𝗗𝗮𝘆 𝟬𝟴 - Lingerie

5.9K 156 1
                                    

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Character :
DIAVOLO
- Obey Me! -

Character :DIAVOLO- Obey Me! -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

[Name] baru selesai membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi. Tak menduga akan melihat hal menakjubkan dari iblis kecilnya.

"[Name]~ a-apa kau menyukainya? Aku membelinya saat teringat dirimu."

[Name] menutup mulut tak percaya. Diavolo. Calon raja iblis masa depan. Kekasih manis dan polosnya tengah mengenakan lingerie yang tak melakukan tugasnya dengan benar untuk menutupi lekuk tubuh sexy itu.

Dilihat dari manapun dia tetap terlihat seperti telanjang. Kecuali kain segitiga kecil dan tali yang menutupi tonjolan di dada juga garis vagina kekasihnya.

Setelah menyelesaikan kalimat dengan tergagap, dua detik kemudian Diavolo telah terbaring di ranjang dengan dua tangan yang menahan kedua sisi tubuhnya.

Rona merah mewarnai pipi si surai coklat. Mata berkilau itu menatap dengan begitu manis dan imutnya, membuat [Name] tak membuang waktu untuk mencium dan melumat bibir Diavolo.

Ciumannya perlahan turun ke leher. Erangan kenikmatan dari sang pangeran menggema di ruangan itu. Tangan Diavolo melingkar di leher [Name] dan bergerak meremas surai hitamnya.

[Name] mulai meninggalkan kissmark di rahang dan selangka. Mencoba menggigit spot di belakang telinga yang membuatnya

"Ngh!! [Na-Name] ahh~" ia mengeratkan remasan di rambut [Name] dan mulai menggesekkan pinggul untuk mencari rangsangan.

"Uh-huh, itu adalah spot mu bukan," si surai hitam menggigit leher Diavolo dan meninggalkan beberapa bekas lagi, sebelum turun dan berhenti di depan dua puting yang besar, mencuat penuh semangat.

[Name] merobek kain transparan yang menghalanginya dan mulai memainkannya dengan sesuka hati. Menjilat, menyesap, dan memijat benda sensitif itu dengan lidah.

Tubuh Diavolo menegang saat merasakan tangan [Name] merayap ke bawah. Menyingkirkan kain terakhir dan memainkan klitorisnya dengan kasar. "Eng ahh!! Tidak ah! [Name] ka-kau te-terlalu berlebihan!"

"Apa yang berlebihan, sayang?" si surai hitam kembali menyesap puting merah Diavolo.

"Ahh!!~ te-terlalu nikma-ahh ah!!"
Diavolo memekik saat menyemburkan cairan di tangan [Name]. Wajahnya merah padam dan basah karena keringat dan saliva.

[Name] mengangkat kedua paha Diavolo hingga mawar merahnya terpampang nyata dan merekah sempurna. "Berapa kalipun aku melihatnya, kau selalu terlihat cantik."

"Ka-kalau begitu cepat masukkan." Diavolo berbisik dengan suara serak dan lirih.

"Tentu, setelah aku menyiapkanmu,"
[Name] berkata sembari memasukkan satu jari ke dalam lubang kecilnya.

"Pelan-pelan, aku masih sensitif!" Diavolo menjerit dengan mata yang dipenuhi air mata kenikmatan. "Aku akan bergerak dengan pelan, oke?"

Setelah mendapat anggukan, [Name] mulai menggerakkan jarinya. Diavolo masih begitu sensitif walau ini bukan pertama kalinya mereka bercinta dan itu benar-benar terlihat imut.

[Name] memasukkan jari lain. Mulai melebarkan jalur penyatuan mereka dan mendapat desahan yang semakin keras dari kekasihnya.

"[Na-Name], masukkan sekarang~"

Diavolo melingkarkan kaki di pinggang si surai hitam. Tak ingin menyakiti pacar sexy-nya, [Name] memasukkan kejantanan yang sangat sangat keras itu ke dalam liang panas Diavolo secara perlahan.

"Ngh~ Ahh!! Be-berhenti ..."

Setelah membiarkan Diavolo membiasakan diri selama beberapa saat dan mengangguk, mengode untuk melanjutkan, [Name] mulai bergerak menggoyangkan pinggulnya.

"Ah ngh~ [Name] nikmat ... rasanya sangat nikmat engh ahh!!" 

Si surai hitam membuat tusukannya semakin cepat dan tajam. Diavolo mendongak dan mencakar punggung [Name] hingga meninggalkan luka.

"Kau terasa menakjubkan~" [Name] menggeram merasakan kaki di pinggangnya semakin mengerat.

"Engh disana! [Name] ahh ohh ..." 
[Name] terus-menerus memukul sweet spot si brunette. Mengundang jeritan kenikmatan yang begitu keras.

[Name] menggigit bibir melihat kondisi wajah kekasihnya. Merah merona, mata merotasi ke belakang, lidah terjulur keluar dengan saliva yang mengalir dari kedua sisi bibirnya.

Gerakan [Name] menjadi semakin lambat. Kakinya sedikit gemetar merasakan pelepasan yang semakin dekat.

"Isi a-aku di dalam── ahh ha-hamili aku, [Name]!!"

Squirttt

Diavolo mencakar punggung [Name]. Dia keluar begitu banyak hingga membasahi tubuh mereka berdua dan sprei di bawahnya.

Spruttt

[Name] menghela napas panjang. Mewarnai dinding rahim Diavolo dengan cairan putihnya. Dia menarik keluar kejantanan dan merebahkan diri di samping sang kekasih.

"Kau merobek lingerie-ku. Itu cukup mahal."

[Name] tertawa mendengarnya. Dia menoleh dan menyeringai kecil. "Kau ingin belanja lingerie bersamaku? Kita bisa coba pakaian lain, seperti maid costume atau bunny boy."

Pipi Diavolo merona mendengarnya lalu mengerang frustasi sikap mesum si surai hitam. "Dasar mesum."

[Name] memutar bola mata dan menyeringai kecil. "Bukan salahku, kau yang menggodaku duluan."

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝗞𝗜𝗡𝗞𝗧𝗢𝗕𝗘𝗥Where stories live. Discover now