bagian 6

12 3 0
                                    

ucapan flo terpotong dengan suara angkasa yang berteriak di atas motornya, tia dan flo pun langsung turun dari mobil setelah mendengar teriakan dari angkasa.

" lo kenapa bangsat ? " tanya tia kepada angkasa yang sedang memainkan handphone ny, angkasa yang mendengar pertanyaan dari tia langsung mengalihkan pandangannya kearah tia dan flo.

" lo berdua di mobil ngapain elah, lama bener " ucap angkasa

karna suara angkasa tidak terdengar flo dan tia pun berteriak.

" HAH? " tanya tia dan flo

" buka dulu apa helm lo" ucap flo, angkasa pun langsung membuka helm full face nya.

" lo berdua di mobil ngapain elah, lama bener " ucap angkasa lagi

" lah emang apa urusannya sama lo? " tanya flo

" ini udah di depan rumah lo goblok " ucap angkasa ngegas, mendengar ucapan angkasa. tia dan flo pun langsung melihat ke arah sekeliling, dan benar saja mereka sudah sampai di depan rumah flo.

" y- yaudah kalo gitu gw ambil tas gw dulu di mobil tia " ucap flo sedikit merasa malu kepada angkasa. setelah mengatakan itu, flo pun berjalan kearah mobil tia untuk mengambil tas nya.

" udah? " tanya tia yang melihat flo baru saja datang dari arah mobilnya, flo pun menanggapi pertanyaan tia dengan anggukan kepala saja.

" yaudah kalo gitu gw masuk dulu ya, pulang nya hati hati. dan lo angkasa jagain temen gw jangan sampe dia lecet sedikit pun " ucap flo kepada tia dan angkasa

" hm " dehem angkasa

" yaudah byee " ucap flo sambil melambaikan tangan kepada tia dan angkasa.

" bye " balas tia sambil melambaikan tangannya kepada flo, berbeda dengan angkasa yang kembali memainkan handphone ny.

" gw balik sendiri aja, Deket juga ko rumah gw dari sini cuman kehalangan enam rumah doang " ucap tia kepada angkasa. mendengar hal itu, angkasa langsung mengalihkan pandangan ke arah tia.

" lo serius? " tanya angkasa sambil mengangkat sebelah alisnya kepada tia, tia pun hanya mengangguk saja meyakinkan angkasa bahwa dia bisa pulang sendiri.

" oke " final angkasa

" tapi lo hati hati bawa mobilnya " ucap angkasa kepada tia sambil memakai kembali helm full face nya, tia hanya mengacungkan jempol nya kepada angkasa.

" gw duluan " ucap angkasa. tia pun mengangguk

brumm~~

setelah kepergian angkasa, tia pun langsung masuk kedalam mobilnya dan pergi kerumahnya.

ᕙ⁠(⁠ ⁠ ⁠•⁠ ⁠‿⁠ ⁠•⁠ ⁠ ⁠)⁠ᕗ

pagi hari

" ian " panggil sang bunda di ruang makan.

mendengar tidak ada sautan dari anaknya, bunda ryan pun berniat ingin memanggil ryan ke kamarnya.

" mau kemana bun? " tanya ayah ryan yang baru saja datang, mendengar suara sang suami. bunda ryan pun menolehkan kepalanya ke arah ayah ryan dan tersenyum manis.

" mau bangunin anak kamu, ini udah jam setengah tujuh. bentar lagi dia harus berangkat sekolah " jawab bunda ryan dengan nada kesal. ayah ryan yang sedang meminum teh pun langsung melihat ke arah tangga.

" tuh bangun anaknya " ucap ayah ryan
bunda ryan pun langsung melihat ke arah sang anak.

" pagi bun, yah " sapa ryan kepada kedua orangtuanya

" pagi " jawab bunda dan ayah ryan

srek~~

" temen kamu gimana keadaannya? " tanya sang bunda kepada ryan, sembari mengambilkan nasi beserta lauk-pauk untuk ryan dan juga ayahnya.

" temen ? " bingung ryan

" iya yang kemaren di rawat " jawab bunda ryan sambil menyajikan makanan untuk ryan dan ayahnya

" oh, udah baikan " ucap Ryan sambil menyuapkan nasi goreng kedalam mulutnya

" siapa nama temen kamu yang sakit? " tanya sang ayah kepada ryan.

" viola " jawab ryan singkat

" yang suka ngebully itu? " tanya sang ayah

" hm " dehem ryan

setelah menghabiskan sarapannya Ryan pun beranjak dari kursi dan langsung meraih tas dan kunci motornya.

" ian berangkat " ucap Ryan kepada kedua orangtuanya sambil bersalaman.

" assalamualaikum " ucap Ryan

" walaikumsalam " jawab bunda dan juga ayah ryan

" hati hati di jalan jangan ngebut ngebut bawa motornya " teriak sang bunda

Ryan yang mendengar teriakan sang bunda hanya mengacungkan jari jempol nya saja.

ᕙ⁠(⁠ ⁠ ⁠•⁠ ⁠‿⁠ ⁠•⁠ ⁠ ⁠)⁠ᕗ

brum~~

anggota inti AODRA pun langsung melihat kearah motor yang baru saja masuk ke area parkiran.

" tuh si bos " ucap al

" pagi bos " ucap mereka semua kecuali gibran dan juga farel.

bukanya menjawab sapaan sahabatnya Ryan hanya menjawabnya dengan anggukan kepala saja.

" masuk " ucap ryan singkat jelas dan padat

mereka semua pun langsung mengiyakan ucapan sang ketua mereka.

" oh ya sa gimana keadaan si viola ? " tanya azam

angkasa pun langsung menoleh ke pada azam dan menjawabnya sambil tersenyum tipis.

" udah mendingan " ucap angkasa

" lo ko ga bilang dari awal kalo lo sama si viola itu sepupuan, kenapa coba harus di rahasia in dari kita " ucap alvin ketus

yang lain pun menyetujui ucap dari alvin,
angkasa yang melihat itu hanya tersenyum kepada para sahabatnya itu.

" vio yang mau bukan gw " ucap angkasa santai.

" tapi kenapa harus di rahasia in coba kan ? " bingung al.

ta terasa mereka sudah sampai di depan kelas.

ᕙ⁠(⁠ ⁠ ⁠•⁠ ⁠‿⁠ ⁠•⁠ ⁠ ⁠)⁠ᕗ

masih jadi misteri tentang keluarga viola yang menyembunyikan hubungan ny dengan angkasa.

gimana update hari ini? seru?
maaf ya kalo Ivi baru update, nanti insyaallah Ivi bakalan sering update.
.
.
.

ada pesan buat viola?
Ryan?
flo?
angkasa?
Tia?
Gibran?
farel?
azam?
Al?
Alvin?
atau ivi?

jangan lupa vote and komen👋😇

I'M QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang