum seseorang datang dan menyapa Venus.

"Hai Mbak Venus!"

Oh ya tuhan sepertinya Tuhan benar-benar sedang mengujinya saat ini.

Venus terdiam lama dengan tubuh kaku. Dia menatap ketiga manusia dengan usia yang berbeda itu.

Ketiganya berjalan mendekat dengan ekspresi yang berbeda-beda.

Kedua mata Venus memanas namun masih bisa dia tahan. Gadis itu melepaskan diri dari Daru dan tersenyum kecil.

"Hai, Alea!"

Gadis bernama Alea dengan penampilan sangat feminin itu menghampiri Venus dengan senyum lebar. Dia memeluk Venus sambil menggumamkan beberapa patah kata yang tak Venus dengar dengan jelas. Pandangan mata gadis itu jelas menatap sepasang manusia yang kini juga tengah menatapnya.

Atlas dan perempuan itu.

Perasaan tak asing ini.

Venus mengeram dalam hati. Ternyata meski sudah lama berlalu dan merasa baik-baik saja nyatanya saat hari ini tiba Venus tak pernah siap.

Peta hidup Venus (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang