Bae Suzy dan Kim Myungsoo sudah menikah selama 7 tahun. Tiga tahun terakhir pernikahan mereka kerap dilalui dengan pertengkaran hebat.
Cinta itu sudah pergi bersamaan dengan Bae Suzy yang semakin berubah menjadi orang yang tak lagi Myungsoo kenal.
S...
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
•4•
Kiranya pukul setengah 10 malam Myungsoo sampai di rumah. Rumah yang sudah jarang ia sambangi. Itu benar. Selama pernikahannya dan Suzy retak, Myungsoo memilih membeli sebuah apartemen di pusat kota untuk menikmati hari setelah lelah pulang bekerja.
Dia hanya pulang ke rumah ini satu minggu dua kali, itu pun ketika ia mabuk atau kesambat setan 'rindu'. Karena mau apa pulang? Paling-paling ia bertemu Bae Suzy si perempuan kejam yang akan menyindirnya meski Myungsoo tak melakukan apa-apa, pada akhirnya mereka bertengkar hebat. Melelahkan. Tambah lelah setelah bekerja seharian.
Dari pada menguras tenaga dan batin, lebih baik Myungsoo yang mengalah dengan keluar dari rumah ini. Namun untuk sekarang sepertinya dia perlu tinggal di sini lagi, setidaknya 3 kali seminggu guna mengontrol kondisi Suzy.
Pria itu masuk setelah mendorong pintu depan, ia menenteng sesuatu di tangannya.
Dua alis Myungsoo saling betaut menemukan rumah yang sudah rapi. Tidak ada lagi pecahan kaca, barang-barang berserakan atau debu di setiap sudut ruangan. Semua benar-benar bersih terkendali.
Siapa yang membersihkannya?
Tidak mungkin Bibi Jung Ahn atau Paman Pil--dua asisten rumah tangga yang pernah ia kerjakan dan Myungsoo berniat memperkerjakan mereka kembali--karena mereka berdua belum sempat Myungsoo hubungi. Suami istri itu masih tinggal di kampung halamannya.
Ketika Myungsoo berpikir keras, jawaban atas segala kebingungannya muncul dari balik pintu kamar mandi di lantai satu.
Bae Suzy.
Perempuan itu mengambil langkah sambil memegang kemoceng. Dia terperanjat menyadari kehadiran Myungsoo.
"...ahjussi sudah pulang?"
Myungsoo menatapnya lamat-lamat. Dia sedang mengingat Suzy yang betapa antinya mengurus rumah mereka. Mana sudi perempuan itu. Yang dia perdulikan hanya dirinya sendiri dan pekerjaannya. Tapi sekarang... mengapa Myungsoo seolah melihat Bae Suzy 10 tahun lalu?
Oh, tentu saja begitu. Bae Suzy 'kan memang kembali menjadi Bae Suzy setelan lama. Semua itu belum bisa Myungsoo cerna baik-baik. Mungkin belum terbiasa. Atau mungkin tak akan pernah terbiasa.
Suzy menangkap sinyal-sinyal keheranan dari raut si ahjussi, dia menggaruk tengkuk kikuk. "rasanya bosan hanya berdiam saja, jadi aku berinisiatif membersihkan rumah." Suzy kelihatan seperti orang yang baru mengenal Myungsoo. Canggung.
Myungsoo bergeming tak berniat menimpal. Selebihnya Myungsoo membuang muka ke sembarang arah.
Kruuukkkk...
Myungsoo terhenyak menangkap suara-suara ghaib yang datang begitu saja. Dia lantas menemukan Suzy memegangi perutnya yang keroncongan.
"eh, suara apa itu? Hih.. kok seram ya? Ahjussi juga mendengarnya 'kan?" perempuan itu berpura-pura polos. Mungkin malu. Pipinya merona dengan pandangan kabur kemana-mana.
