3

447 59 8
                                    

To : Lisa.

Hai Lisa! Terimakasih sudah mengirimiku surat dan juga menawarkan pertemanan. Aneh bukan? Padahal kita teman sekelas.

Umm,soal ajakan mu kita pergi berdua,aku mau saja asal jangan terlalu larut pulangnya. Aku takut, unnie ku marah. Emang kita mau kemana?

Anyway,kamu mau melanjutkan sekolah kemana?

Oh ya, tidak masalah bukan kalo perantara surat kita melalui Jisoo? Aku terlalu malu jika harus memberikannya padamu secara langsung.

Bye, Lisa.

Lisa tersenyum membaca surat dari sahabat pena barunya yaitu Chaeng. Ternyata gadis blonde memiliki banyak obrolan jika di dalam sebuah tulisan dan sangat berbanding terbalik dengan sifatnya yang terlihat pendiam.

Lisa semakin penasaran, tentang sosok Chaeng yang sebenarnya!.

Lisa tidak dapat menyembunyikan raut wajah bahagianya,dengan masih memegang surat ia membaringkan tubuhnya di ranjang kebesaran miliknya sambil tangan yang sibuk mengelus kertas putih yang berada di atas permukaan perut seksinya. Dengan memainkan kaki panjangnya,Lisa berpikir kemana mengajak Chaeng nantinya.

Ke taman? Melihat pantai? Jalan sore? Atau mengundangnya ke rumah kemudian mengobrol apa saja? Berduaan?

Lisa membenamkan wajah di atas bantal hingga ia merasa pengap dan belum juga menemukan tempat yang cocok. Haruskah ia meminta saran pada Jennie, sahabatnya? Tapi apa yang akan di katakan Jennie nantinya jika mengetahui rencananya ini? Mungkin ia akan di olok-olok oleh gadis berpipi mandu tersebut.

Chaeng? Gadis blonde itu sudah lama sekali di perhatikan oleh Lisa semenjak mereka masih berada di kelas satu. Bagaimana cara Chaeng memperkenalkan diri, suaranya yang merdu saat bernyanyi bahkan berbicara sekalipun. Memiliki wajah yang cantik rupawan,hidung mancung,bibir pink yang ranum,mata bulat berwarna coklat terang.

Hanya satu yang kurang, Chaeng sangat pendiam dan jarang berbaur dengan teman sekelas lainnya kecuali Jisoo.

Terkadang,Lisa sangat iri bagaimana dekatnya Jisoo terhadap Chaeng. Namun,Lisa tidak bisa melakukan apapun kecuali menatap gadis blonde dari kejauhan selama tiga tahun berturut-turut.

"Lisa,kamu di dalam?" Suara sang ibu terdengar mengetuk pintu kamar.

"Iya,eomma" sahutnya.

"Ada teman-teman mu di ruang tamu, bergegas lah"

Lisa langsung beringsut dari ranjangnya kemudian meletakkan surat Chaeng di dalam tas ranselnya dengan hati-hati.

"Uhhh,anak mommy sedang tidur rupanya" ledek seulgi,salah satu sahabat baiknya.

"Diamlah" Lisa mengikat asal rambut panjangnya.

"Tumben sekali,kalian menunggu di sini? Kenapa tidak langsung masuk ke kamar?" Tanya Lisa pada Jennie,seulgi dan Nayeon teman satu gengnya selama disekolah sekaligus sahabat karibnya.

"Kamu terlihat mencurigakan hari ini" Jennie menatap curiga padanya.

"Aku?" Tunjuk Lisa.

"Ya, mengapa langsung pulang begitu saja saat mengobrol dengan Jisoo tadi?" Tanya Jennie yang tengah duduk di sampingnya.

"Ohh, tidak apa-apa" jawab Lisa kikuk.

Tidak mungkin ia mengatakan mendapat surat dari Chaeng, teman sekelasnya kemudian sangat penasaran akan isinya dan akhirnya lebih memilih meninggalkan sahabatnya. Apa kata Jennie, Seulgi,dan juga Nayeon?

YOU AND I [CHAELISA]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang