Bagian 12

15 2 0
                                    

Sesuai yang Jevin bilang dia akan pergi menjenguk Hisyam, dia ngga sendirian loh! Dia pergi bareng Jourel juga Jazli di parkiran tadi dia bertemu dan mereka berdua menanyakan mau kemana? Dia jawab mau kerumah sakit eh mereka berdua malah pengen ikut.

Inget gak sih? Sama anak yang jadi penguntit dadakan kemarin, yah itu Jourel dia penasaran siapa yang sakit, tapi malah kaga ketemu jawabannya eh hari ini dia tahu kalau yang sakit itu Hisyam jadi sebagai teman satu sekolah yang baik dia akan menjenguk sekalian.

"Mau kemana lo buru-buru bat," Jourel melihat Jevin yang seperti buru-buru sekali. Dia kan orangnya kepoan jadi langsung tanya aja daripada penasaran hehe

"Kerumah sakit,"

"Ngapain?"

"Ya jenguk orang sakit lah, Lo pikir gua kesana mau karaoke," balas Jevin tidak santai

"Bukan itu maksud gua anjir. Maksud gua siapa yang sakit," kesal Jourel

"Kalo ngomong itu biar bener, Kak Hisyam yang sakit."

"Gua ikut dong,"

"Dih ngapain lo"

"Pake nanya jenguk Hisyam lah" ketus Jourel

"Eh gua ikut juga deh," Jazli malah ikut-ikutan, untung Jevin mengiyakan saja. Jadi mereka bertiga akan pergi kesana, sebelumnya mereka akan ke toko buah dulu buat Hisyam, gak mungkin datang dengan tangan kosong.

Jevin jalan duluan tadi dia sudah bertanya pada resepsionis rumah sakit ruang inap Hisyam dimana jadi gak mungkin nyasar kecuali mereka salah jalan haha.

"Kemaren waktu gua jenguk, paman. Gua ngga sengaja liat Aira lagi di kantin rumah sakit, Lo tahu penampilan tuh anak berantakan banget."

"Kek apa ya! Mata dia bengkak, rambut ga teratur, terus yang bikin gua kaget ada bercak darah njir. Gua sampe ngeri liatnya,"

Jazli yang mendengar kata terakhir yang diucapkan Jourel langsung kaget. Darah? Apa Hisyam kecelakaan, dia sendiri masih bingung kenapa Hisyam bisa dirawat.

"Yang bener," timpal Jazli

"Ngapain gua bohong, ini mungkin yang buat Harshil sama Arshaka renggang tadi" kalo dipikir-pikir bener juga gak biasanya Harshil dan Arshaka berantem. Dia sudah lama kenal dengan mereka, jarang sekali melihat mereka bertengkar, sifat mereka berdua sangat berbeda Arshaka begitu pendiam dan Harshil sedikit emosian

"Mungkin emang lagi ada masalah di keluarga Harshil, kita gak perlu ikut campur."

"Gak minat juga, yang ada kalo ikut campur kena marah Harshil gua, ogah." sahut Jourel

Lama berbincang gak kerasa mereka sudah sampai dimana ruang inap Hisyam berada. Jevin mengetuk pintu dulu, sebelum masuk dan ngucapin salam.

"Assalamualaikum kak," ucap Jevin

"Waalaikumsalam, Jevin kamu kenapa kesini?" Aira bertanya apalagi melihat Jevin tidak datang sendiri melainkan ada dua temannya yang ikut.

"Mau jenguk kak Hisyam dong." Jawab Jevin

"Halo kak aku Jourel temen sekelas Hisyam,"

"Gua Jazli," kedua pemuda itu memperkenalkan diri siapa tahu jika Aira lupa dengan mereka, walaupun sudah bertemu beberapa kali tapi kan bisa aja dia beneran lupa.

Aira manggut-manggut saja dan mempersilahkan mereka untuk duduk di sofa yang disini. Jourel melihat Hisyam yang masih terbaring lemah, mata nya masih setia memejam, luka ditubuh nya tambah terlihat.

" Apa yang terjadi pada keluarga mereka," batin Jourel yang terus memikirkan keluarga Harshil yang penuh dengan teka-teki menurutnya. Dan apa yang membuat mereka begitu tidak menyukai kehadiran Hisyam diantara mereka.

My Guardian Angel Donde viven las historias. Descúbrelo ahora