Keesokan paginya Ayah jiyang dan Tuan Qiren duduk di halaman depan sambil minum kopi dan menghisap sebatang rokok.
"Tidak apa apa kalau Lanzhan mau menikah dengan yanli.nanti biar aku bicara dengannya"ucap ayah jiyang meletakkan rokoknya diasbak.
"Lalu wei ying?"tanya Qiren
"Ya mau bagaimana lagi,aku pikir pikir kalau yanli menikah terlebih dahulu.mengkin akan menular pada A'ying" saut ayah jiyang
"Iya...aku harap juga begitu"ucap Tuan Qiren tak berhenti memperhatikan wei ying dari kejauhan.

Wei ying terlihat keluar dari rumah dengan menenteng kresek besar yang berisi sampah.

"Anakmu sangat rajin sekali"ucap tuan Qiren tak berhenti memperhatikan wei ying.
"Iya,dari kecil A'ying sangat mandiri..beda sekali dengan yanli,dia mana mau mengerjakan pekerjaan rumah"ucap jiyang.

Wei ying pun kembali dan hendak masuk kedalam rumah tapi ia terlebih dahulu menghampiri ayahnya.
"Ayah..om Qiren..ayo kita sarapan bersama,makananya sudah siap"ajak wei ying.
"Baiklah nak,kau masukkan dulu.ayah dan Om Qiren akan menyusul"jawab ayah jiyang.
"Baiklah yah"saut wei ying dan berlalu masuk.

Wei ying mencoba memanggil yang lainnya untuk sarapan kecuali Lanzhan,karna laki laki itu sudah bangun sendiri.
Kedua mata jiyang tidak berhenti menatap anak bungsunya yang tengah mengunyah makanan. Seusai makan,saat yanli bersiap untuk meninggalkan meja makan,ayah jiyang memanggilnya.

"Yanli tunggu"panggil ayahnya.
"Ada apa ayah?"tanya yanli
"Duduklah.ada yang ingin ayah bicarakan!"ucap ayahnya.
"Bicara apa ayah?"tanya yanli penasaran
"Begini..ayah dan om Qiren berencana mau menikahkan kamu dangan Lanzhan,apa kau bersedia?"tanya ayah jiyang hati hati. Lanzhan yang mendengar itu pun tersenyum.

"Menikah dengan dia?"tanya yanli menunjuk Lanzhan dengan jarinya.
"Apa ayah sedang bercanda menyuruhku untuk menikah dengan laki laki ini?"tanya yanli
"Tidak...ayah tidak bercanda dan ayah serius,apa ada yang salah?"tanya Ayah Jiyang.

"Jelas salah!ayah yang benar saja,lalu mau kukemanakan kai?aku sangat mencintainya dan aku tidak mau menikah dengan Lanzhan!"seru yanli. Dan Lanzhan yang mendengar yanli  sudah memiliki kekasih menciut.

"Dia punya kekasih?"batin Lanzhan
"Bukannya kau sudah tidak bersama kai?"tanya ayah jiyang.
"Kata siapa?yanli masih menjalin hubungan dengan kai!"seru yanli
"Kau bisa memutuskan hubungan dengannya dan menikah dengan Lanzhan.lagi pula ayah tidak menyukai anak itu!"tutur ayah jiyang.
"TIDAK!yanli tidak mau...kenapa tidak kak wei saja yang menikah dengannya?lagi pula kak wei tidak punya kekasih!Dia kan anak tertua ayah.pokoknya yanli tidak mau menikah dengan Lanzhan"seru yanli dan berlalu kekamarnya.

"Memang aku pernah menyukai lanzhan tapi sekarang tidak!Aku curiga mungkin usaha keluarga nya bangkrut makanya pindah kesini.Dan berniat menikahiku agar bisa menumpang disini"batin yanli.

Sementara di meja makan Lanzhan terlihat kesal akan penolakakan yanli yang secara terang terangan mempermalukannya.

"Qiren aku minta maaf karna sikap yanli,kau bisa lihat sendiri kan?"ucap jiyang

Lanzhan yang terlihat kesal langsung beranjak pergi kekamarnya.Qiren pun memperhatikan raut wajah anaknya itu.
(BANYAK MAUNYA MEMANG LANZHAN INI TAK KASI PELET SEMARMESEM NYA WEI YING TAU RASA).

"Sepertinya Lanzhan kecewa"ucap tuan Qiren.
"Maafkan anakku"sesal ayah jiyang
"Tidak perlu minta maaf"saut tuan Qiren.
"Aku akan mencoba bicara dengan lanzhan"ucap Nyonya Saren.

Sedangkan Wei ying yang sedang mencuci piring kotor dengan tatapan kosong entah apa yang ada dipikirannya.

