04 - Belantara Lintang Mahameru

18 10 7
                                    

Mari tinggalkan jejak!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mari tinggalkan jejak!

*****

Kedelapan pemuda Azerios saat ini tengah dibuat cengo oleh cara makan satu satunya gadis yang ada ditengah mereka. Ya, gadis itu Fellicia, setelah beberapa menit sebelumnya ia berdebat dengan Afgar dan juga Azka yang terus memaksanya untuk pergi dan duduk satu meja bersama Azerios yang lain di kantin, gadis itu akhirnya memilih menyerah dan pasrah saat tangan kurus nya ditarik oleh Afgar yang terlihat begitu bersemangat.

Awalnya ia canggung dan agak segan ketika berhadapan langsung dengan seluruh personil Azerios yang terkenal itu, tapi sudah dikatakan bukan? Kalau ia tipe gadis yang tak suka ambil pusing dan akan tetap enjoy di segala situasi.

Seperti sekarang ini, Fellicia tetap asyik memakan beberapa makanan yang ia pesan dengan lahap tanpa memperdulikan orang orang disekitarnya.

Ia tahu dan sangat merasa bahwa saat ini ia tengah menjadi pusat perhatian sebab menjadi satu satunya gadis yang berhasil duduk ditengah tengah delapan pemuda penguasa Rajawali itu.

"Bisa ga sih gausah liatin gue terus? Makanan lo pada di makan setan ntar kalo dianggurin terus" Fellicia berucap ditengah kunyahannya tanpa repot repot memandang kedelapan pemuda Azerios yang masih memperhatikan dirinya.

"Lo ga makan berapa bulan njir?" Azka bertanya sembari menggeleng takjub menatap dua mangkok mie ayam dan bakso yang sekarang sudah hampir habis.

"Perut gue kenyang duluan liat lo makan" lanjutnya.

Fellicia memutar bola matanya malas, banyak omong sekali laki laki yang satu ini!

"Sorry, porsi makan gue emang setara sama kuli bangunan" jawab gadis itu santai.

"Ga cukup kalo cuma makan seporsi doang"

"Abisin dulu, ntar kesedak mampus lo" Lintang berucap sembari sedikit meringis kala menatap cara makan gadis itu yang terlihat begitu lahap dan terburu buru.

"Ga bak--"

UHUK UHUK!!

Nah kan! Lintang menahan napas sejenak, dasar cewek! Batinnya.

Sean yang duduk disebelah kanan Fellicia seketika dengan sigap menyodorkan air mineral sembari menepuk pelan punggung gadis itu.

"Makanya pelan pelan kalo makan" ucapnya memperingati.

Fellicia menerima, kemudian meneguknya lalu tersenyum manis kearah Sean, "makasih" ucapnya.

Sean berdehem dengan telinga sedikit memerah, Gila! Cuma di senyumin gitu doang dia blushing?!

"Makanan lo ga bakal ada yang ngambil, santai aja kali" Kaivan bercelutuk ditengah tengah kegiatannya menyeruput es kopi yang menjadi minuman favorit nya.

"Iya kak, kalo kurang tinggal pesen lagi aja" Afgar menimpali

"Tenang aja, ada bang Arion yang bayarin" lanjutnya enteng.

AZERIOS [CAMARADERIE]Where stories live. Discover now