( 30-🍑 End )

8.7K 663 105
                                    

Hingga tengah malam,Hariz pria itu masih saja menemani Al yang tengah tertidur pulas di pelukan nya,tubuh pemuda kecil itu panas menandakan dirinya sedang demam,mungkin karena lelah menangis membuatnya seperti ini,

Lamunan nya buyar kala mendengar lenguhan kecil pemuda itu,keringat dingin membasahi pelipis pemuda itu,bibir nya terus saja bergumam sesuatu,

Bisa Hariz yakini,ini adalah ulah pria tadi,namun jika di pikir²,pemuda mungil ini sudah tak itu lagi?

Sial! Apa yang dia pikirkan, menggeleng cepat membuat pelukan nya terlepas dan membuat pemuda mungil itu terbangun,

Al,pemuda itu mengerjap matanya pelan dan menampilkan mimik wajah tak enak pada pria di samping nya,Hariz.

Saat ingin bergerak menjauh,tiba² kepalanya merasa pusing mendadak membuat nya meringis,dan kembali merebahkan tubuhnya dengan mata tertutup,

" Kita K,rumah sakit saja bagaimana? " saran Hariz khawatir,dia juga tak tau mengapa perasaan nya semakin tak menentu,

Tuan'

Panggilan sistem membuat Al melirik sekilas pada layar transparan di depan wajah nya,

Ini kesempatan,lebih baik cepat dan selesaikan misi di dunia ini!

Al,pemuda mungil itu mengerut kan keningnya,apakah sistem bodoh ini tak memiliki perasaan,kali ini dia benar² merasa sakit pada kepala nya,badan nya pun merasa tak nyaman!

Melirik pada Hariz yang kini menatap nya khawatir lalu terkekeh membuat Hariz menatap bingung Al,

" apakah bapa tak jijik di dekat saya " ucap dingin Al membuat Hariz kaget begitu pun sistem yang terus-menerus memperingatkan Al,

Al tak memperdulikan nya,dia hanya ingin ini selesai dengan cepat!

" saya Kotor pak "

" saya Kotor " ucap Al memejamkan matanya berusaha untuk mengeluarkan air matanya,namun tak kunjung keluar sial,masa dia harus menggigit bibir lagi?

Hariz,pria itu mengerti sekarang,pemuda di depan nya ini ingin membuat nya menjauh dengan mengungkit masa lalu suram nya,

" tidak " jawab Hariz membuat Al melirik Hariz yang kini menatap nya tenang,

Tiba² Hariz di buat kaget akan Al menarik Hariz membuat tubuh Hariz mengukung Al di bawah nya,

" anda yakin? " tutur nya menatap sayu Hariz,entah dari mana perasaan gugup itu datang,Hariz hanya mengangguk kaku membuat Al terus menatap lekat mata pria itu,

" ssst " ringis Hariz kala Al,pemuda manis itu menghisap dan menjilat jakun nya,

" bagaiman dengan ini,masih tidak jijik " tanya Al menatap kosong Hariz membuat Hariz menegang dan menggeleng tanpa sadar.

-

Terlihat sesosok wanita tengah bolak balik mencek ponsel milik nya,

" kok gada kabar yah? " Resah nya berusaha tenang,

" Apa sibuk? Tapi kan hari ini gak ada jadwal dia ngajar! " bingung nya

Perasaan nya mendadak tak nyaman!

-

Ssst Ah~

Yahhh ugh umh!

Ah!

Ah!

Al,pemuda itu terus saja menggerang nikmat dengan posisi Hariz di bawah nya, dirinya  bergerak liar di atas pria itu,

Sial! Jika dirinya tau bahwa milik Hariz lebih besar dari pada mereka,Al pasti akan lebih dulu memikirkan meniduri pria ini,bahkan Hole nya puas mengapit burung pria itu,

Sial,dirinya merasa pusing sekarang,Entah berapa kali dia Cum,sedangkan Pria di bawah nya tak cum sama sekali,bahkan Setiap Al menubruk lebih dalam,burung pria itu semakin membesar tanpa mengeluarkan lahar nya!

Hingga Al berhenti mendadak karena merasa lelah,

Sret

Tubuh Al di angkat Ala Koala membuat burung Hariz semakin dalam menancap,Al,pemuda itu hampir tak bisa bernafas!

Pria itu menghujam keras Hole Al membuat Pemuda manis itu berteriak nikmat,liur nya menetes membasahi leher jenjang nya,matanya tertutup saking nikmat nya,

Sedangkan Hariz,pria itu menikmati lubang tai pemuda itu.

Ini lebih nikmat di bandingkan Vagina milik tunangan nya!

Tak lama,penis nya terasa panas hingga dirinya menekan habis milik nya di dalam hole pemuda itu,dan mengeluarkan cairan nikmatnya membuat isi perut pemuda itu penuh hingga sedikit buncit.

Ting!

Misi selesai!

Selamat Atas keberhasilan anda!

Dalam waktu tiga jam,Jiwa akan di pindahkan!

Ting!

***

Gimana? Dunia Apa lagi nih?

‽Time Travel-›Man‹-Where stories live. Discover now