27.

289 27 0
                                    

"gina, sini lo!"

Mereka menatap bingung saat mashiho datang kemudian menarik tangan gina dengan kasar.

"Sakit shio, lepasin"

"Gak akan!! Denger baik-baik, apa maksud lo ngomong begitu di depan alice hah! Jawab gue!!"

"Kenapa memangnya? Salah?"

"Ya jelas salah, lo gak seharusnya berlaga seolah-olah lo bisa menyingkirkan Alice dari gue, lo tuh seharusnya sadar diri, siapa lo buat gue hah?! Lo itu cuman perusak kehidupan gue!"

"Tapi aku istri kamu shio, kamu lupa huh?!"

"Ck, istri? Lo itu cuman di suruh ngejalanin pesan terakhir bokap lo doang, pernikahan kita juga gak di dasari oleh cinta, jadi lo gak usah sok jual nama sebagai istri gue!"

"Tapi kan shio..."

"STOP!!" bentak mashiho yang membuat gina terkejut. "Bisa gak si sekali aja lo gak usah membantah ucapan gue hah! Lo tuh cuman manusia yang gak tau diri yang datang ke kehidupan gue! Ngotak dong Lo!"

"Mashiho!!" Pekik sungchan yang langsung mendorong tubuh mashiho menjauh dari gina.

"Jaga ucapan lo" sambung sungchan dengan ekspresi marah.

"Gak usah ikut campur urusan gue!"

"Benar, gue emang gak punya hak buat ikut campur dalam urusan lo sama gina, tapi cara lo yang gak bisa menghargai perasaan wanita, gue berhak ikut campur!"

"Ck, wanita kayak dia gak pantes buat gue hargain, kedatangan nya aja bikin gue sial apalagi harus nikah sama dia, hidup gue harus nanggung beban karena dia"

"Anjing mulut lo!!" Sungchan menarik kerah baju seragam mashiho, urat-urat tangannya menonjol keluar dengan sorot mata marah.

"Kenapa? Lo marah gara-gara dia? Ck, kalo lo suka sama nih cewek ambil aja, gue gak perduli!"

"Bukan soal gue suka atau engga sama dia, tapi cara bersikap lo yang mempermasalahkan semuanya! Sedikitpun lo gak ada hentinya buat nyakitin dia yang jelas-jelas dia aja gak pernah nyakitin perasaan lo!!"

"Ya terus kenapa hah?! Gue gak suka sama dia, gue benci sama dia, dan gue paling gak suka lagi gara-gara bokap nya gue harus hidup menderita kayak gini!!"

"Brengsek!!"

"Sungchan stop!!" Gina memekik keras saat sungchan hendak melayangkan pukulannya kepada mashiho.

"Gue mohon jangan pukul mashiho, tolong chan" ucap gina melerai keduanya.

"Tapi nih cowok mulutnya gak bisa di filter gin, gue gak suka dengarnya!"

"Gue tau, tapi dia suami gue chan, tolong jangan pukul shio, gue mohon lepasin mashiho"

Mashiho tersenyum smirk menatap ke arah sungchan yang menahan emosinya.

"Lo dengar sendiri kan? Lepasin gue"

Sungchan mengepalkan tangannya yang tadi hendak memukul hingga memerah, ia lantas mendorong tubuh mashiho menuruti kemauan gina.

"Kalo bukan kemauan gina, habis lo sama gue!" Bisik sungchan tajam.

Saat di sela suasana yang tegang wali kelas mereka masuk dengan mengerutkan dahinya bingung.

"Lho, ada apa ini? Kenapa kalian tidak duduk huh? Ini sudah bel masuk, sungchan, mashiho, gina, ayo cepat duduk!"

"Baik pak"

Mereka bertiga berjalan duduk ke bangku masing-masing, jeongin menepuk pundak sungchan agar pria itu tenang, sahabatnya yang lain juga emosi tapi mereka juga bisa berpikir jernih bahwa meluapkan emosi di sekolah bukanlah tempat yang bagus.

Kapten Basket Adalah Suamiku • Takata MashihoWhere stories live. Discover now