Chapter Five < You, Who? >

1.1K 48 13
                                    

Giselle dan Mark sudah tidak bertemu lagi sejak malam panas itu. Mereka juga berpisah saat Mark mengantar Giselle ke rumah Karina sahabat baiknya wanita itu. Mark paham kenapa dirumah sakit tempo lalu Giselle memberikan kode padanya untuk segera pulang karena ibu tirinya terus mendesak Mark untuk pria itu mau dengan putrinya juga.

Keduanya hanya hubungan blind contract tapi rasanya disini hanya Mark yang merasa permainan lebih jauh dari kata 'kontrak'. Namun Giselle, tidak tahu apa yang wanita itu pikirkan, tapi melihat sorot mata yang netral menandakan jika Mark hanya sebatas 'kontrak' yang dimaksud dan dalam halnya berhubungan meskipun sudah sampai ranjang tetap saja. Giselle punya tatapan yang berbeda dari wanita yang sering Mark terkam.

"are you okay?", Jaemin sedaritadi menatap Giselle dari samping. Keduanya sedang berada di luar kafe karena bos menyuruh mereka untuk mengikuti acara workshop di perusahaan Oceana Blue.

Omong-omong soal Oceana Blue, interior dalam perusahaan tersebut serba berwarna biru laut. Suasana yang mendukung pengunjung rileks dan berasa jalan-jalan di saat yang sama. Giselle membalas Jaemin dengan gelengan di kepalanya. Pikirannya sekarang terus menerawang hingga acara yang sudah setengah jalan karena break kembali dimulai.

Orang-orang dari berbagai pekerjaan mengikuti acara workshop tersebut, acara ini terbuka secara umum dalam profesi apapun. MC dengan semangat kembali menyapa para audiens sebagai langkah untuk membantu pengunjung workshop tetap semangat sampai acara selesai.

"sosok ini yang kami tunggu-tunggu. mungkin dari kalian ada yang mengenal sosok tampan dan multitalenta ini. yap bisa kita panggil sekarang, Lee Taeyong".

Sorakan di dalam aula terdengar nyaring. Sosok yang dikenali itu berjalan menaiki panggung dan duduk dengan elegan di kursi tamu. Semuanya mulai berdorongan ingin menatap lebih dekat bernama Lee Taeyong itu. Jaemin memberikan ekspresi datar yang tidak terbaca sama sekali lalu melirik Giselle yang setia disampingnya menyesap kopi racikan penyelenggara workshop sambil memikirkan rasa di dalam paduannya.

Wanita itu tidak tertarik pada tamu di depannya. "kamu lupa?", Jaemin menghela nafas membuat Giselle meliriknya dan menaruh gelas kopi yang ada di tangannya.

"apa yang harus aku lupakan?". Giselle menatap mata tajam Taeyong begitupun Taeyong sejak berdiri dipanggung dirinya menatap kearah Giselle seolah dia mengenal wanita itu.

"perkenalkan, saya Lee Taeyong, pemilik kafe Love Theory yang cukup populer belakangan ini berkat kalian semua", singkat perkenalan.

Selama sesi tanya jawab, semua orang memperhatikan cara Taeyong mengolah biji kopi hingga akhirnya bisa diminum dengan nikmat oleh pengunjung kafe. Giselle mencatat detail kecil karena dia bagian barista juga meskipun lebih banyak di area kasir. Taeyong mencuri pandang pada wajah indah Giselle, sesekali dia menjawab pertanyaan MC namun lebih memfokuskan diri menatapnya.

Tidak terasa workshop sudah berjalan 1,5 jam dan akhirnya di penghujung acara yang singkat ini semua pengunjung diberikan fans servis oleh Taeyong. Tapi disini Giselle tidak bergeming dan menarik Jaemin keluar sebelum sebuah suara menarik atensi satu aula.

"Aeri Giselle!"

"dia masih mengenalmu ternyata", senyum Jaemin membiarkan Giselle berdiri dibelakangnya.

Langkah Taeyong menghampiri Giselle dan Jaemin. Giselle tidak mau menatap bahkan mendengar Taeyong hanya bisa berlindung di belakang Jaemin. "maaf tapi dia tidak mau bicara", suara Jaemin rendah dan berekspresi datar.

"ini workshop umum dan kamu tamu yang bukan sembarangan di undang. mengambil atensi semua orang disini apa tidak takut ada rumor aneh tentangmu?", lanjut Jaemin.

"rumor apa? rumorku dengan Giselle?". sedetik kemudian Taeyong tertawa.

Tidak ada yang mendengar jelas percakapan Jaemin dan Taeyong, yang jelas para audiens bingung dengan mereka berdua ditambah Giselle hanya diam mematung. Jaemin kesal mendengar tawa itu bergegas pergi dari sana namun tangan Giselle berhasil diraih Taeyong membuat suasana workshop jadi makin penasaran.

(TO BE CONTINUED) Pushin' N Pullin || MarkSelleDonde viven las historias. Descúbrelo ahora