43.

341 28 0
                                    

Beberapa menit kemudian tenda milik gina selesai di dirikan oleh mereka berdua.

"Makasih ya udah bantuin dirikan tenda, gak tau deh kalo gak di bantuin sama kalian berdua mungkin sampai malam juga gak selesai-selesai"

"Sama-sama, santai aja gin"

"Ekhem... Ingat kali bukan ada sungchan doang" mereka menoleh ke arah mashiho.

"Oh iya, makasih shio untuk bantuin dirikan tenda" ucap gina tersenyum.

"Iya sama-sama" ketusnya.

"Gin, mau nyari ranting pohon bareng gak?" Tanya sungchan.

"Bol--"

"Gak, lo pergi sama gue" ujar mashiho memotong ucapan gina.

"Apaan si lo, gue lagi ngomong sama gina ya bukan sama lo" sahut sungchan.

"Tetap aja gue berhak jawab, pokoknya gina sama gue"

"Ck, kenapa lo gak sama alice aja sana, tumben-tumbenan perduli sama gina, kesambet Lo hah?!"

"Suka-suka gue dong mau gimana, bukan urusan lo"

"Oh iya?"

Gina yang kesal pun berdiri di tengah mereka untuk melerai.

"Cukup oke, kalian berantem terus, udah deh ya yang adil aku sendirian aja"

"Eh gak bisa" mashiho menarik pergelangan tangan gina. "Lo pergi sama gue" mashiho melenggang pergi meninggalkan sungchan sendirian.

"Kalo lo perduli sama gina cuman karena perkataan gue waktu itu, gue rasa lo salah shio, sejauh apapun tindakan lo, hanya luka yang akan lo kasih ke gina" gumamnya.

Di sisi lain, alice menghampiri dino yang sedang mengobrol dengan teman-teman.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya dino yang bingung melihat alice datang-datang cemberut.

"Mashiho, dia udah perduli sama gina, aku gak terima dino" ujarnya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kamu cemburu? Kamu udah mulai jatuh cinta sama dia?" Tanya dino curiga.

"Bu-bukan, aku kesal karena rencana kita belum sepenuhnya berhasil bikin gina sama mashiho saling membenci, buat apa juga aku jatuh cinta sama mashiho"

Dino mengangkat satu alisnya ke atas. "Kamu serius? Jangan main-main sama aku alice, kamu lupa apa yang udah kita lakukan di belakang mashiho?"

Dino mendekatkan wajahnya dan membisikkan sesuatu di telinga Alice.

"Aku sudah merebutnya dari kamu, di dalam rahim kamu ada milik aku, berani mengkhianati kepercayaan aku, siap-siap aku akan membongkarnya, mengerti sayang"

Alice dengan keringat dingin mengangguk dengan wajah takutnya.

"Aku gak akan mengkhianati kepercayaan kamu dino, lagi pula aku cuman takut kalo sampai rencana kita gagal"

"Kamu tenang aja, aku masih punya banyak rencana supaya mashiho hancur" Dino tersenyum smirk.

••••

Di dekat danau didalam hutan, mashiho menghentikan langkahnya dan melepaskan tangannya dari genggaman tangan gina. Pria itu lantas membalikkan tubuhnya menatap gina.

"Jangan salah faham, gue perduli sama lo karena gue gak mau lo dekat-dekat sama sungchan"

"Kenapa?"

"Ya. Pokoknya gue gak suka"

"Harus ada alasannya"

"Gina, gue bilang kalo gue gak suka, gak usah pakai minta alasannya"

"Kamu cemburu?"

Kapten Basket Adalah Suamiku • Takata MashihoDonde viven las historias. Descúbrelo ahora