23-🍑

5.5K 539 8
                                    

Pagi-pagi buta,mereka mengadakan tur keliling gunung sekitar,tentunya berjalan kaki,mereka akan mengenal serta belajar tentang lingkungan sekitar dan hidup di alam liar,

" Siap semuanya? " tanya salah satu guru pemimpin

Mereka serempak mengangguk dan berjalan beriringan,sesekali mereka bernyanyi dan saling melempar candaan,seperti sekarang,Al hanya menyimak sesekali tertawa,tidak seperti pemuda di samping nya,hanya diam dengan wajah datar namun tidak dengan matanya,menatap dengan lembut pada Al yang kini asik tertawa,

" Apakah menyenangkan? " tanya pemuda itu,Al yang merasa dirinya lah yang di tanya pun menoleh,

" Eum! Sangat² Menyenangkan " girang Al dengan senyum di Mala bulan sabit nya

Pemuda itu tersenyum tipis dengan tangan mengusap lembut rambut Al,

Sedangkan Al,hanya menunduk dengan telinga yang memerah,

Ting-

Rasa suka Target 3 Meningkat!

Ting-

Terdeteksi perasaan Cemburu pada Target 2!

Mendengar itu, Refleks Al mengangkat pandangan nya pada pemuda di samping nya,Nafi

Pemuda itu menatap nya lembut tentu dengan senyuman yang mampu membuat orang lain yang melihatnya tertegun sesaat, seperti Al sekarang.

" Nafi ganteng deh " tutur polos Al membuat Pemuda itu kaget dan malu secara bersamaan,memilih mengalihkan pandangan nya dengan wajah datar,namun tak tertutupi jika dia saat ini tengah menahan senyuman di bibir seksi milik nya,

Ting-

Rasa suka Target 3 Meningkat!

Diam² Al tertawa karena melihat sekilas tatapan tak suka Hariz pada pemuda di samping nya,

-

Tak terasa hari telah menuju hari terakhir,dan kini,para murid tengah berkumpul di depan api unggun untuk merayakan hari terakhir mereka di karenakan besok mereka akan pulang,

Dan beberapa hari ini juga Al berusaha untuk membuat Hariz sadar akan perasaan nya,dengan cara membuat Hariz cemburu,kedekatan nya dengan Nafi menjadi sorotan,di karenakan pemuda datar itu sangat Berprilaku berbeda jika bersama dengan Al,seperti kucing yang ber manja pada sang majikan,

Seperti sekarang!

Kini,Nafi tengah duduk di samping Al dan tentunya dengan tangan yang senantiasa melingkar pada pinggang pemuda ramping itu,bahkan,pemuda itu sangat lancang memasukkan telapak tangan nya pada bagian dalam baju Al,mengelus perut rata Al sesekali mencium leher dan belakang telinga pemuda itu,

Sedang kan Al?

Pemuda itu hanya diam tanpa merespon namun sesekali Al mencubit lengan pemuda itu jika merasa terganggu,tentunya pandangan itu membuat rasa gelisah semakin tak menentu bagi Hariz,

Untuk Tala?

Pemuda itu hanya bisa memendam dengan wajah masam!

Malam semakin larut,kini Al tengah berada di dalam tenda bersama Nafi tengah tiduran di sebelahnya,namun ada yang aneh dari pemuda itu,

Tampak diam namun bergerak gelisah dengan tiduran membelakangi nya,Al mengerutkan keningnya kala mendengar ringisan kecil dari pemuda tersebut,

" N-naf? " Panggil Al gugup,sebenarnya di tau apa yang di lakukan pemuda itu,tentunya sistem yang memberitahu,

Cpt tuan,ini kesempatan!

Sabar tolol! Umpat Al membatin,

Mmh~

Al semakin gelisah mendengar itu,dengan berani Al menarik Nafi hingga menghadap padanya,wajahnya seketika memerah hingga telinga kala melihat Batang panjang dengan bulu² kriting di sana,

Srek

Al menutup Wajah nya dengan tangan mungilnya,

Sial,sangat panjang dan berisi!

" Al " serak Nafi dengan nafas memburu,tangan nya tak henti² nya bergerak

" Bantu aku " lagi² suara berat Nafi membuat Al merinding hingga gundukan kecil terlihat di celana pendek milik nya

" Ah! " Kaget Al merasa sesuatu yang menempel pada bagian miliknya

" T-tunggu " panik Al saat melihat tangan Nafi menarik kejantanan kecil nya untuk keluar dari sarangnya,


***

‽Time Travel-›Man‹-Where stories live. Discover now