PYAARRRRR

"A'ying"teriak ayah jiyang khawatir menghampiri anaknya.
"Sayang apa kau tidak apa apa?"tanya ayah jiyang
"Tidak ayah,aku baik baik saja.maaf A'ying tidak sengaja memecahkan piringnya"ucap wei ying dan berusaha membersihkan serpihan piring tersebut.
"Jangan..biar ayah yang bersihkan,nanti tanganmu terluka!" Seru ayah jiyang.
"Tidak ayah,biar aku saja!"saut wei ying membersihkan pecahan piring itu lalu membuangnya ke tong sampah.

Dikamar_

Lanzhan berdiri menghadap jendela dengan kedua tangan berada di dalam saku celananya.

"Apa kurangnya aku?"batin nya

Tiba tiba terdengar suara langkah kaki mendekati Lanzhan.

"Nak"panggil Nyonya Saren
"Kau lihat sendiri kan.yanli tidak menyukaimu?"ucap nyonya saren
"Lebih baik kau menikah dengan wei ying saja.iya anak yang baik dan sopan"tambah nyonya saren.
"Mama ini apa apaan sih,lanzhan tidak suka pemuda culun itu!" Seru Lanzhan kesal
"Nakkk kenapa kau menjulukinya seperti itu!!"teriak nyonya saren marah.
"Karna dia memang culun!jadi pantas dijuluki seperti itu"seru Lanzhan.
"Hanya masalah penampilan?wei ying bahkan akan lebih cantik jika dibandingkan dengan yanli"seru nyonya saren

"Mana ada bagusnya pemuda itu?penampilannya saja membuatku mual dan jauh berbeda dengan yanli,Lanzhan tidak sukaaa!apa kata teman temanku kalau aku menikah dengan pemuda culun itu maaaa?"seru lanzhan kesal.
"Kau sampai kapan akan seperti ini?mama ingin sekali melihatmu menikah.kenapa kau selalu pilih pilih nak?"ucap nyonya saren bingung.

"Jelas aku pilih pilih mah!bukan hanya lanzhan tapi semua laki laki di dunia ini juga akan memilih pasangan yang layak untuknya.pasangan yang tidak akan mempermalukannya"seru lanzhan frustasi
"Kau pikir wei ying tidak baik?bagian mana yang akan membuatmu di permalukan oleh wei ying?Apa penampilannya?mama bisa mengajarkannya untuk berubah nak! Tapi asal kau tau,menikah itu bukan hanya berpatokan pada kecantikan saja!"seru nyonya saren.

"Sudahlah...mama lelah bicara denganmu"tambah nyonya saren dan berlalu pergi dari kamar anaknya.

Saat Nyonya saren pergi.Tiba tiba ada langkah kaki menghampiri lanzhan kembali.

"Ada apa lagi mah?"tanya lanzhan dan berbalik badan.Ia terkesiap melihat orang yang masuk ke kamarnya adalah yanli bukan mamanya.

"Kau"kaget Lanzhan

"Sebenarnya apa tujuanmu dan keluargamu kemari?"tanya ketus yanli.
"Tujuan ku dan keluargaku?tidak ada"saut Lanzhan bingung
"Kau dan keluarga mu menumpang dirumahku lalu membicarakan tentang pernikahan?apa itu yang kau bilang tidak ada tujuan?"tanya yanli sinis.

"Aku juga tidak tau masalah pernikahan..papa baru memberitahuku semalam.dan kenapa kau menolak untuk menikah denganku?"tanya Lanzhan.
"Kau masih bertanya kenapa?apa pendengaranmu tidak berfungsi tadi?"ucap yanli

"Hah..memang seberapa tampan kekasihmu itu?"tanya Lanzhan sinis
"Seberapa tampan?sangat tampan bahkan kau sendiri tidak bisa menandinginya!apa kau tau keluarganya saja menduduki peringkat kedua sebagai keluarga terkaya di Jerman"jelas yanli tersenyum bangga dan di balas senyum mentah oleh Lanzhan.

"Rupanya yanli tidak tau banyak tentang siapa keluargaku"batin Lanzhan

"Ohhh benarkah?"tanya lanzhan
"Tentu saja,dan kekayaanmu tidak sebanding dengannya.jadi jangan pernah bermimpi untuk menikah denganku!"seru yanli berlalu meninggalkan Lanzhan.

"Sangat menarik.."batin lanzhan

"Ada apa lagi?"tanya lanzhan saat melihat yanli berhenti dan kembali mendekatinya.

"Kenapa kau tidak menikah dengan kakakku saja?sepertinya dia sangat pantas untukmu?"ucap yanli dengan senyum mengejek meninggalkan Lanzhan.

^DIKIT YANG LIAT JADI CAPE LANJUTINNYA

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Where stories live. Discover now