𝗗𝗮𝘆 𝟬𝟰 - Food Play

7.1K 232 1
                                    

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Character :
KAISER MICHAEL
- Blue Lock -

Character :KAISER MICHAEL- Blue Lock -

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Suara berisik dan aroma sedap yang memanjakan hidung, tampak berhasil membuat pria di kamar berhenti berkutat dengan pekerjaan di laptop.

Dia melepas kaca mata, meletakkan nya di meja. Beranjak dan keluar dari ruangan untuk melihat sang istri yang tengah asik dengan segala macam bahan kue dan manisan.

Pria bersurai hitam itu memposisikan diri di belakang istrinya yang hanya memakai kaus besar sebatas paha dengan apron merah muda.

"Sayang, sedang buat apa?"

Michael tersentak dan mendengus kecil. "Kau buta?" ia kembali berkutat dengan pekerjaannya. " Dan berhenti memanggilku seperti itu, [Name]. Kau membuatku geli."

Si surai hitam melepas pelukan dan memasang mode berpikir. "Aku heran kenapa Isagi menyukainya, tapi kau tidak."

Michael melirik ke belakang dengan tatapan tajam. "Kau memanggil si bodoh itu dengan panggilan sayang?!" tangan putihnya mengepal hendak melancarkan serangan.

[Name] segera tersenyum manis dan mengecup pipinya. Meninggalkan rona merah yang mekar perlahan. "Itu hanya permainan."

"Permainan apa sampai panggil sayang sayang segala," gerutu si surai dwiwarna dengan pipi menggembung sebal.

[Name] hanya terkikik, sebelum matanya jatuh pada noda di sudut bibir sang istri. Dia bergerak menjilat noda dari krim putih disana tanpa sadar. Membuat tubuh dipelukannya membeku dan memerah di beberapa bagian.

"Yum yum," ujar [Name] dengan senyum sumringah.

Tiba-tiba saja ide nakal muncul di kepala liciknya setelah melihat Kaiser yang merona. Dia berjalan menuju kulkas, mengambil sebuah kotak yang dilapisi es tipis.

[Name] kembali dan membalik tubuh si cantik, lalu mendudukkannya di counter yang bersih dan jauh dari makanan.

Dia menghimpit tubuh Michael dan mulai memagut bibir si surai kelabu yang juga membalas tanpa ragu.

"Mnh cph ahmm mhh ... "

Mereka saling meraba. Sebisa mungkin berkontak fisik tanpa dihalangi selembar kain. [Name] melepas apron dan membuka kemeja Kaiser tanpa kesulitan sedikitpun.

Dia menggeram pelan, merasakan betapa lembut dan hangat tubuh istrinya yang kini telah terpampang tanpa busana.

[Name] menciumi setiap inci tubuh Kaiser. Memberi love bites pada leher dan rahang pria itu tanpa mengalihkan pandangan dari sang pemilik netra kelabu.

"So pretty," cetusnya memindai tubuh yang basah karena keringat.  [Name] membuka toples itu dan meraup isinya dengan dua jari. Mengoleskannya ke dua puting merah muda.

"Emh pervert!" Kaiser menggigil. Dia menutup mulut dengan punggung tangan saat [Name] mulai menyesap putingnya yang berbalur krim dingin.

Slurp

[Name] menjilat dan memainkan lidahnya disana cukup lama. Sebelum turun perlahan ke perut hingga sampai di tujuan akhirnya.

Si surai hitam membasahi bibir melihat bagaimana kemaluan Kaiser terbuka. Memperlihatkan lubang kecil yang berkedut, membuka dan menutup seperti mulut kecil yang kelaparan.

Tangan [Name] kembali mengambil ice cream dengan jari telunjuk dan tengah. Mengoleskannya pada vagina Kaiser yang merah merona. Membuat tubuh pria itu tersentak karena sensasi dingin di daerah terlarangnya.

"[Na-Name]!" Kaiser bertumpu pada kedua lengan untuk melihat apa yang coba dilakukan suaminya.

Matanya melebar dengan rona yang mekar hingga telinga. "[Na-Name], itu kotor dan memalukan."

Kaiser mendorong wajah [Name] yang ada di depan kemaluannya, namun tak berhasil. "Ja-jangahh!"

Dia mendongak ke atas saat si surai hitam memberi jilatan panjang. Dari bawah hingga ke atas. Membuat cairan beningnya keluar semakin banyak.

"Mnghh ahh! Tidak, tidak ahh ah."

Kaiser semakin melebarkan paha. Meremas helaian surai [Name] dan menggerakkan pinggul untuk membuat lidah pria itu masuk dalam liangnya.

"Ngaah haa ahh ah more! Deeper!"

[Name] menyeringai kecil. "Sweet," gumamnya mencengkeram paha Kaiser sembari mengoleskan ice cream pada bibir vaginanya. Lalu memakannya lagi hingga habis tak tersisa.

"Guh ahh nghh haa ahh."

Squirtt

Satu jam. Melakukan hal yang sama selama itu membuat kepala Kaiser berputar. Pandangannya mengabur karena air mata. Saliva membasahi dagu dan pipinya.

Entah sudah berapa kali dia keluar hanya dengan lidah [Name] dan setoples ice cream vanilla.

Wajah [Name] sendiri telah memerah karena terhimpit paha istrinya. Dia menghentikan aksinya dan membuat Kaiser tersenyum senang karena berpikir bahwa mereka telah selesai.

Namun, senyumnya seketika hilang saat melihat [Name] melepas celana. "Terima kasih atas makanan pembukanya. Nah sayang, bisa kita mulai hidangan utamanya?"

Netra Kaiser bergetar melihat kejantanan suaminya yang tampak lebih besar dari sebelumnya. Dia meneguk ludah dengan wajah merona.

Sial, jika sudah begini tentu saja Kaiser tergoda. Dia membuka bibir vagina dengan dua jari. Memperlihat kan liang yang bengkak, kebas, dan berkedut hebat.  Lalu menjilat jari tangan lain dengan kerlingan mata sexy.

"Mhh daddy~ please, fuck your little wifey."

"Hmm, what a naughty baby~"

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
𝗞𝗜𝗡𝗞𝗧𝗢𝗕𝗘𝗥Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora