Gagal jadi anak bungsu

2.5K 229 9
                                    

"HAH RIUS KAK JIN!???"

Ucapan si pharita membuat ketiga kakaknya dan para sepupunya menutup telinga masing masing.

"Buset ta... Suara lo kek make toa njir..." Ucap airi, anak pertama hyunso dan alice. "Kurang besar suara lo... Pake toa gereja lo sono..." Kini ryeong yang berbicara, anak kedua hyunso & alice, sebaya dengan si kembar.

Sedangkan pharita hanya menyengir saja, "hehehe... Maap men temen... Soalnya saya kan replek kaget..." Pharita yang menyengir.

"Ga heran replek lo begitu..." Ucap Ella, anak terakhir hyunso & alice, tiga bulan lebih tua dari pharita.

"Hehehehe...."

"Tapi serius jin... Mommy hamil lagi?" Tanya yeri menaikkan sebelah alisnya, "iyeeee.... Adek kita juga kembar nanti kata mommy..." Ryujin yang mengangguk.

"Bagus deh kembar... Asal sipat nya ga kek lo berdua... Ngeselin..." Ucap ryeong yang membuat si kembar menyipitkan matanya.

Anak anak ayo makan malam duluu...

Panggil han so hee yang berasal dari bawah memanggil mereka semua, "iya grandma...." Serentak mereka semua.

"Ayo kita turun ta... Gendong gue..." Ucap Ella yang berdiri, "mata lo.. Jalan sendiri, lo kan punya kaki..." Pharita yang memutar bola mata malas.

"Pelit banget kamu sama aku, sayang.."

"Najis nyet.. Iwhhhhh...."

"Udeh udeh... Lo berdua kalau udah ketemu berantem mulu..." Winter yang menggeleng, mereka bertujuh turun menuju ruang makan yang sudah ramai.

"Pst, om... Itu siapa?" Bisik yeri pada airi, "am om am om... Gue gempar lo ye..." Airi yang menyipitkan matanya.

"Hehehe berzandah....." Yeri yang menyengir, "btw siapa tu, ri? Pacar aunty jihyo?" Bisik yeri lagi.

"Hooh... Uncle jeje itu...." Airi yang mengangguk sedangkan yeri hanya meng-oh saja.

∆∆∆

Saat jisoo hendak naik ke kasur tiba tiba pintu kamar terbuka menampilkan keempat anaknya yang tersenyum lebar.

"Seram muka kalian kalau senyum begitu..." Ucapan jisoo membuat keempat anaknya berdecak sebal.

Sedangkan rosé hanya terkekeh sembari menggeleng, "kenapa anak anak mommy?" Rosé yang menaikkan sebelah alisnya.

"My serius my kita bakal punya adek lagi?" Pharita yang baik ke kasur, "kata ujin kembar my... Beneran?" Kini winter yang bertanya.

"Ini kenapa pada naik ke kasur semua dahh..." Celetuk jisoo yang menyirit, "shutt daddy diem dulu... Kalau ga daddy duduk di sofa aja dulu sana... Hus huss.." Yeri yang mengusir jisoo.

"Kok malah daddy yang di usir dahh... Heran..." Jisoo yang merengut, "hus hus... Kalau ga mau daddy duduk di luar aja sana sama uncle hyunso..." Kini Ryu yang mengusir jisoo.

"Ck... Dah lah... Daddy sama uncle hyunso aja... Jangan cari daddy..." Jisoo yang berdiri, "hihhh... Siapa juga yang mau cari daddy..." Ucapan pharita membuat mereka semua terkekeh.

"Tega kamu dek... Dah lah..."

Jisoo pergi dari sana menuju teras karena pasti hyunso sedang berada di sana bersama dengan Seo joon.

"Jadi mom... Si adek gagal dong jadi anak bungsu..." Ucapan winter membuat mereka terkekeh.

"Si adek bukan gagal jadi anak bungsu... Tapi dia jadi anak bungsu sebentar doang..." Rosé yang mengelus kepala pharita.

"Tapi serius mom adek kami kembar?" Kini yeri yang bertanya, bukannya menjawab rosé malah mengeluarkan sesuatu dari nakas samping kasur.

"IH IYA INI TWINS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"IH IYA INI TWINS..."

"Ck, kak ri bisa ga sih jangan teriak? Telinga iwin sakit..." Winter yang memegang kertas tersebut.

"Hehehe maap kakak reflek..." Yeri yang menyengir, "semoga adek twins aku sifat nya ga kayak kakak twins aku..." Ucapan pharita membuat Ryu dan winter menatap nya.

"Ngomong apa kamu?" Ryu yang menyipitkan matanya, "hehehe... Gapapa adek bercanda..." Pharita yang menyengir.

"Kata dokter udah berapa minggu, mom?" Tanya winter pada rosé, "kata dokter baru empat minggu, sayang..." Rosé menjawab.

"Berarti udah lama dong, my adeknya di dalem..." Ucap pharita yang menyentuh perut rosé.

"Ga lama banget.. Mommy aja yang ga tau kalau perut mommy ada isinya.." Kini rosé mengelus kepala Ryu.

Pintu kamar terbuka sedikit menampilkan kepala jisoo yang masuk sedikit seperti orang yang mengintip.

"Kalian udah belum sih? Daddy ngantuk nih mau tidur..." Ucap jisoo yang masih di pintu, "heleh bilang aja mau berduaan sama mommy.." Pharita yang memutar bola mata malas.

"Hehehe...tapi serius daddy ngantuk..." Jisoo yahh berjalan mendekati mereka. "Cihh daddy ngusir... Dah ah eri mau ke kamar sebelah... Mau maraton drakor sama Airi... Byee..." Ucap yeri sebelum pergi dari sana.

"Iwin juga lah... Mau mabar sama ryeong... Ayo jin..." Ucap winter yang menyenggol lengan Ryu.

"Bye daddy jelekk..." Ucap Ryu sebelum ngacir keluar kamar sedangkan jisoo hanya memutar bola mata malas.

"Adek..... Tidur sini lahh..." Pharita yang berniat menjahili daddy nya, sedangkan jisoo menyipitkan matanya.

"Bercanda dad.... Ita mau tidur bareng Ella kok... Mau ngegosip... Hehehe..." Pharita yang menyengir.

"Yaudah hus hus...."

"Hih daddy ngusir... Dah lahh... Bye mommy... Adek mau ke Ella duluu..." Pharita yang mencium pipi rosé lalu pergi keluar kamar.

"Yuhuuuuu Ella jelekkkkk~~~"

Pharita yang masuk ke sebuah kamar berpintu warna cream, "nape lo? Tidur bareng gue?" Tanya Ella yang duduk bersila.

"Iya dong cinta ku..." Pharita yang ngewink, "reflek muntah..." Ucapan Ella membuat pharita memasang muka masam.

"Pengen gue bunuh tapi gue sayang sama lo..."

"Halah sayang lo falsu..."

"Bentar ya el.. Gue ambil pisau punya grandma dulu di dapur..."

"Becanda gue jink... Hehehe..."


















VOTEEE guysss

THE KIM'S FAMILY (Friendzone S2) ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang